#ItsAboutUs Part 3
Enjoy it! ;)
Pervious part...
“kita mau kemana sih Justin?” Tanya gue penasaran sambil megangin iketan tutup mata gue.
“eh jangan dilepas! Tunggu sayang, bentar lagi sampai” jawab Justin.
“iih lama banget”
“naah sampai deh.”
“sampe dimana? WUOOHHH”
Where do Justin take me?
Still –YOUR POV-
Ketika tutup mata gue dibuka, pertama kali yang gue liat itu sungai, bersih banget. Seperti sungai-sungai yang ada di film film Italia. Dan ada perahu antik dan diatasnya ada meja makan romantis buat dua orang. Udah tertera makanan, minuman dan satu lilin unik di pinggirnya. My Lord. How romantic it is!
“Justin” kata gue speechless. “you’re.. you’re so romantic”
“hahaha come on sit” ajak Justin sambil tuntun gue buat naik ke perahunya. Ohiya perahunya juga punya pendayungnya. Eh tunggu tunggu. Tulisan apa itu yang ada di baju pendayungnya. What?? ‘Bieber and (ur name) Love Forever’???? hahahaha cool!
“dayung pelan-pelan ya” pesan Justin kepada pendayung perahu ini. Si pendayungnya hanya tersenyum. Dan mulailah perahunya jalan. Detak jantung gue mulai detak-detak cepet gajelas. Baru kali ini gue ngerasain ini dan juga baru pertama kali gue liat ide seorang cowo seromantis ini! Justin is a perfect guy in the world!!
“sayang, biasa aja lagi tampangnya gausah tegang gitu” ledek Justin memecahkan keheningan.
“ish! Orang lagi speechless!” jawab gue.
“hahahah” jeuh si Justin ketawa. “so, what do you think about this?” tambah Justin.
“about this?! This is awesome Justin! You’re a perfect guy! I do love this” jawab gue ganyante.
“ahh syukurlah kamu suka ;)”
“iyalah aku suka, kalo ga suka mah cewe macem apa”
“hahaha” we both laugh.
Justin nyiapin kue berwarna coklat muda. Gue rada bingung bentuknya stengah bola. Di tengah-tengahnya ada permen bentuk hati warna pink. Imut banget.
“kenapa kamu liatin aja kuenya? Makan dong” kata Justin sambil kedip-kedip.
“hehehe ya sabarlah. Kan aku lagi menghayati” jawab gue polos.
“-_- nih kaya gini” kemudian Justin memotong kue miliknya dan ketika kue tersebut dipotong, keluar coklat cair dari dalamnya dan membuat gue jadi ngiler. Terus Justin potong kecil kuenya dan.... menyuapinya ke gue. “enak?” sambungnya.
“bangeeeeeeeeet!” jawab gue takjub. Dan gue langsung buru-buru motong kue gue seperti Justin tadi.
“hahaha kamu lucu” kata Justin sambil nyubit pipi gue. You know what? I always blushing when Justin pinch my cheek like that. Dan gue langsung nunduk.
“baby..” ucap Justin lembut. Kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah gue.
Ah perfect time! He always chose the right time to do this. Ohh, his perfect lips on mine. Perfect. And he starts out his tongue. Perfect. Mmmm.. dan gue teringat sama pendayung yang dibelakang gue. Is he distrubed by us? Selagi ‘berlangsung’ gue coba ngelirik dikit ke arah si pendayung. Tapi tiba-tiba tangan Justin nutup mata gue dan malah menarik gue lagi. Seperti ngomong ‘jangan mikirin dia’ hahaha. Okelah lanjutkan........ :P
