chapter two

46 4 3
                                    

Callen pov

"Kita akan ngelakuin games yang meminta tanda tangan kepada 5 orang senior yang ada di sekolah ini dan oiya yang namanya callen kata rian kamu harus minta tanda tangan 10 orang senior sebagai hukuman kamu yang tadi, sekian dri kakak wassalamulaikum, waktunya dimulai sekarang,"

Callen yang sedari tadi menunduk tiba tiba kepalanya mendongak keatas ketika namanya disebutkan oleh senior tadi
"kak. Knapa aku banyak banget" protesku yang tidak terima karna hukumannya

"Itu masih mending dri pada kita suruh bersihin toilet."

Perasaan hari ini gue sial banget dah  *batinku

Dengan langkah gontai callen berjalan keluar untuk melaksanakan hukumannya

"Gue harus mulai dri siapa?"Ucap ku sambil celingak celinguk gak jelas

Melihat ada senior yang lewat aku tidak membuang kesempatan itu
"Kak boleh minta tanda tangannya?"Ucap ku dengan senyuman semanis mungkin

"Ohhh boleh de" Ucapnya lalu ia mengambil buku ku tanpa kusuruh
"Ngomong ngomong nama adek siapa?" Ucapnya lagi

Sksd banget sih ni senior*batinku
"Nama ku callennitha kak"ucapku yang sedikit risih

"Ohhh panggilannya apa? Callen ya? Salam kenal ya?"Ucapnya

Udah selesai kan tanda tangannya siniin bukunya*batinku
"Ehh..e...iya kak salken juga makasih"

Ucap ku lalu pergi meninggalkannya yang masih berdiam diri disana

Aku memutuskan untuk tidak lagi meminta tanda tangan kepada senior yang laki laki

____

Akhirnya aku selesai meminta tanda tangan semua senior nggak semua juga sih dengan nafas yang tidak beraturan karna mengejar senior yang tidak mau tanda tangan aku memutuskan untuk istirahat sebentar sambil memandangi anak anak yang berlarian juga sama sepertiku meminta tanda tangan senior dan gue baru sadar kalo hukuman gue belum selesai gue harus nyari 1 senior lagi untuk menggenapi angka 10

tiba tiba ada seorang senior yang berdiri tepat dihadapanku dengan refleks aku mendongakkan kepala ku

"Mana coba liat tanda tangan yang udah lu mintain" ucap senior itu sambil menyodorkan tangannya

"Knapa lu ada disini, dan perlu apa lu datengin gue" Ucap ku dengan nada sewot

"Suka Suka gue dong ini juga kan sekolah gue"ucapnya sambil duduk disampingku

Ini orang bener bener pengen ditabok ya?

"Ishhh gak jelas banget sihhh " Ucap ku yang sambil menggeser untuk memberikan jarak

"Bacot lu ah, coba mana gue liat buku Lu" Ucapnya

"Nih!" Ucap ku karena kesabaran ku sudah habis akhirnya aku memberikannya

Entah ia melakukan apa yang jelas dia sedang menulis sesuatu diatas bukuku
Setelah dia kembalikan dia lari begitu saja dengan heran dan ada rasa penasaran juga akhirnya aku melihat apa yg tdi ditulisnya cukup kaget karna dia menandatangani bukuku yaa aneh saja biasanya kita yg meminta tapi sekarang malah dia menuliskannya sendiri

"Ehh ngapain sih segala nulis tanda tangan lu" Ucap ku dengan nada sewot padahal jauh dilubuk hati ku ada rasa sedikit untuk terbang

"Gapapa" Ucapnya dengan keras karna dia sekarang sedang berlari menjauh

"Aneh"

***

Didalam kelas aku sedang mendengarkan materi yang dapat membuat mata ku terpejam dan jangan tanya soal yang tadi karna aku tiba-tiba mendapatkan tepuk tangan dari anak-anak kelas ku karna aku sudah menjalankan hukuman itu dengan baik akhirnya mereka dapat melepaskanku dari hukuman aneh lainnya

Trouble In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang