1

1K 63 2
                                    

Selena masih tertidur dengan nyenyaknya, tak menghiraukan sinar matahari yang sudah menerobos lewat celah. Tak ada tanda tanda akan bangun.

"Non bangun non, ini udahjam setengah 7" ucap bi inah pun tak dihiraukannya.

"Non non, cepat bangun nanti telat lho non" sembari menyipratkan air ke muka Selena.

"Ih apaan si bi, ganggu tidur aja" ucap selena dengan menggeliat malasnya di tempat tidur.

"Ini udah jam setengah 7 non, nanti kalo bibi ga bangunin non lena telat lagi"

"Apa bi? Setengah 7?"

"Iya non"

"Aduh mampus gue" . Selena berlari menuju kamar mandi. Saat keluar menuju ruang makan dengan terburu buru dan seragam yang tidak rapi.

"Sini makan dulu nak"

"Ngga usah mah, Selena udah telat. Selana berangkat dulu yaa love youuu mahh"

Dengan bingung selena menatap mobilnya. "Mah mang Udin mana?"

"Masih mandi kayanya, makanya kamu makan dulu aja"

"Ah mamah, lagi buru buru suruh makan" ucapnya dengan kesal.

"Mang udinnnn, manggggggg. Ayo cepet mang mandinya" teriak Selena yang membuat seisi rumah beitu tar.

"Iya ini non"

.

"Aduh mang, kok lama bener si. Kapan nyampenya" ucapnya kesal karena jam sudah melewati jam 7.

"Sabar non, ini kan macet. Paling 10 menit lagi"
*
Selena berlari melewati halaman luas sekolahnya. Apalagi kelasnya yang berada di ujung lantai dua yang membuat dirinya lebih menderita lagi.

Sesampainya di kelas seluruh mata terpusat kepadanya, terutama guru yang menatapnya sinis.

Dengan nafas yang terengah engah Selena memberanikan berbicara.

"Maaf bu saya telat. Tadi jalanannya macet, terus supir saya mandinya lama banget. Udah gitu mesinnya pake mo-"

"Sudah tahu! Cepat duduk, sebelum saya keluarkan kamu"

"Baik bu" ucap Selena sambil berjalan ke arah meja yang kosong.

"Eh gue duduk sama lo ya. Udah ga ada tempat lain"

"Ini udah ada orangnya. Mending lo duduk sana aja"

"Hih dasar" jawab selena memasang muka kesal.

Hari ini adalah awal masuk kelas 11. Sehingga tempat duduk dan kelas berbeda. Selena yang berangkat kesiangan itu tak memiliki teman sebangku.

"Anak-anak kita kedatangan anak baru. Mari perkenalkan dirimu"

"Hai. Nama gue Justin Bieber, kalian bisa panggil Justin. Thanks"

"Ya terimakasih Justin. Silakan duduk di tempat yang masih kosong"

Saat justin berjalan semua cewe dikelas tersebut terlihat terpesona dan seakan-akan mengaguminya. Tapi hanya ada satu gadis yang mengacuhkan dirinya. Dari identitas namanya adalah Selena.

"Hai gue duduk di sebelah lo ya. Udah ga ada tempat kosong lagi" ucapnya sambil tersenyum manis kepada Selena.

Tetapi Selena hanya menatap Justin sebentar dengan tatapan jijik. Tanpa persetujuan Selena, Justin tetap menduduki kursi tersebut.

Ih aneh banget ni cewe, baru ketemu aja udah jutek. Liat aja kalo dia ga bertekuk lutut dihadapan gue. Nama gue bukan Justin. Ucap Justin dalam hati.

.
.
.
Haii, please vote cerita ini dong 😁

My Perfect Husband (JB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang