Dreamer

-(1)

Hai semua!! Maaf ya kalo gak bagus atau gak ngefeel soalnya ini cerita pertama yang saya bikin, hmm karna iseng sih jadi coba coba aja, oke hopefully enjoy reading guys^_^
****

Tiara Audi Demawan, Dreamer Girl.
Pianis muda cantik bertalenta, yang mempunyai segudang kisah berliku dalam hidupnya.

Ada begitu banyak hal yang pengen dicapai Tiara, misalnya menjadi Bintang yang paling bersinar dimalam hari, kedua menjadi malaikat tanpa sayap agar dapat mengembalikan ibu nya.

Memang banyak lagi impiannya, tetapi dreamwish kedua nya adalah yang utama jika memang bisa ia kabulkan atau wujudkan sendiri pasti ia akan melakukan segalanya untuk itu.

Tiara Audi Demawan anak sulung dari Keluarga Demawan, Ayahnya bernama Fadjri Agung Demawan dan ibunya bernama Rena Audi Vaneta, Ia mempunyai adik bernama Sashi Audi Demawan.

"Haii maa.. apa kabar? Yaya kangen deh sama mama, pasti mama udah bahagia ya disana? Mama uda ada yang jagain kan disana? Hehe tiara seneng" ujar tiara sambil memandang bintang yang paling bersinar dilangit malam.

"Mama inget kan besok tanggal ulang tahun mama? Mama mau apa? Tas, jam, sepatu? Tiara mau beliin kok pake uang aku sendiri" ujar tiara sesekali mengusap air mata yang mulai berjatuhan di pipinya.

"Hehe kok yaya jadi cengeng yah ma, coba aja ada mama, pasti mama seneng karna aku dapet juara 1 lagi perlombaan piano, hmm" Tiara mengembuskan nafas kasar lalu mengalihkan pandangan nya ke salah satu sudut ruangan kamarnya.

Tiara senang sebenarnya karna ia mempunyai mama yang cantik dan selalu perhatian dengannya, mama yang selalu bangga dengan nya, mama yang memimbbing nya untuk belajar piano dari mulai 4 tahun, mama yang menjadikan tiara anak yang paling talenta di disekolah nya dan banyak yang mengagumi nya , sampai hal kecil seperti mama yang mengetahui tentang makanan kesukaan dan selalu memasaknya.

Cinta seorang ibu memang cinta abadi, sekalinya ia tidak terlihat tetapi cinta nya tetap tertinggal sebab itu tiara ingin sekali bisa membahagiakan ibu nya dengan jerih payah nya sendiri, cita citanya dan ibu nya menjadi pianis. Sekarang memang terwujud tetapi terlambat..
Karna malaikat nya telah menjadi malaikat surga sesungguhnya.

Kia mengingat itu memang teiriris tetapi tiara yakin jika nanti ada seorang malaikat yang dapat mengembalikannya dari keterpurukan melalui caranya sendiri. Karna cinta tidak pernah memilih dan cinta tak pernah memandang masa lalu tapi membangkit kan masa depan. Karna tiara yakin jika semua berjalan dengan lancar maka kita tidak akan tahu bahwa kecewa itu menguatkan.

Maaf kalo ada typo. Bantu vot+ment ya. Thx
fujin