Chapter 3. Baby, don't Cry

39 5 0
                                    

"Kau dimana?"

Handphone Yuri berbunyi menandakan pesan masuk dari akun Line nya. Dari Jongin.

"Di rumah. Waeyo?"

"Oh"

"Yaa apa apaan ini! apa tidak ada kata lain selain oh?! Untuk apa dia bertanya haiss"

***
Tok.. tok..

Pintu kamar Yuri berbunyi. Jantung Yuri berdegup, mungkinkah itu Jongin? Yuri bertanya-tanya dalam hati. Apakah ini alasan Jongin menanyakan keberadaan Yuri? Aiss ..
Pintu kamar berbunyi untuk kedua kalinya, menyadarkan Yuri dari rasa penasarannya. Dengan sigap Yuri bangkit dan membuka Pintu.
~~
"Aiss jinjja, kau membuatku kaget. Waeyo?"

"Yaa kenapa kau kaget? Kau pikir aku Valak yang meneror mu ? Yuri-ah kau terlalu hanyut dalam film Conjuring 2 -_-"

"Aniyo oppa, aku pikir kau temanku. Ada apa ?"

"Aku lapar dongsaeng-ah, buatkan aku Ramyeon . Jangan lupa kimchi mentimun nya. Arraseo?"

"Ahh ndee oppa. Sungguh kau menyusahkan"

"Yaa pali buatkan aku"

Ya, itu bukan Jongin. Itu adalah kakak semata wayangnya Yuri , Kwon Ji Yong. Kakaknya yang menyusahkan, tapi yang sangat Yuri sayangi dan senantiasa melindungi Yuri.

Dengan malas Yuri berjalan ke dapur, mulai memasak apa yang diminta oppanya itu.

***

"Yuri-ah..."
"Apa lagi oppa ? Aku sedang membuat apa yang kau minta"
"Cepatlah selesaikan, temanmu sudah menunggu di depan"

Jleb

Temanku?
Ucap yuri dalam hati .

"Temanku yang mana oppa?"
"Dia bilang namanya Kim Jongin. Aku rasa itu temanmu yang ada fotonya di kamarmu itu."

"AISS JINJJA ??" Yuri kaget hingga membuat wajan untuk membuat ramyeonnya hampir meloncat.

"Yaa yaaa yaa! Kenapa kau sekaget itu? Kau hampir membuat ramyeonku berlarian, sudah pergi sana. Biar aku yang selesaikan. Kasian temanmu menunggu".

***

Yuri berlari keluar. Dilihatnya Jongin sudah menunggunya di atas motor.

Menyadari seseorang mendekat. Jongin menoleh.

"Yaaa kenapa lama sekali? Kau membuatku digigit nyamuk disini."

"Siapa suruh kau hanya menjawab oh . Aku mana tahu kau akan kesini. Dan aku mana tahu kau sudah di depan"

"Yaa aku sudah mengirimi mu pesan ribuan kali."

"Aku mana tahu. Aku tidak memegang handphone. Ngomong-ngomong ada apa ?"

"Cepat ganti bajumu ayo kita pergi. Aku bosan"

(Yuri pov)

Jongin mengajakku pergi tiba-tiba begini? Ada apa? Ah yasudahlah itu tidak penting. Yang terpenting aku senang ☺"

"Yasudah. Ayo masuk tunggu aku di ruang tamu"

Jongin mengikuti ku ke ruang tamu. Awal nya aku ingin mengajaknya ke kamar ku, tapi aku urungkan. Aku baru sadar, ada banyak fotonya di kamarku. Apa yang harus aku jawab jika ia bertanya? Aigoo tak bisa aku bayangkan. Kebetulan saat itu ada Jiyong oppa sedang makan Ramyeon. Aku tinggalkan Jongin dengannya.
Mereka mempunyai kegemaran yang sama, sama-sama suka music & dance. Pastinya mereka akan nyambung kan.

Aku mengecek handphone ku. Dan ternyata benar. Ada 6 pesan & 2 panggilan tak terjawab dari Jongin

"Keluarlah, aku sudah di depan"
"Kau dimana?"
"Yaa cepatlah. Aku sudah di gigit nyamuk"
"Annyeong ?"
"Perlukah aku menerobos ke kamarmu?"
"Kwon Yuri!"

It's OK, It's DestinyWhere stories live. Discover now