Aku tak menyangka bahwa dia yang selama ini mengucapkan kata-kata manis dan rayuan yang dapat membuatku terbang tinggi ke angkasa tiba-tiba secara mendadak dari mulutnya mengeluarkan kata-kata kasar yang selama ini tidak inginku dengar justru ku dengar dari dirinya.
Dan lebih parahnya dia selama ini berselingkuh dengan wanita jalang itu. Dada ini sungguh sesak sekali,apakah aku akan kuat melewati semua ini. Aku masih menangis sambil memukul boneka pemberian darinya.
"Pria bodoh! BODOHHH!" Teriak ku
Tok
Tok
Tok
Seketika aku mendengar suara ketukan pintu, seseorang berbicara didepan pintu ku "lexa,open the door please..." sudah kuhapal betul suara siapa ini tentu saja sahabat ku yang paling bodoh sedunia. Aku pun menghapus air mataku dan menghampiri pintu dan membukannya.
"Lu tuh ya xa, dari tadi gua dah ngetok-ngetok pintu dan sekarang elu baru buka. Lu ngapain aja sih didalam kamar lu ini? Gak bosen apa? Di kamar seharian... Lex, dan sekarang lu maen petak umpet ama gua... Lexa..." cerocos nya
"LEXAAAAAAAAAA.... APA YANG TERJADI SAMA DIRIMUUU SAYANGGG... LIAT TUHHH LIATTT MATA LUUU... SAOLOHHH... LIATTT COBAAA... LU DAH BERCERMINN BELOMMM..." teriaknya saat dia menghadap ke arah ku
"Ha..ha... kenapa emangnya?" Tanya ku seakan tak terjadi apa-apa
"Kenapa?! Kenapa lo bilang?! Jawab gua! Siapa yang buat lo kayak gini! Siapa?!!" Tanya nya
"Siapa apanya? Gua abis nonton drama korea trus itu film baper banget mankannya gua begini..." jawab ku
"Lo? Suka drama korea?? Sejak kapan? Setau gua lu gak pernah bahkan gak suka nonton drama korea..." herannya
Sial! Dia tau kebiasaan aku kalau gak suka nonton drakor, dan kenapa daya inget nya berfungsi disaat ini. Padahal yang aku harapin lemot nya berfungsi biar dia gak nanya nanya kayak gini tapi percuma aja sih mau dia lemot atau gak tetep aja bawel pft~
"Ya gua... mau... nggg... apa tuh..." jawab ku dengan ragu
"Hmm.. mau apa? Hemm..." tanyanya
"Itu... mau nyoba sesuatu yang baru aja... emang kenapa? Lagian juga katanya dramanya bagus kok menyentuh banget..." kata ku
"Masa? Mana coba gua liat drama apa?"
Aish~ aku kalau ngomong gak pernah mikir dulu, padahal itu buat alasan doang ku pikir dia gak akan nanya soal drama itu dan sekarang malahan nanya soal drama itu. Alasan apa yang harus ku beri lagi, ah i know it!
"Drama nya dipinjem abang gua tadi, katanya ceweknya mau nonton juga kebetulan gua punya.." jawab ku asal
"Gua tau lu boong lexa..." ucapnya
"Boong dari mana sih? Bener kok.." ucap ku
"Pasti penyebab yang buat lu begitu ampe matalu bengkak kek gajah adalah ini kan?! INI KAN LEXA?!" Tanya nya sambil memegang boneka pemberian dia
Aku hanya bisa diam tak bisa menjawab pertanyaannya,kalau aku menjawab pasti akan ditanya-tanya lagi jadi aku memilih diam.
"LEXA!" Teriaknya
"Apa ra?" Tanya ku
"Jawab! Jangan diem aja! Ya atau tidak?!" Tanya nya lagi
"Emang lu nanya apa?"
"Gak usah sok gak denger! Gua tau lu denger ya! Dia apaain lu?!" Tanyanya lagi
"Iya iya gua cerita... huft~" jawab ku tak ada pilihan lain selain aku ceritakan semuanya
Aku dan Ara akhirnya duduk di tempat tidur ku, lalu mengalirlah semua ceritaku begitu saja dengan perasaan sesak yang kembali datang bahkan air mata ini ikutan mengalir kembali saat bercerita. Setelah ceritaku selesai dia memelukku erat dan membisikkan beberapa kata yang membuatku sedikit tenang. Setelah itu dia berdiri dan mengambil sebuah kotak tak terpakai di kamarku dan mengumpulkan semua barang-barang pemberian dia termasuk boneka yang tadi aku tangisi lalu dia menarik ku ke halaman belakang serta membawa korek api. Aku hanya bisa mengikutinya entah apa yang dia akan lakukan. Karena di halaman belakang ku terdapat tempat sampah besar, kotak tersebut di buang ke tempat sampat itu lalu korek api itu di lemparkan begitu saja dan semuanya jadi terbakar. Lalu dari kantongnya dia mengeluarkan sebuah handphone, saat ku lihat ternyata itu adalah handphone ku dan dia membuka gallery semua foto ku bersamanya dihapusnya dan akhirnya dia menyerahkan kembali handphone ku.
"Done... Lo harus LUPAIN DIA bersama kenangan elo dan dia itu serta lo harus MOVE ON!" Tegasnya
"Susah ra.. Gua dah terlanjur sayang banget sama dia.." jawab ku dengan lesu
"Gua emang belom pernah pacaran bahkan untuk jatuh cinta pun gua belum pernah... Tapi, gua bisa rasain apa yang elu rasain sekarang... Gua tau memang susah ngelupain itu bahkan berpindah hati ke yang lain dan yang baru... Tapi lo harus xa.. lo gak bisa ngestuck disitu aja... Gua bakalan bantu lu buat lupain dia... Gua bakalan selalu ada disisi lu.. Always..." jelasnya
Tanpa basa basi aku langsung memeluknya erat dan menangis haru dipelukannya.
"Thanks banget ra elu dah jadi sahabat gua... gua pasti bakalan lakuin apa yang elu bilang buat gua.. sahabat bodoh gua dah dewasa..." ucapku sambil memeluk erat dirinya
"Haha sialan... masih aja bisa ngatain gua... haha sama sama dear apapun buat elu..." jawabnya sambil membalas pelukanku
Aku akan mempertahan persahabatan ini sampai aku dan dirinya sudah tua nanti bahkan sampai akhir hayat nanti. Dia adalah pendukung ku selain keluargaku sendiri.
~~~
Baru update~~ maaf ya^^
Don't forget to vote and give some comments for my story~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
You Again [ R E V I S I ]
RomantiekCk..Dia lagi.. Dia lagi... -Alexa [~] Halo teman-teman... You Again lagi direvisi nih... hehehe... Kenapa kok saya revisi? Karena menurut saya bahasanya masih berantakan x_x jadi, saya revisi semua part TANPA MENGUBAH ALUR CERITA sekalian mikir buat...