Bab 2

46.2K 2.8K 45
                                    

Author POV

Suasana kantin semakin riuh karena tibanya The Most Wanted SMA Nusa Bangsa, Elgar Wijaya. Siapa yang tidak kenal Elgar, cowok ganteng, populer, ketua osis dan cool. Elgar dipuja – puja oleh semua wanita, terkecuali Alexis dan hampir semua penggemar Elgar sudah menyatakan perasaannya. Namun satupun tidak ada yang dipedulikannya. Itu sudah pemandangan biasa bagi Elgar dikagumi oleh wanita.

Elgar ingin memesan bakso di warung Mang Ujang namun pada saat yang bersamaan Alexis berlari dari arah berlawanan.

"Al, jangan lari lo, sini lo main kabur aja. Bersihin baju gue yang lo siram pakek jus." teriak Dimas. Dimas adalah sahabat kecil Alexis. Mereka sudah bersahabat dari SD. Walau sifat Alexis yang kelewatan jahil, namun Dimas tak marah karena Dimas sudah tahu betul bagaimana titik bengek Alexis.

"Hahaha. Salah sendiri Mas, itu salah lo. Lo ngapain ngambil roti gue? Jadi gue enggak salah."

" Mas - mas? Lo kira gue mas – mas tukang bakso? Nama gue Dimas. Sini lo, tanggung jawab pokoknya gue enggak mau tahu."

Tiba tiba

Brugghhh

"Woy, kalau jalan pakai mata dong" kata Elgar sambil mengusap pantatnya yang sakit akibat terjatuh ditabrak Alexis.

"Gue lari bego, bukan jalan. Lo juga sih, udah tahu gue lari kok enggak minggir sih" jawab Alexis kesal.

"Al, lo enggak kenapa – napa kan?" Tanya Dimas membantu Alexis berdiri.

"Enggak kenapa pala lo botak, sakit nih pantat gue yang sexy melebihi Selena Gomez."

"Ah, bacot lo, minggir gue mau jalan."jawab Elgar dengan ketus. Lalu berjalan melewati Alexis. Alexis ingat dengan tantangan yang diberikan oleh Alex.

"Eits, tunggu dulu"kata Alexis memegang tangan Elgar yang hendak pergi.

"Apaan lagi sih cewek toa, freak. Ngapain sih pegang – pegang, lo suka sama gue ?" kata Elgar ketus sambil menghempaskan tangan Alexis.

"Iya, gue suka sama lo" jawab Alexis dengan ragu ragu.

"Lo suka sama gue ? Oke, lo sekarang pacar gue" jawab Elgar dengan tersenyum menyeringai. Alexis syok. HAH ? SEGAMPANG ITU? Ditariknya tangan Alexis menuju taman belakang sekolah. Jarang ada murid datang ke taman. Alexis meronta ronta agar tangannya dilepaskan. Sampai di taman akhirnya dilepaskannya tangan Alexis.

"Ngapain kesini?" tanya Alexis, namun Elgar tak menjawab tetapi mendekati Alexis. Refleks Alexis mundur dan sampai menyentuh tembok. Elgar mendekatkan wajahnya ke Alexis. Sontak Alexis menutup mata, dirasakannya bibirnya menyentuh sesuatu yang kenyal dan basah. Ternyata Elgar menciumnya . Dia mematung, beberapa saat kemudian Elgar melepaskan ciumannya. Alexis pun sadar akan hal yang terjadi, sontak dia berteriak.

"Dasar omes, mesum!!" teriak Alexis dan secepat kilat ia berlari menuju toilet. Elgar yang menoleh kearah Alexis hanya tersenyum. Pipi Alexis memerah blushing mengingat kejadian tadi. Didalam pikirannya hanya satu fakta yaitu Elgar ketos songong tadi dikantin bilang kalau gue pacarnya dan tiba tiba dia nyium gue. Poor Alexis.

-------------------------------------------------------

Sekian dan Terima kasih


Alexis & ElgarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang