10. Ending before Beginning

1.4K 93 9
                                    

Bembi berlari kearah kamar Audicha dengan tergesa-gesa. Ia masuk tanpa mengetuk. Audicha sedang tertidur dengan balutan selimut dengan suhu kamar 21° C.

"Ayo bangun cepat!! " tarik Bembi

Audicha mengucek kedua matanya, ia heran melihat Bembi yang terlihat panik.

"Ayo ikut aku" kata Bembi menarik Audicha keluar dari kamarnya.

Audicha hanya mengikut dengan panduan tarikan tangan dari Bembi. Ia hanya tertunduk tidak bersemangat. Seseorang telah menganggu tidurnya malam ini. Siapa yang bertamu selarut ini.

ia baru saja menabrak badan Bembi. Bembi berhenti Tiba-tiba. Saat Audicha berniat mengomel, ia seakan Freeze seketika.

Raut wajahnya yang kesal berubah menjadi tajam menatap orang itu.

"Suruh dia pergi Bem" kata Audicha berbalik dan berjalan

"Aku hanya ingin memastikan kau sampai dengan selamat" ucap Billy menghentikan langkahnya

"Bembi, kunci pintunya rapat-rapat. Jangan sampai ada orang asing masuk kerumah ini" kata Audicha melangkah masuk ke kamarnya tanpa memperdulikan Billy yang menatap Punggungnya hingga menghilang

"Billy, saya Harap Kamu mengerti Audicha. Saya tidak tahu ada apa dengan kalian berdua Tapi setidaknya biarkan dia menenangkan pikirannya dulu" kata Bembi

"Jaga dia ya Bem, Saya pulang dulu" kata Billy berjalan keluar diikuti oleh Bembi








Pagi itu, Audicha berjalan masuk ke kantor  Managementnya.  Wartawan yang tadinya tengah bersantai lalu menghadangnya dan mengajukan berbagai macam pertanyaan.

Bembi kewalahan dalam menjaga Audicha dari incaran para wartawan.

"Baiklah, Saya akan menjawab. Tapi jangan seperti ini" kata Audicha dengan Banyak penekanan pada perkatannya

"Saya dan CEO Billy Alfadisse tidak ada hubungan apa-apa" kata Audicha dengan tajam menatap para wartawan

"Namun kemarin anda dan Billy berjalan berdua memasuki sebuah Bioskop" sahut salah seorang

Audicha tersenyum.
"Sebenarnya kemarin kami datang ramai-ramai. Bahkan Bembi managerku juga ikut. Bahkan Pak Billy ingin mengajak Pacarnya ikut bersama kami Tapi beliau sedang diluar kota. Jadi kemarin itu hanya salah faham saja Saya harap tidak usah dibesar-besarkan"  kata Audicha kemudian melangkah

Para wartawan memberinya jalan karena memang Audicha sudah menjawab sua pertanyaan mereka.

"Kamu pinter banget bohong" puji Bembi " mereka semua percaya, Cha" sambungnya

"Sudah seharusnya kemarin aku ga pergi sama dia" kata Audicha lesuh sambil masuk ke Ruang CEO Managemennya

"Hai Audicha, senang bertemu denganmu" kata Seorang Pria paru bya dengan stelan Jas rapinya

"Hai Om Hendra, senang bertemu denganmu" kata audicha mencium pipi memeluk Pria itu

"Aku lihat, Kamu punya Scandal lagi dengan CEO pencetak uangmu itu" kata Hendra terduduk di Sofa tepat di hadapan Audicha

"Sudahlah Om. Itu tidak akan menurunkan pamorku" Jawab Audicha tanpa senyum

"Tapi dia mengundang Manajemen kita Untuk menghadiri Acara ulang tahun ke 35 Alfadisse Group malam ini" sambubg Hendra

"Aku kira Kenapa Om memanggilku kesini, aku tidak ikut" Jawab Audicha menyandarkan Punggungnya di sandaran Sofa

"Tadi dia mengundang kita secara Khusus. Dia bahkan datang kesini Untuk membawa undangannya sendiri" kata Hendra

AUDICHA, SI GADIS PERFECT ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang