Di kantin kampus, Min-ji masih kesal dengan sikap A-ra. Yap, gadis yang melakukan Hyo Jin dengan buruk itu bernama A-ra, Jo A-ra.
"Kamu itu emang terbaik tau," puji Hyo Jin kepada Min-ji yang terlihat cemberut.
"Apaan sih? Aku tuh masih kesel sama si A-ra." Min-ji mendengus kesal.
"Nih, minum dulu supaya gak kesel lagi," Hyo Jin menyerahkan satu gelas cappuccino latte. "Lagian gak penting mikirin orang kayak gitu."
"Makasih uri Hyo Jin," Min-ji kini mengukirkan senyuman di wajahnya.
Lalu samar samar terdengar suara dari TV yang ada di kantin tersebut. Ternyata TV tersebut sedang menyiarkan sebuah acara musik yang cukup bergengsi di Korea Selatan.
hal mari manheunde
jeongriga jal andwae
dowajwo SOS ....Beberapa mahasiswi mulai mengalihkan perhatiannya kearah TV. Mereka menonton dengan tatapan memuja, tak lupa kalimat kalimat pujian pun terdengar.
"Eh, itu seventeen kan? Daebak!" Seru Min-ji yang juga terpengaruh dengan suara itu.
"Oh,itu yang namanya seventeen," Hyo Jin acuh tak acuh.
"Kamu gak tau?" Tanya Min-ji yang kini menatap Hyo Jin intens.
"Sepertinya tidak," balas Hyo Jin sembari menyeruput americano nya.
"Kamu lahir masa dinasti joseon ya? Masa gak tau rookie yang sedang naik daun?" Min-ji gemas dengan Hyo Jin yang tidak terlalu update dengan dunia kpop.
"Sepertinya, hahaahh.." Hyo Jin hanya tertawa mendengar perkataan Min-ji.
yeppeun mal modu moaseo
ttada jugo sipeunde ...
neo neo neo neo
ape seomyeon jakku deureoganeun mal ..."Kamu tuh kurang update, jadinya ka-" ucapan Min-ji terpotong. "Yaampun, Hooshi keren banget" Min-ji menyambung ucapannya dengan kalimat pujian pada apa yang sedang ia lihat di TV.
-----
Hyo Jin melangkahkan kakinya kearah tempat pemberhentian bis didekat kampusnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Hyo Jin menunggu kedatangan bis kali ini sendiri, karena Min-ji yang masih memiliki tugas di kampus.
Wushh..
Bis telah berhenti dihadapan Hyo Jin, lansung saja ia masuk kedalam bis dan memilih tempat duduk di sebelah kanan baris ke 3.
-----
"Tadi kita keren" ucap Seungkwan kepada member seventeen lainnya.
"Yap, sepertinya tidak mengecewakan" kini dibalas sahutan DK.
Setelah perform nya di salah satu acara musik, Seventeen memutuskan kembali ke dorm nya. Mereka cukup letih dengan stage hari ini.
"Wonwoo, mukamu lucu" ucap Scoups yang menonton ulang perform mereka tadi.
Wonwoo hanya tertawa dengan perkataan leader nya itu. Di dalam van Seventeen yang cukup ricuh dengan ocehan Seungkwan, candaan DK, dan masih banyak lagi.
Wonwoo memasangkan sepasang earphone di kedua telinganya. Lagu mengalun pelan ke telinga Wonwoo. Kini, Wonwoo hanya menatap pemandangan dari kaca mobil.
-----
Sesampainya di dorm, Seventeen langsung menghambur mencari kasur masing masing. Terlihat tubuh mereka yang letih meminta di istirahatkan.
Wonwoo merebahkan tubuhnya diatas kasur. Meletakkan tangan kirinya sebagai tatakan kepalanya. Ia masih terfokus pada lagu yang mengalun di telinganya melalui earphone yang ia pakai. Lalu, sebuah handphone nya memutarkan lagu yang membuat Wonwoo menyunggingkan senyuman tipis.
'Lagu ini mengingatkan aku dengan masa itu dan dia' batin Wonwoo berkomentar tentang lagu yang didengarnya.
"Hyung, ngapain senyum kayak gitu?" Mingyu tiba tiba sudah duduk di samping tempat tidur Wonwoo.
"Terserah dong," balas Wonwoo lalu menghadapkan tubuhnya menghadap dinding.
"Kayak orang gila tau. Udah bangun, makan malam udah siap" Mingyu berlalu meninggalkan Wonwoo.
Wonwoo yang mendengar kata 'makan malam' langsung bangkit dari tempat tidur dan berjalan kearah ruangan tempat Seventeen kumpul untuk makan.
-----
Para member Seventeen asik menyantap nasi goreng kimchi buatan Mingyu. Mereka juga kadang bercanda gurau di sela sela makan.
Tling..
Suara handphone Scoups berbunyi. Langsung saja ia mengambil handphone nya dan mengecek notification apa yang masuk.
Scoups membaca pesan yang ternyata berasal dari manager Seventeen.
To : Seventeen
Seperti jadwal yang sudah aku berikan sebelumnya, besok kita akan ada Fansign di gangnam, nanti aku jemput kalian di dorm. Jadi kalian harus bangun pagi!Scoups menyampaikan isi pesan yang diberikan manager nya itu kepada member Seventeen yang lain.
"Padahal aku ingin bangun siang besok," ucap Dino dengan polos.
"Aku juga hahahh" balas Jun.
"Tapi demi Carats, kita harus bangun pagi!" Ucap Jeonghan menyemangati.
"Habis makan kalian langsung membersihkan diri lalu tidur." Perintah Scoups.
"Lalu yang mencuci piring siapa malam ini?" Sahut Woozi dan langung mendapat senggolan oleh Minghao. Woozi menatap Minghao yang menyenggolnya tadi dengan tatapan seperti berkata 'ada-yang-salah?'
"Hari ini jadwal Minghao yang mencuci piring hahah.." Tawa Mingyu kepada Minghao.
Minghao hanya menerima setumpuk piring ditangannya pasrah. Hatinya berharap ada yang membantunya mencuci piring.
"Sini aku bantu" ucap Hooshi.
"Beneran?" Tanya Minghao penuh harap.
"Bantu.... Do'a" setelah mengatakan itu Hooshi berlalu pergi dari Minghao sambil tertawa.
"Sini aku bantu ya?"
"Gak usah. Tidur aja sana gih." balas Minghao sedikit ketus, takut dikerjai seperti yang di lakukan hooshi tadi.
"Ditolongin nolak, yaudah." wonwoo berlalu pergi, namun langsung berhenti mendengar Minghao memanggilnya.
"Wonwoo tolonglah," ucap Minhao dengan wajah penuh harapnya.
"Hahahah, baiklah."
——•——
Hai! Maaf kalau ceritanya kurang menarik dan banyak typo ;)
Terimakasih yang sudah menyempatkan waktu untuk baca :D
Kiss&Hug,
Wni.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Again [Wonwoo FF]
FanfictionWhen we meet 'again' in different situation - won Bagaimana rasanya jika takdir mempertemukan kau dengan seseorang yang dulu kau kenal? Tetapi dalam situasi dan keadaan yang berbeda 180 derajat?