part 5

18 1 0
                                    

Paul memangis, menangis saat dia tau ternyata viona juga sangat mencintainya.
Tangan dan hati paul sudah tidak sanggup membuka lembar kertas dari buku diary itu tapi paul harus melakukannya jika tidak dia tidak akan perna mengetahui kebenarannya
Paul mulai membaca kembali

" hari ini paul melindungiku, aku sangat bahagia aku ingin dia selalu melindungi setiap harinya

" sekolah santai aku hanya duduk sendirian tapi tak lama paul datang menggenggam erat tanganku, rasanya aku ingin memeluknya dan bersandar di bahunya!
Paul mengatakan dia menyayangiku tapi karena aku terlalu bodoh aku menolaknga

"Yes ujian tibah

"Aku tadi dan di suruh pulang oleh kepala sekolah karena perlengkapan ujian tidak lengkap jadi aku dan paul mrmutuskan membelinya bersama.
Aku sangat bahagia karena aku bisah jalan berdua bersama paul.
Paul mengungkapkan persaannya padaku lagi tapi aku belum yakin untuk menerimanya.

" bodoh, bodoh kenapa aku tidak menerimanya ya? Bodoh.
Aku janji penerimaan hasil ujian nanti aku yang akan menembaknya

" hari pernerimaan hasil ujian paul tidak mencariku.
Apa dia marah dan membenciku? Pdahal aku mau menggungkap kalo aku mencintainya

"Hari ini paul aktif di sosmed aku suka menegurnya cuman takut

" Aku kangen paul

" aku tidak perna bertemu paul lagi, bagaimana kabarnya ya? Apa dia makin gila?

" aku tadi menemui sahabat paul buat minta nomor hpnya

" Hari ini aku akan segera berangkat.
Aku harus memberikan buku ini untuk paul

" paul tidak datang, sdah hampir satu jam aku menunggunya

"Kunang-kunang dsini sangat indah, padahal aku ingin kau lihat melihat semua ini bersamaku disini

" aku pamit paul, aku titipkan buku itu disini ya

Terimakasih paul karena selama ini kau selalu menjadi orang yang selalu aku impikan.
Iloveyou paul

Dari viona

Paul sudah tidak kuasa lagi, dia berteriak sekuat-kuatnya
Dia menangis sekencang-kencangnya!

"Kau berangkat kemana? Kau pergi kemana viona? Kenapa kau tinggalkan aku?
Terbata-bata paul bicara tak dapat membendung air matanya

Besok paginya paul berangkat ke rumah viona tapi tidak ada orang sama sekali.
Paul bertanya pada tetangga viona tapi tidak yang tau kemana mereka pergi

Tak terasa sekarang umur paul sudah 36 tahun dan paul belum menikah karena kenangan tentang viona tidak perna hilang.
Kemanapun paul pergi dia selalu membawa buku itu.
Paul sekarang sudah berkerja sebagai seorang Fotografer
Dia sering berpergian keluar kota.

Hari ini paul dan rekan-rekannya di tugaskna di luar kota untuk pembuatan Film
Saat mereka tibah disana semuanya langsung berkerja begitupun paul.
"Tringggggg tringggggh"
Waktunya istrahat

Tapi paul mungkin tidak terlalu capek dan memutuskan untuk jalan- jalan sekalin memotret pemandangan
Saat paul sedang memotret pemandangan paul melihat suatu rumah, di rumah itu banyak dengan anak.
Karena penasaran paul ke rumah itu dan ternyata itu adalah panti asuhan.
Saat paul masuk ke rumah itu paul melihatab kaus yang perna di gambar dulu untuk viona tapi tidak jadi dia berikan.
Kaus itu di taru di dalam kaca dan di letakan di tengah-tengah ruangan.
Paul berlari dan mendekati kotak kaca itu paul langsung memeluk kotak itu, dia menangis sekuat kuatnya.
Paul berteriak

"Siapa? Siapa pemelik kaus yang ada di kotak kaca ini? Hey siapa? Mana viona? Mana viona?
Paul berteriak dan menangis sangat kuat.

Dibalik kerumunana orang yang melihat paul ada satu wanita tua yang memanggil nama paul.

"Hey paul apa yang kau lakukan?


Woman I love MostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang