CHAPTER 6 : Tie-up With Me

14.3K 826 9
                                    

Dave menatap pulpen yang dia genggam sembari berpikir. Alasan catatan sipil Chrystal dihapus, karena orang tua mereka riskan akan polisi, terlalu sederhana karena tidak hanya catatan sipil saja. Akta kelahiran, keterangan rumah sakit, dan lain sebagainya semua di hapus. Agar Chrystal tidak menjadi ancaman serius, dasar bodoh, ancaman macam apa yang bisa disebabkan oleh gadis yang bahkan tidak bisa memahami kata-kata yang keluar dari mulutnya sendiri. Atau mereka dalam pengejaran, tapi sepertinya FBI sudah tidak lagi mengurus perusahaan itu. Hanya ada satu jalan untuk mengetahuinya, bertanya pada Kate.

Terdengar bunyi bell berasal dari sisi mejanya, lalu di susul suara Victor di sana.
Mr. Sean want to see you. Entah kenapa Dave berencana mengganti alat itu, karena dia seperti akan mengalami serangan jantung setiap interkom itu berbunyi. Dave menekan tombol merah kemudian bersuara, mengizinkan. Pintu akhirnya terbuka, menampakkan Victor yang mengikuti seorang pria jakung berkulit hitam dengan kemeja biru langit dan celana hitam.

"Sebelumnya saya ingin minta maaf," Dave membaca kegugupan pada pria itu. Cara dia memegang dokumen di tangannya, seperti dia akan meremas dan menghancurkannya menjadi ribuan bagian. "Salah satu direktur di Spanyol, dia membawa uang kita. Dia dibantu,"

Dave merubah tatapannya, jadi dia dikhianati. Ternyata ada yang berani bermain dengannya, Dave meletakkan pulpen yang ada di tangannya, membawa uang perusahaan atau sering disebut dengan korupsi, tidak pernah terbayangkan olehnya.

"Saya sudah mencari tahu semua orang yang membawa uang itu," Sean mengulurkan dokumen yang dia pegang. Keringat menetes dari dahinya, tatapan Dave padanya seakan dia berhadapan dengan pembunuh bayaran.

Empat orang termasuk direktur itu, yang lain adalah orang di divisi yang berbeda. Cukup cerdas karena mereka bekerja dengan akses langsung pada uang itu. Jika media pers tahu maka banyak kontrak yang akan dibatalkan, jika Dave harus mengganti uang itu, tidak akan pernah terjadi. Bukan Dave tetapi empat orang itu. Dave terkejut ketika mendapati nominal yang mereka bawa. Dia berdiri dari kursinya dan menatap tajam pada Sean.

"Lima juta dollar! Apa kau pikir ini permainan monopoli huh?!" terdengar suara kaca yang pecah sangat nyaring, diikuti baja yang membentur lantai, bercampur dengan debuman buku dan nyaringnya suara keramik. Meja kerja dengan harga sebuah hotel bintang lima itu hanya menjadi seonggok sampah.

"Panggil Judy dan Robert!"

Dave tidak pernah main-main dengan pekerjaannya. Dia memarahi semua orang yang ada di ruangannya, tidak terkecuali Victor. Namun mereka cukup tabah dengan amarah Dave.

"Judy jangan biarkan pers tahu! Kau Sean dan Robert pecat semua orang yang bekerja di sana, buat surat perintah dariku! Dan kau Vic tetap di sini!" semua orang yang Dave perintah perlahan pergi. Tidak akan pernah ada yang lolos dari Dave begitu saja. Dia akan mengerahkan semua usaha bahkan jika harus membunuh sekalipun. Sebagai peringatan jika perusahaannya bukan taman bermain bagi anak-anak.

"Tenanglah Dave. Lihatlah kau membuatku harus mengganti meja itu," kata Victor menggerakkan kedua tangannya sembarangan. Dave mengabaikan perkataan Victor, pria itu mengambil ponselnya yang berada di saku celana.

"Hubungi Christian, suruh dia ke sini." Dave mengulurkan benda kecil itu.

"Christian? Jangan bilang Christian yang itu. Christian Xander?" Victor hampir tidak tahu apa yang mengganggu sahabatnya itu sampai menggunakan jasa pembunuh bayaran untuk mencari empat orang biasa, yang bahkan mungkin tidak tahu cara berkelahi.

"Tentu kau tidak lupa dengan teman kita," Dave berkata ringan, namun ini Dave yang berbeda. Tidak ada sinar mata ramah lagi di dalamnya. Dave bertransformasi menjadi seorang mafia berdarah dingin. "Aku ingin dia ada di ruangan ini 30 menit yang akan datang. Atau aku harus menghubunginya sendiri?"

Come Home With Me [Lover Series #2] ~AVAILABLE in Playbook~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang