Part. 3

3K 369 9
                                        


"Jimin!"

Sebuah teriakan mengagetkan Jimin. Ia yang sedari tadi hanya melamun memikirkan sesuatu menoleh cepat ke arah pintu.

"Jiminie! Kau baik-baik saja?"ucap Hoseok kalut di ambang pintu lalu bergegas menghampiri Jimin.

"Hyuuungg..."rintih Jimin. Sekujur tubuhnya langsung lemas karena terlalu lega. Tapi ia masih bisa berdiri untuk menyambut pelukan dari Hoseok.

Yang lebih tua mengelus lembut kepala Jimin, menepuk-nepuk pelan punggung Jimin dan mengucapkan kata-kata menenangkan.

"Gwaenchana. Hyung sudah di sini, Jiminie..."

"Hyuuung..."

"Heol."

Terdengar desahan kasar milik seseorang yang baru saja memasuki ruangan. Sontak membuat Hoseok dan Jimin melihatnya tanpa melepas pelukan mereka.

"Kalian hanya terpisah selama dua jam, Hyung,"Jungkook memutar bola matanya, "jebal. Tidak terjadi apa-apa dengan Jimin. Kalian ini seperti pasangan yang-ADUDUUU DUUU DUUUHHH! Hyung! Sakit, Hyung!"

Jungkook meringis kesakitan berusaha melepaskan diri dari jeweran Hoseok. Tentu tak berhasil, malah berlangsung lama dan semakin kuat. Bahkan Jungkook mendapat bonus, pukulan telak di kepala belakang.

"Ya! Kau apakan Jimin-ku hah!"

"Aiiish! Hyung!"protes Jungkook mengusap-usap telinga kirinya, "aku hanya mengamankannya di sini. Mustahil aku melakukan sesuatu yang buruk padanya. Lihat, Hyung,"tunjuknya ke arah meja, "bahkan aku membelikannya jjajangmyeon dan jus jeruk."

"Kau menceritakan kasus kita kan! Namjoon sudah bertemu dengan Jimin kan?!"

Jungkook langsung memalingkan wajah. Menggaruk tengkuk seolah merasa tak bersalah. Hoseok semakin emosi dibuatnya.

"Aish!"kali ini Hoseok memukul kepala depan Jungkook, "dasar!"

"Hyung!"protes Jungkook, "sakit Hyung."

"Hyung, tenanglah,"Jimin menengahi dengan suara lembut, "aku tidak apa-apa, Hyung. Aku hanya sedikit letih."

"Jiminie, kita pulang ya,"ujar Hoseok halus bersiap menarik Jimin keluar ruangan.

"Tunggu, tunggu, tunggu,"cegah Jungkook, "Hoseok-hyung, Jimin masih harus di sini. Lagipula, kenapa kau bisa ada di sini, Hyung? Siapa yang mengawasi Min Yoongi?"

"Sudah kuurus, Seungchul yang menggantikanku. Hei, kau serius dengan ide gilamu itu hah?"

"Aku serius Hyung."

Hoseok memberi tatapan tajam untuk Jungkook. Sedang Jungkook membalasnya tanpa takut.

"Kau sendiri ingin kasus ini cepat selesai, kan, Hyung?"

"Tapi tidak dengan Jimin sebagai umpannya. Aku akan membunuhmu jika berani melibatkan Jimin."

"Hyung, dia bukan dijadikan umpan. Dia hanya akan menjadi titik kelemahan Min Yoongi. Kau sadar kan, Hyung sampai sekarang kita hanya jalan di tempat. Kehadiran Jimin sebagai Min Tae Hee akan menjadi salah satu kunci untuk menyelesaikan kasus ini."

"Aku tetap tidak akan menyetujuinya."

"Aku bersumpah, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk Jimin, Hyung."

"Tidak boleh."

"Hyung,"Jungkook merendahkan nada bicaranya, "Hyung, jebal. Dengarkan aku dulu. Aku akan menjelaskan semuanya. Apa yang tidak kita harapkan tak akan terjadi. Kita pasti akan mendapatkan petunjuk besar."

Such a Liar [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang