Chapter 1

21 4 0
                                    

"Kau berkata ap....wah aku sungguh tidak mengerti" jawab Zero ketika Tira mengakui perasaannya setelah Graduation berlangsung

"Entahlah, akupun bingung dengan apa yang baru saja kukatakan. Tapi yang kukatakan adalah sebuah fakta yang baru aku ketahui setelah aku dekat denganmu minggu-minggu ini" ucap Tira lagi dengan sangat lembut.
Sikapnya inilah yang membuat anak laki-laki manapun langsung nyaman berada di sisinya

"Kau tau? Aku sangat terkejut mendengarnya.
Dan sedaritadi aku hanya berfikir bagaimana bisa seorang gadis sepertimu menyukai anak laki-laki biasa sepertiku."

Tira terdiam dan sejenak berfikir

"Apa ini berarti kau tidak nyaman dengan pernyataanku?" Tanya Tira dengan wajah kecewa

"Kalau begitu, baiklah. Kurasa memang tidak seharusnya kukatakan hal ini padamu.
Lagi pula di jenjang berikutnya kita akan berpisah, dan mungkin nanti akan ada sosok lain yang dapat merubah perasaanku, ataupun dirimu.
Apa aku benar?" Sambil menahan sesak dihati, Tira membalikkan tubuhnya untuk segera pergi meninggalkan Zero.

Namun saat langkah pertama ingin dimulai, jawaban Zero berhasil menghentikan niatnya

"Tidak. Kau salah."

"Menyukaimu adalah hal yang sangat wajar, dan disukai olehmu adalah hal yang sangat langka." Mendengar pernyataannya itu, Tira kembali memutar tubuhnya untuk melihat wajah Zero dan menatap matanya

"Tira, aku bahkan tidak pernah berfikir akan disukai oleh gadis sepertimu.
Dan tentunya aku sangat bahagia mendengar pernyataanmu tadi.
Jadi,... maukah kau menjadi pacarku?" Sambung Zero yang membuat mata Tira membulat dan berbinar

Sebagai siswi sekolah dasar yang baru lulus, Tira hanya bisa mengembangkan senyumnya setelah mendengar ucapan Zero yang tak diduga-duga.

Flashback Off

"Apa aku akan terus memikirkannya?" Tanya Tira yang sesungguhnya sudah kelelahan dengan pikirannya itu

●●●

Sekarang anak-anak sekolah dasar itu sudah menduduki kursi menengah keatas. Jenjang yang sama, tapi ditempat yang berbeda.

Kepribadian yang berbeda pun masih dirasakan oleh diri mereka masing-masing.
Tira yang masih dengan pendiriannya yaitu tidak lagi terikat akan suatu hubungan, berbanding terbalik dengan Zero yang masih menjalin hubungan dengan gadis yang ia temui pada masa menengah pertama.

Yang Tira tau, Zero tidak akan memiliki seorang kekasih karena kepribadiannya yang introvert.
Namun yang Zero tau, mustahil jika saat ini gadis secantik Tira tidak memiliki seorang kekasih.











To be continue....

Diary TeenagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang