hai,lagi. mau informasi aja, gue rasa nama deva tuh kayak gimana gitu. so gue ganti jadi Vasha. kebetulan namanya Salvasha devani hira, jadi i pikir nama panggilannya Vasha aja.
Monday, 21 march 2016.
06.45"bun, acha berangkat ya.", pamit vasha ke bunda. hanya keluarga dan keluarga sahabat kecil Vasha doang yang memanggil Vasha dengan 'Acha'
"eh, iya cha. bawa bekalnya, jangan lupa. belajar yang bener ya,",ucap Bunda Vasha saat Vasha mencium tangan bunda-nya di susuli anggukan dari Vasha, setelah itu ia pergi keluar rumah nya, ayah Vasha saat ini sedang pergi jadi tidak bisa mengantar Vasha, sehingga Vasha mengharuskan untuk pergi beesama supir keluarganya yaitu--pak tarjo.
namun saat itu, Vasha melihat Shidqi sedang berdiri di luar pagar.
mungkin dia mau berangkat bareng, batin Vasha."pak-- em kayaknya aku jalan kaki aja deh, sekalian olahraga. lagian udah ada temen yang nungguin. ngga apa apa kan?"
"oh iya neng, gapapa. hati hati ya," ucap Pak Tarjo, di balas senyum oleh Vasha.
Vasha melangkahkan kakinya keluar, dilihatnya Shidqi.
Vasha tersenyum, "pagi," sapa Vasha hangat.
"hai, pagi. berangkat bareng? tapi gue ngga bawa kendaraan, cuman bawa kaki.", ajak Shidqi
"ha, u are so funny. ngga apa-apa. bukan masalah besar, so?"
"yuk jalan,", akhirnya Vasha dan Shidqi jalan berdua menuju sekolah, hanya memakan waktu 15 menit, mereka bergandengan tangan saat berjalan.
"nanti gue jemput ya, istirahat gue jemput, pulang gue jemput. eh tapi, gue mau jalan-jalan dulu sebelum pulang ke rumah. lo mau ikut? ikut ya. gue traktir deh,", ucap Shidqi saat mereka sampai di gerbang sekolah
Vasha mengangguk, "udah seharusnya cowok traktir cewek, eh ngga deng bercanda kok. see you,", sahut Vasha lalu langsung ngacir begitu saja ke kelas nya. yaitu X-5. Shidqi yang melihat perilaku pacarnya, hanya tersenyum lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.
4 kata buat lo sha, elo cewek yang beda. batin Shidqi lalu melangkahkan kakinya ke kelas nya yaitu X-3.
OoO
Saat dikelas Vasha langsung duduk di bangkunya, karena menurutnya semalam ia kurang tidur, jadi dia memutuskan untuk tidur. setelah duduk di bangkunya, dalam hitungan detik Vasha telah di alam mimpinya.
Kriiing. Kriiiing.
bel masuk berbunyi, namun tetap saja Vasha masih terlelap. ia menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.
"morning,", sapa Bu Alin saat memasuki kelas X-5.
"Morning,", balas anak kelas X-5 serempak.
"so, hari ini kita kedatangan murid baru.", ucap bu Alin, di balas sorak sorai senang dari kelas X-5. disitu, muncul-lah anak baru itu, anak baru itu melangkahkan kaki masuk ke kelas X-5.
"ya, silahkan perkenalkan dirimu.", intruksi bu Alin, yang dibalas anggukan oleh si anak baru itu.
anak baru itu tersenyum di hadapan anak kelas X-5," Halo, kenalin nama gue Irfan Hamas Bramawijaya, gue dari bandung, gue pindahan dari SMA Elang Adiwinata. gue pindah karena bokap harus ngurus perusahaan disini. btw, panggil gue Irfan.", Ucap Irfan memperkenalkan diri.
" ya, ada yang di tanyakan?", tanya Bu alin.
"id line dong"
"bbm dong"
"jadi pacar gue yuk"
"ganteng banget lo,"
"omg bagi line dong line"
etc.
"okay, stop. kalian bisa kenalan pas istirahat, irfan kamu bisa duduk di bangku yang masih kosong.", Irfan mengangguk lalu ia menuju bangku pojok kiri di barisan paling belakang.
dilihatnya Vasha yang masih tidur." ya, buka buku paket matematika kalian halaman 135.", perintah bu Alin semua anak dengan gerak cepat mengambil buku matematikanya lalu membuka halaman 135.
"em, bangun.",ucap irfan membangunkan Vasha yang masih terlelap sambil menepuk-nepuk bahu Vasha.
"ck, ganggu aja lo.",decak Vasha kesal sambil menepis tangan Irfan lalu kembali tidur lagi.
"udah ada guru, gue rasa lo harus tau itu."
dan akhirnya Vasha bangun dengan mata masih mengantuk
"lo... lo anak baru?!",tanya Vasha kaget saat baru sadar, tapi dia merasa ada yang janggal. kayak kenal sama nih orang, but who?. batin Vasha
"yea, lo ngga denger tadi? gue udah perkenalan lho." irfan bodoh, kan daritadi Vasha tertidur. oke, mungkin dia ngga tau.
"ngga, btw lo siapa? gue Vasha. gue harap lo ga kapok sebangku sama gue,"
"gue Irfan hamas bramawijaya. ya gue harap, lo juga betah duduk sm gue."
"lo tau? lo kayak internet friend gue, tapi sayang dia di bandung. padahal di moodboster gue. huft, seandainya internet friend gue itu lo. udah gue peluk kali ya, haha."
"oh ya? btw gue punya internet friend namanya Salvasha devani hira, dia di depan gue. dan dia tadi baru aja gue bangunin dari alam mimpinya, well pertama kali gue ketemu Vasha. dia, cewek yang baru punya pacar. hm?"
"ANJIR!", teriak Vasha kaget, omg siapa yang ngga kaget? internet friend nya sebangku sama dia right now. s e k a r a n g. beruntungnya Vasha, bu Alin sedang keluar, jadi hanya beberapa anak menengok ke Vasha yang di balas dengan cengiran watadosnya.
"ngga usah teriak gitu. dari dulu, lo bikin gue malu. lo harus tau itu,"
"sorry, oh my... akhirnya gue ketemu lo fan, akhirnyaaaa!", ucap Vasha sambil memeluk Irfan, Irfan pun membalas pelukan Vasha.
hingga bel istirahat, Vasha dan Irfan berbincang-bincang, bodo amat dengan tugas yang di berikan oleh bu Alin.
hingga...
"Vashaaaa, lo dicariin tuh. sama...
.
.
.
.
.
..
.
..
..
ssssh, gue kembali. tapi gue pergi lagi.
sorry dikit, hope u like it, moga bsk w bs lanjutin. bye,udunnomez👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose One
Teen Fictionhidup itu pilihan, mau pilihan nya sebanyak apapun lo hanya bisa milih satu, untuk nasib lo ke depannya.