Pagi ini kelas pertama akan diisi oleh Lee songsaengnim dengan pelajaran matematika. Entah kenapa ahyoung reflek menghembuskan nafas kasar saat lee saem baru saja memasuki kelas, sebab dari dulu sampai sekarang, matematika tetaplah pelajaran yang masih dibencinya.
"Baiklah, sekarang, kumpulkan pekerjaan rumah kalian, saya harap semua mengerjakannya dengan baik, jadi sekarang silahkan dikumpulkan" perintahnya.
Saat itulah ekspresi wajah ahyoung lantas berubah jadi panik.
"Aissh..." dengus ahyoung frustasi
"Young-ah, kenapa? Kau tak bawa buku pr mu?" Tanya naeri saat menyadari perubahan raut wajah ahyoung
"Bukannya tertinggal, tapi aku malah belum mengerjakannya karena sibuk dengan tugas byun saem" rutuk ahyoung
Tanpa mereka sadari, ternyata chanyeol mendengar apa yang dari tadi naeri dan ahyoung ributkan.
Tak lama chanyeol lantas melemparkan bukunya pada naeri. Naeri yang masih asyik bercengkrama dengan ahyoung langsung terkaget saat sebuah buku melayang dan jatuh ke mejanya.
Naeri menatap bingung kearah chanyeol seakan bertanya 'kenapa bukumu kaulemparkan kemari?'
"I-ini kenapa kauletakkan disini?" Tanya naeri pada akhirnya
"Kudengar ada yang lupa belum mengerjakan pr karena sibuk mengerjakan tugas byun saem, jadi aku mengizinkan ia cepat - cepat menyalin tugasku sekarang sebagai ucapan terimakasihku karena kerjakerasnya mengerjakan tugas byun saem kemarin" ucap chanyeol pelan, kali ini chanyeol sedang berbicara dengan naeri tetapi pandangannya justu menuju pada ahyoung.
Naeri yang langsung peka hanya bisa menoleh bingung kepada ahyoung, sebab ahyoung lah yang sebenarnya sedang diperhatikan oleh chanyeol saat ini.
Ahyoung yang saat itu turut mendengar lantas hanya menoleh sekilas kearah chanyeol, lalu tak lama ahyoung memandang buku chanyeol yang sudah ada dihadapannya saat ini setelah diletakkan oleh naeri di mejanya
"Saranku lebih baik cepat kau salin saja, kali ini keadaan terdesak, daripada kau dihukum, cepat salinlah" saran naeri sembari berbisik
Chanyeol nampak tersenyum dari bangkunya, ia sangat berharap agar ahyoung mau menerima bantuannya kali ini.
"Kenapa hanya ada 18 buku disini? Bukankah hari ini semua siswi masuk? Kemana buku 2 siswa yang lain?" Tanya lee saem
"Saya harap kesadarannya, bagi siapapun yang tak mengumpulkan tugas saya, mohon segera berdiri diluar kelas sampai jam istirahat" ucapnya tegas
"Young-ah, cepat! Setidaknya kau salin beberapa nomor, aku akan membantumu menulis biar cepat selesai, mumpung ini milik chanyeol, ia kan pandai dalam matematika" usul naeri
Tak berapa lama kemudian, ahyoung mengambil buku catatan chanyeol.
"Cepat salinlah, aku sudah mengerjakannya dengan sungguh - sungguh kemarin, jadi mungkin hasilnya tak buruk" ucap chanyeol sembari tersenyum senang karena ahyoung mau menerima sedikit bantuan darinya
"Apa benar kalian masih tidak mau mengaku? Cepat berlatih jujur, siapapun yang belum mengerjakan tugas segera keluar" gertak lee songsaengnim lagi karena tak ada satupun siswanya yang mengaku.
Tiba - tiba ahyoung malah berdiri dan meminta naeri memberinya sedikit selah agar ahyoung bisa lewat, naeri yang melihat tingkah sahabatnya hanya bisa melongo tanpa mengerti apa yang sebenarnya saat ini sedang dipikirkan oleh ahyoung.
"Kau mau kemana?" Bisik naeri pada akhirnya
Ahyoung tak menjawab, ia malah terus berjalan kearah meja guru dimana sudah ada banyak tumpukan buku siswa disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE (Chanyeol EXO)
Short StoryRank #261 IN WATTPAD SHORT STORY (08/06/17) Mungkin entah sadar atau tidak, kau merasa berharga saat dikejar, namun mungkin kau tak pernah merasakan betapa lelahnya mengejar, aku takut kau terlalu fokus berlari sampai kau tak sadar bahwa aku telah...
