You Are ( 7 )

2.7K 196 22
                                    

Tiiiiitt.......

"Young-ah, kumohon, kumohon kali ini bangunlah, kau harus mengabulkan permintaanku! Kau tak boleh curang! Ayo bangunlah! Jangan begini!" Teriak chanyeol yang saat ini sudah tidak bisa menjelaskan perasaannya, yang jelas ia sangat sedih dan terpukul, ia tak tahu harus bagaimana sekarang melihat ahyoung dalam kondisi seperti ini

Seorang petugas kesehatan yang mendampingi ahyoung didalam ambulans mulai memberikan usaha pertolongannya dengan menambah volume oksigen di masker oksigen ahyoung lalu mencoba menggunakan alat kejut jantung beberapa kali, namun nada yang terdengar masih sama, beberapa cara pertolongan masih coba digunakan oleh petugas kesehatan tersebut

"Ahyoung-ah, bangunlah...., kau sudah berjanji padaku jika kau akan melaksanakan perjanjian kita, iyakan? kali ini kau harus mengabulkan permintaanku, jangan begini, ayo bangunlah, kumohon! Kau tidak boleh curang, eoh? Ahyoung!!" Chanyeol tampak histeris saat garis lurus dalam kardiograf masih nampak dan bunyi menyebalkan itu masih terdengar oleh telinga chanyeol.

Petugas masih beberapa kali menggunakan alat kejut jantung pada ahyoung dan terus memberikan upaya pertolongan agar nyawa ahyoung dapat diselamatkan

Tiiiit.......

Tiit...titt...titt...

Kardiograf kembali menunjukkan bahwa detak jantung ahyoung kembali berdetak

"Syukurlah..." ucap petugas itu lega

"Sudah, kau jangan menangis, yeojamu akan ikut sedih jika kau menangis" ucap petugas itu pada chanyeol

"M-maaf, aku hanya tidak ingin kehilangannya, aku... hikss...gomawo ahyoung-ah, gomawo kau sudah mau mengabulkan permohonanku..." ucap chanyeol mempererat genggaman tangannya pada telapak tangan ahyoung yang penuh darah.

~~~~~◇◇◇ YOU ARE ◇◇◇~~~~~

Saat ini chanyeol telah berada di depan UGD, menunggu ahyoung yang sedang mendapat pertolongan didalam. chanyeol yang sudah mulai tenang mulai mencoba menghubungi d.o

Tutt...tutt ..tutt..

"Yeob-"

"Ada apa menelponku, aku tak sudi bicara dengan orang jahat sepertimu" potong d.o

"D.o! Kumohon, kau bisa menyalahkanku kali ini, kau bahkan boleh membunuhku setelah ini, tapi sekarang kumohon, berikan ponselmu pada naeri, cepat!" Ucap chanyeol

"Untuk ap-"

"Kumohon!! Ahyoung.... hiks... ahyoung" ucap chanyeol yang kembali menangis

"Wae? Wae?! Kenapa kau menangis!? Ahyoung kenapa?! Huh!! Kau dimana brengsek?!" Tanya d.o tak sabar

"Ahyoung kecelakaan, dia kritis, ak-"

"Apa?!! Bagaimana bisa?! Ya!! Tak puaskah kau sudah merus-"

"Kumohon marahi aku nanti saja, sekarang tolong katakan pada naeri, suruh ia mengabari orangtua ahyoung, katakan dengan tenang, jangan buat mereka panik, kumohon" ucap chanyeol yang sungguh meminta agar d.o dan naeri bisa mengatakan sesuai permintaannya barusan.

~~~~~◇◇◇ YOU ARE ◇◇◇~~~~~

Saat ini orangtua ahyoung, chanyeol, d.o, maupun naeri sudah berada di UGD menunggu ahyoung yang masih ditangani didalam.

omma ahyoung bahkan masih menangis setelah tahu anaknya kecelakaan. Mereka masih sama - sama menunggu dokter yang menangani ahyoung keluar ruang UGD

"Kenapa bisa begini... harusnya omma menyuruh supir menjemputmu..." ucap omma ahyoung ditengah - tengah tangisannya.

"Omma... eonnie akan sembuh kan?" Tanya nayoung polos

YOU ARE (Chanyeol EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang