2

593 52 10
                                    

Kringgg....

Saat bel istirahat Justin ingin ke kantin. Tapi ia tak tau dimana letak kantin.

"Ehemm" Justin memberi kode agar selena menengok ke arahnya. Tetapi sayangnya Selena tak melirik ke arahnya, apalagi menengok ke arahnya.

"Selena" ucapnya agar Selena menoleh.

"Ya?" jawabnya yang selalu cuek.

"Lo tau dimana letak kantin?"

"Lo bego apa. Gue udah setahun sekolah disini ya gue tau lah" wow baru kali ini selena berbicara panjang ke Justin.

"Yakan gue cuma tanya. Sapa tau lo lupa gitu"

Selena hanya kesal sambil memutar bola matanya.

"Ya udah yuk temenin gue ke kantin" justin menarik tangan Selena yang membuat Selena terlonjak kaget.

"Eh lo ngapain narik tangan gue. Lepas ngga!"

"Tujukin dulu dimana kantinnya baru gue lepas"

"Huh, oke tapi abis itu lo lepasin tangan gue"

Saat mereka berdua berjalan ke kantin, banyak cewe yang berbisik-bisik. Bahkan menatap Selena seakan-akan ingin menikamnya.

"Nah udah sampe di kantin. Sekarang lepasin tangan gue!"

"Gue belum punya temen, lo temenin gua makan dulu baru gue lepasin" ucap Justin sambil menyunggingkan smirknya.

"Lo liat tuh kayanya banyak cewe yang berharap banget nemenin lo koh. Mending lo sama mereka aja oke"

"Tapi gue penginnya sama lo"

Selena hanya pasrah menuruti omongan Justin. Makanan yang di pesen oleh Justin akhirnya datang. Mau tak mau Justin melepaskan genggaman tangannya dari Selena agar dirinya bisa makan. Selena yang sejak tadi ingin melepaskan tangannya tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Langsung saja ia melepaskan tangannya dari genggaman Justin.

"Nah sekarang lo makan sendiri. Gue mau balik ke kelas" ucap Selena sambil berjalan cepat.

"Dasar cewe aneh"

.

Hari ini adalah hari tersial baginya. Dari yang kesiangan, bertemu cowok sok kecakepan, mendapat tatapan cewek yang ingin menikamnya, sekarang pulang sekolah belum ada yang menjemputnya.

"Mang udin mana si kok lama bener. Udah jam 4 sore nih, mana mendung lagi"

Tiba-tiba ada suara klakson mobil yang mengagetkan Selena.

"Anjirr bikin kaget aja tuh mobil"

Terlebih lagi yang membuat Selena kaget adalah Justin yang ada di mobil tersebut.

"Lo belum pulang?" tanya Justin.

"Menurut lo"

"Ya tentu belum pulang. Kalo lo mau gue anterin pulang"

"Ogah"

"Yakin nih. Bentar lagi kayanya mau ujan deres deh" ucap Justin sambil menatap ke langit.

Sepertinya gue terpengaruh omongan Justin deh. Diliat- liat kayanya emang bentar lagi mau ujan deres. Mang udin udah di tunggu 2 jam kaga nongol-nongol. Terpaksa gue mau nebeng cowo sok kecakepan itu.

"Oke kayanya gue terpengaruh omongan lo. Jadi gue mau pulang bareng lo"

.
Saat di perjalanan tak ada yang membuka percakapan. Hanya keheningan yang menyelimuti perjalanan tersebut.

"Emmm, by the way rumah lo dimana?" ucap Justin memecahkan keheningan.

"Di kompleks Beauty House blok G no 4"

"Berarti kita searah"

"Emang rumah lo dimana?"

"Blok G juga no 5" ucap Justin sambil tersenyum penuh arti.

Mata selena terbelalak kaget karena ucapan Justin. Ia tak menyangka cowo sok kecakepan ini tetangga barunya. Sedangkan Justin malah senang, karena ia tak perlu ribet untuk mendekati Selena. Terlebih lagi rumah mereka yang berdekatan membuat Justin semakin gampang untuk melancarkan aksinya mendapatkan Selena.

Menurut Justin Selena adalah cewe teraneh yang pernah ia temui. Karena Selena yang tak menyukainya bahkan sangat cuek kepadanya. Tapi enah kenapa Justin seperti sedikit tertarik dengan cewe yang satu ini.

Tak terasa akhirnya mereka sampai di depan rumah Selena. "Udah sam-" ucap Justin terpotong karena Selena sudah terlebih dahulu membuka pintu mobilnya.

"Lo ga ngucapin makasih gitu?" teriak Justin saat Selena memasuki teras rumah.

"Perlu banget gue ngucapin gitu?"

Justin hanya tersenyum tipis mendengar jawaban dari Selena. Setelah itu melajukan mobilnya ke rumah yang berada di sebelah.

----
Maaf kalo chapter ini ngebosenin, tapi mungkin next chapter udah mulai ada Justin and Selena bareng. Jangan bosen bosen ya. Gue kan baru nulis cerita kalo bisa kalian kasih saran ke gue 😁 #jelena

My Perfect Husband (JB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang