Part 4 - Warm Hug

1.7K 90 28
                                    

Annyeoooonnggg~ mianhe readers update nya kelamaan..langsung aja yah!

***Sungjae POV***

"Keluar kau dari gedung ini!!!" Teriakku pada orang itu. Kemudian orang itu pergi dengan tergesa gesa dari ruangan sooyoung.

"Sooyoung, kau tidak apa-apa?"tanyaku pada sooyoung.

Badan sooyoung bergetar begitu hebat. Tanpa kusadari kupeluk tubuh sooyoung dengan erat. Kurasakan sooyoung membalas pelukanku. Semakin ku eratkan pelukanku padanya tapi sooyoung menangis semakin kencang. Aku bingung apa yang harus aku lakukan. Jujur aku belum pernah mengatasi skinship seperti ini.

"Gwenchana sooyoung..oppa sudah di sampingmu" sambil kutepuk tepuk punggungnya supaya tangisnya mereda.

"Mari kita pulang." Ajakku sambil menggandeng tangan sooyoung dan menggapai tas nya di kursi pojok.
.
.
***Sooyoung POV***

Apa yang harus kulakukan. Aku malu setengah mati sampai tidak berani menatap wajah sungjae oppa.

Oppa mengajakku pulang. Selama diperjalanan pulang aku berpikir apa yang harus kukatakan, apa yang harus kulakukan terhadap oppa. Oppa juga tidak memulai pembicaraan. Jadi selama perjalanan kita saling terdiam.

Selama perjalanan ternyata aku melamun. Mobil sudah berhenti, kupikir kami sudah tiba di depan rumah. Tapi kami justru sampai di pantai.

"Ayo, turun sooyounga.." Oppa mengajakku dengan tersenyum. Aku heran sekali, sejak kejadian tadi oppa masih saja bisa tersenyum.
.
.
***Author POV***

Sungjae menggandeng tangan sooyoung kemudian membawanya jalan-jalan menyusuri pantai. Sungjae melirik sooyoung yang masih menundukkan kepalanya.

"Sooyounga, salah satu bucket-list mu sudah terwujud bukan?" Kata sungjae mendadak memecah keheningan.

"Neee??" Sooyoung masih berpikir apa yang dimaksudkan sungjae. Saat sooyoung menjawab sambil menatap wajah sungjae oppa yang sedang tersenyum, sooyoung langsung merasa lega.

"Oppa tahu darimana tentang bucket-listku?" Sooyoung dengan polosnya menanyakan hal itu kepada sungjae.

"Mata-mataku banyak sooyounga" jawab sungjae sambil mengacak-acak rambut sooyoung.

"Aaaaa...oppa, rambutku jadi berantakann!" Teriak sooyoung karena sungjae sudah berlari menjauh.

"Rambutmu sudah berantakan daritadi kena angin, Joy-Pabo!" Sungjae menjawab asal sambil memberikan mehrong-nya buat sooyoung.

"Oppa rapikan rambutku!" Sooyoung tak mau kalah menjawab asal.

"Kurapikan rambutmu jika kamu bisa menangkapkuu..!" Sungjae semakin berlari menjauh ke air.

Selanjutnya bisa ditebak adegan mereka kejar-kejaran bak anjing dan kucing 😄😄
(Maapkan Author masih belom bisa move on edisi bbyu di Hainan 😘😘)

Hari sudah menunjukan pukul 6 sore. Langit masih terlihat terang karena mereka di pantai.
.
.
***Sooyoung POV***

"Oppa, kita tunggu sampai matahari tenggelam yaa.." kataku memohon pada sungjae oppa.

Sungjae oppa hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum dan aku menatap ke depan lagi memandang matahari.

Matahari mulai turun, sampai sinar oranye yang terlihat di batas cakrawala. Dan ternyata semakin sore, angin laut semakin kencang.

Sampai beberapa menit kemudian, kurasakan tangan oppa di atas tanganku. Aku masih menatap ke depan karena aku bingung harus berbuat apa.

Tangan sungjae oppa semakin erat menggenggam tangan kiriku. Seketika kutengok ke kiri dan...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yook Make Me Smile (Sungjoy FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang