epilog cibeg 3 pra END

1.3K 50 1
                                    

Halo balik lagi nih lanjutan epilog cibeg yang kemarin sempat tertunda akibat ada masalah dengan akun lama.
Ig : vita_paudi (follow)
Id Line : vitapaudi02

Happy reading

C
E
K
I
D
O
T

Setelah pagi datang sivia meminta ijin pamit pulang dulu untuk mandi pada ibu. Sivia sudah menawarkan ibu untuk pergi bersamanya tapi ibu menolak dengan ingin tetap dan menjaga bapak. Ia pun tidak bisa memaksa, sehingga sivia berencana membuatkan makanan untuk ibu makan.

Saat sampai diapartemen sivia duduk sebentar disofanya, mencoba merenggangkan otot-otot nya. Via mengedarkan penglihatannya, tempat seperti tidak berpenghuni.

"Junoo" panggil sivia, tapi tidak ada sahutan dari anak itu. Sivia melihat jam tangannya.

"Sudah jam segini mereka pasti sudah bangun" gumam sivia

Sivia bangkit dan beranjak pergi ke kamar ify, tempat itu sangat kosong. Tidak ada tanda-tanda akan kehadiran ibu hamil disini.

"Kosong?" sivia semakin bingung, pergi kemana ibu dan anak itu.

Sivia kembali ke sofa dan mengambil tas nya yang tertinggal disana. Ia merogoh handphonenya didalam tas lalu dengan cepat sivia mencari nama ify di kontaknya.

Entah kenapa sivia jadi cemas sendiri. Kemarin ia terlalu sibuk sehingga lupa akan adanya ify dan juno. Tapi kenapa ify tidak memberitahu dulu jika ingin pergi.

"Halo"

"Halo fy, lo dimana sekarang?" tanya sivia panik.

"Gue keluar vi, abisnya gue sumpek di rumah. Lo udah di rumah?"

"Hmm terus lo dimana sekarang?"

"Bandara"

"Bandara? Ngapain lo kesana? Jangan bilang lo..."

"Bilang apa?"

"Kembali ke indonesia"

"Aishh lo gila yaa, gue nungguin laki gue" dengus ify dari telfon. Sivia tersenyum senang.

"Hehehe sorry fy, lo mau gue masakin?" tawar sivia

"Gak usah vi, gue ama ka rio lansung ketemu sama ka alvin dulu" jawab ify.

Sivia tersenyum getir saat mendengar nama alvin di sebut. "Oh, yaudah.. Gue tutup yaa"

"Eh vi lo gak mau ikut? Sekalian gue kenalin ama ka alvin"

"Mmm nanti aja deh fy, gue capek"

"Okedeh, dasar sok sibuk lo"

Tut tut tut tut.

Sivia melengos kasar, jika saja ia tak punya masalah dengan alvin mungkin sekarang ia akan ikut bersama ify. Tapi posisinya sekarang sudah beda, pasti alvin akan marah jika melihatnya lagi. Ditambah sivia adalah sahabat adiknya.

Sivia sangat tau keputusan alvin sebagai seorang dokter sangat benar sekali. Virus yang diidap bapak bukan lah virus biasa. Virus ini adalah virus mematikan yang sampai sekarang belum ada obatnya. Dan sivia tau 100% orang yang terkena virus ini akan langsung mati dan tidak kesempatan sembuh walau hanya 1% saja.

Alasan sivia tidak menyeujui surat itu adalah ibu. Sivia sangat tau bahwa ibu sekarang merindukan bapak dan berharap bapak bisa sembuh. Maka dari itu sivia tidak menandatangani surat kematian itu.

****

Ify dan Juno menunggu Rio dengan sabar, jika mereka tidak sabar mungkin Rio akan ditinggal dari satu jam yang lalu. Pagi-pagi sekali Rio menelfon dan menyuruh Ify beserta Juno menunggu kedatangannya di bandara jam 8 pagi. Dan sekarang sudah pukul 9 lewat 20. Tidak ada tanda-tanda kedatangan pria itu.

Cinta BeginiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang