Wendy tak pernah menyangka kalau Park Chanyeol akan menonton penampilan spesialnya bersama Yesung di konser pria bermata sipit itu.
Son Wendy sudah bersiap lima menit sebelum konser di mulai, tapi sejauh ia memandang tak juga ia temukan kedatangan Park Chanyeol yang biasanya mampir ke backstage terlebih dahulu. Karena bagaimana pun selebriti SM yang ingin menonton biasanya lewat pintu belakang Art COEX.
Tapi tiba – tiba pria itu ada disana ketika ia hampir naik ke panggung. Wajahnya masih menyimpan sedikit rasa lelah, karena Wendy tahu pria itu baru selesai syuting di music bank. Di atas panggung, untungnya Wendy bisa bersikap profesional. Meski Chanyeol menontonnya dari pinggir panggung, tapi ia berusaha mengacuhkan pria itu untuk sejenak saja; walaupun pada kenyataannya sangat sulit.
Penampilannya selesai. Wendy turun dari panggung setelah berpamitan pada penonton, sedangkan yesung masih disana untuk menyanyikan lagu selanjutnya. Seorang staff mengantarnya turun, kedua matanya bertemu dengan mata Chanyeol. Namun hanya beberapa detik sebelum pria itu mengalihkan pandang kembali ke arah penampilan Yesung.
"Huuh." Wendy meniup napas panjangnya kemudian mengeratkan deret gigi. Menahan dada sesaknya sambil menyatukan kedua tangan erat. Gadis itu berjalan menuju ruang tunggu Yesung. Staff yang menyuruhnya menunggu disana. Lagipula ia dan Yesung juga dekat karena kolaborasi ini.
"Mau langsung pulang atau menunggu konser sampai selesai?" Manajer eonnie yang sejak tadi menunggu di dalam ruang tunggu langsung bertanya pada Wendy. Sedangkan gadis itu hanya duduk lemas di atas kursi sambil menggeleng.
"Tidak enak kalau pulang tanpa memberi tahu Yesung oppa. Lebih baik menunggu saja, eonnie tidak apa kan?" Manajer kesayangan Wendy yang cerewet itu mengangguk kecil sambil tersenyum tipis.
"Aku akan keluar dulu, kau belum makan kan?"
"Hm, baiklah."
Wendy di tinggal sendiri di dalam ruang tunggu. Tak tahu harus melakukan apa, akhirnya ia keluarkan headseat dan ponsel. Mendengarkan lagu dari playlist favoritnya dalam diam. Jika biasanya kepala gadis itu tidak bisa diam mengikuti alunan lagu, kini berbeda. Tatap matanya masih menatap lurus ke depan, dan tubuhnya diam seperti patung.
Lagu milik Dean yang berjudul What2do mengalun indah. Sangat cocok dengan apa yang ada di pikirannya saat ini. Ia tidak tahu harus bagaimana untuk bersikap ketika bersama Chanyeol. Memang kejadianya belum sampai satu minggu, tapi rasanya sangat aneh bertengkar sampai berhari – hari dengan Park Chanyeol. Sungguh, ia rindu Park Chanyeol.
"Wendy-ah, kau disini sampai konser selesai, kan?" Tubuh Wendy berjengit terkejut. Gadis itu sontak menoleh ke asal suara, baru sadar kalau Yesung sudah berdiri di depan cermin bersama stylist – stylist yang tadi menunggu di luar. Oh, bodoh sekali kau Wen! Bagaimana bisa kau masih melamun di tengah keramaian seperti ini?
"Ah, ne. Manajer eonnie juga masih pergi membeli sesuatu."
Yesung tersenyum, menatap Wendy dari pantulan cermin. "Baguslah, karena nanti selesai konser aku mau foto bersama kalian untuk galeri foto konser." Alis Wendy terangkat sedikit.
Kalian?
"Aku mau naik lagi. Tinggal satu segmen terakhir, Chanyeol-ah! lebih baik kau tunggu bersama Wendy di sini, ya." Kedua mata Wendy melebar ketika Yesung menyebut nama itu sambil menatap ke samping tubuhnya. Wendy hanya bisa tersenyum canggung sambil menatap tubuh Yesung yang hilang di balik pintu. Pria itu terlihat sibuk sekali.