P a r t 2 - Alexa Pov

730 23 5
                                    

Saat diriku sedang asik berbicara dengan Ara, tiba-tiba ku mendengar bahwa terdapat murid baru di kelas ku. Ya, kupikir hanya murid baru biasanya. Tapi, entah mengapa saat aku mendengar dirinya memperkenalkan diri. Aku seperti mengenal akan nama tersebut, tapi dimana. Ku langsung melihat ke arah depan tepat cowok itu memperkenalkan dirinya. Wait, aku seperti kenal akan alis tebalnya itu dan senyumnya?

"OH! Gue inget..." tanpa sadar aku berbicara seperti itu dan terdengar oleh Ara. Ara menunjukkan wajah bingungnya kepadaku, tapi kubalas dengan gelengan kepala.


[~]


Saat diriku berumur 5 tahun, aku sedang berada di sebuah taman bermain, tepatnya ayunan di taman bermain. Aku sedang bermain dengan boneka kesayanganku. Tetapi, tiba-tiba sosok anak lelaki yang memiliki alis tebal dan senyumnya yang licik itu mengambil boneka tersebut dan membawanya pergi. Karena itu boneka kesayanganku akhirnya aku pun mengerjarnya.

Aku memanggil sosok tersebut dengan suara lantang, "Michael.. Michael... Kembalikan boneka ku......Michael..." ucap ku sambil berlari.

Dia adalah anak dari sahabat ayahku. Sehingga hal itu lah yang membuat kami menjadi teman sejak kecil. Sifat dirinya yang menonjol adalah jahil, terlebih kepadaku.

Dengan suaranya yang mengejek, dirinya menantang ku untuk mengambil boneka ku darinya dengan terus berlari. Karena aku tak kuasa, aku pun menangis dan meraung-raung kepadanya untuk mengembalikan boneka tersebut dengan berkata bahwa aku akan mengadukan perbuatannya kepada mama ku. Ku lihat dirinya berhenti dan berbalik arah kepada ku, lalu dia berkata "Huhhh.. Lexa cengeng.. Anak mami... Sukanya ngadu doang... Males ah main sama Lexa... Lexa anak cengeng .. Lexa anak cengeng..." setelah berkata demikian, dirinya pun pergi meninggalkan ku sambil melempar boneka ku.


[~]


Aku pun tersadar dari lamunanku, tapi saat ku lihat dirinya kembali aku merasa bahwa itu pasti bukan dirinya. Aku yakin sekali bahwa dirinya sudah pergi dan pindah ke pulau antah berantah yang gak jelas asal-usulnya. Tapi, kenapa aku jadi mikirin dia? Apa untungnya aku mikirin dia?

Saat ku sadar kembali, aku baru mengetahui bahwa Pak Yodi meneriaki namaku dengan cukup lantang. Lalu, aku bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi sehingga beliau memanggilku seperti itu?

Dengan penuh amarah dia mengatakan bahwa aku tidak mendengarkan dari awal sejak anak baru tersebut memperkenalkan diri dan aku dibuatnya untuk menjelaskan kembali perkenalan diri dari cowok tersebut.

Dengan percaya diri aku menjawab, "Namanya Fransiskus Limbert dia berasal dari Jerman.. Bener kan saya Pak?". Bukannya di beri tepuk tangan karena benar melainkan aku ditimpuk pakai papan penghapus.

"Kok saya ditimpuk sih Pak? Salah saya apa?" dengan heran aku pun bertanya.

"Pantes kamu ditimpuk.. Jawaban kamu sudah jelas salah... Namanya Fransisku Michael Limbert.. Bukan Fransiskus Limbert.. Nama orang jangan main diganti aja Lexa..." ucapnya.

"Iya Pak.." dengan pasrah aku menjawab. Tapi, kayaknya aku bener deh gak salah. Dan, k-ke-kenapa dia tertawa? Apakah ada sesuatu yang lucu dariku sehingga membuatnya tertawa? Dia belum merasakan kemurkaanku rupanya.

Setelah itu, Ibu Kepala Sekolah berbicara dengan genitnya terhadap murid baru itu dan menanyakan dirinya ingin duduk dimana. Uh, aku benci sekali dengan Kepala Sekolah itu. Kenapa dia bis aterpilih menjadi Kepala Sekolah disini?

Dan akhirnya, murid baru itu menunjuk kearah ku. Aku langsung kebingungan kenapa dia menunjuk ke arah ku? Ternyata oh ternyata, dirinya ingin duduk di sebelah ku. Dengan penuh penolakkan aku pun mengatakan bahwa di sebelah ku sudah terdapat Ara dan lebih baik murid baru itu mencari tempat lain. Tetapi, Ibu Kepala Sekolah meminta Ara untuk pindah tempat dan Ara pun mengiyakannya.

Murid baru tersebut pun duduk di sebelahku. Dan sesampainya di bangkunya, ia pun bertanya, "Nama lu siapa?" dengan singkat aku berkata "Alexa."

"Weits, singkat padat dan jelas.." sahutnya.

Setelah itu kami tak kembali berbicara dan melanjutkan pelajaran. Sampai akhirnya bunyi bel tanda berakhirnya pelajaran ini pun berbunyi.



#####


Yay!~~


Part 2 sudah selesai direvisi....


Disini ada beberapa bagian yang menghilang karena akan dipindahkan ke chapter selanjutnya seperti adegan di *biiiippp* haha..


Jangan lupa Vote dan Kritik/Sarannya teman-teman...


~Keket~

You Again [ R E V I S I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang