Part 1

60 4 5
                                    

"Awas!!!" Teriak seseorang, akupun menengok mencari sumber suara itu tapi naas

Bhuuuk

Tepat setelah aku menengok ke sumber suara, kepalaku seperti dipukul benda keras yang sukses membuat kesadaranku semakin lama semakin buyar dan akhirnya semua gelap.

Aku masih setengah sadar tapi mataku sudah tidak bisa membuka, badanku lemas seketika dan tubuhku ambruk begitu saja ke tanah.

Ku rasakan beberapa orang berlari ke arahku dan saling berteriak panik.

Badanku terasa melayang, aku tau pasti salah satu dari mereka menggendongku dan membawa ku mungkin ke UKS untuk mengetahui kondisiku.

Kurasakan badanku perlahan dihempaskan ke benda empuk yang mungkin saja kasur UKS, dan seketika itu juga kesadaranku benar-benar hilang.

***

Entah berapa lama aku tak sadarkan diri. Tapi perlahan aku mulai mendapat kesadaranku kembali.
Kubuka perlahan mataku, benar saja. Aku dibawa ke UKS.

Aku merasakan hembusan nafas ditanganku, aku mendapati Dhea disana.

Aku mencoba bangkit perlahan agar Dhea tidak bangun, tapi usahaku gagal. Kini Dhea sudah bangun dari tidurnya akibat rintihanku menahan sakit luar biasa dikepala.

"Kata penjaga UKS lo gak boleh banyak gerak dulu Sya" ucap Dhea membantuku tidur kembali

"Gue kenapa?" Tanya ku

"Tadi lo kelempar bola basket terus pingsan deh" ucap Dhea sedih

"Gue tau, maksud gue itu apakah gue gagar otak atau amnesia atau sejenisnya gitu?" Tanya ku penasaran

"Huussh ngaco lo! Kepala lo cuman syok aja kok. Selebihnya lo baik-baik aja Sya" jawab Dhea

"Syukur deh. Btw lo ngapain?" Tanya ku

"Ya nungguin lo lah, ngapain lagi?" Balas Dhea

"Lo bolos jam pelajaran yaaa?" Tebakku menggodanya

"Gue gak bolos kok orang udah ijin sama guru nya." Ucap Dhea yakin

"Alah modus aja lo nungguin gue iya kan?" Ejek gue

"Hish yaudah gue balik ke kelas aja" ucap Dhea beranjak dari duduknya

"Eits jangan dong. Becandaan doang ah hehehe" kataku

"Eh lo kok bisa sampek kena bola basket gimana ceritanya sih?" Tanya Dhea

"Emm gue lewat tengah lapangan" jawabku menerawang

"Ngapain lo?" Tanya Dhea

"Gue pengen ke perpus tapi males muter lapangan. Akhirnya gue milih lewat tengah lapangan deh." Ucap ku menjelaskan

"Oh gitu. Gak modus kan?" Tanya Dhea horor

"Hah? Modus apaan deh maksud lo?" Tanyaku bingung

"Astaga lo gak tau? Tadi disepanjang lo dibawa ke UKS, semua mata ngeliatin lo sama tu orang." Ucap Dhea heboh

"Orang siapa? Kenapa diliatin?" Kataku

"Jelas diliatin lah! Yang gendong lo aja cogan gitu. Gue mah juga mau kali." Ucap Dhea

"Ahh gitu yaa? Anjaay gue malu nih" ucapku

"Lah kenapa malu deh? Kan lo bisa modusin tuh cogan. Pura-pura aja lo gagar otak biar bisa deket kan lumayan" kata Dhea

"Enak aja lo! Kalo gue gagar otak beneran gimana? Do'a lo kelewatan" ucapku

"Hehe ya gak gitu Sya, kan gue ngasih saran" kata Dhea cengengesan

If Only..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang