Persiapan

1.6K 56 9
                                    

"Rudra, apakah kau sudah memasang pita di sana?" Tanya Anuskha yang sibuk menenteng tas berisi bahan bahan dekorasi pesta. Ya, ia akan berulang tahun dan segalanya harus teroganisir dan terkenan di hati para teman-temannya. Pesta ini haruslah luar biasa.

"Ya, Anu. Kalau aku tidak memasangnya pasti kau akan memukulku." Rudra tersenyum. Ia menertawakan ucapan khas kakaknya itu, 'kalau tidak, aku akan memukulmu.'

"Sudahlah, Rudra. Aku sedang tidak ingin bercanda. Cepat kau angkat kuenya dari oven, nanti biar aku yang menghiasnya. Dan awas jika kau memakannya ya, jika kau memakan kue itu diam-diam maka aku akan memukulmu!" Perintahnya. Anu pun berlari entah kemana, yang jelas pasti ia akan mendekor ruang tamunya menjadi ruang pesta atau mungkin membeli perlengkapan pesta yang dirasa belum ada.

Hemmm... kakakku memang perfeksionis. Gumam Rudra, ia pun ngeloyor ke dapur. Seperti perintah Anu, ia mengambil sarung tangan dan memakainya agar tangannya tak kepanasan saat mengambil kue. Setelah kedua sarung tangan itu terpasang di tangannya, ia mulai membuka tutup oven dan dengan hati-hati mengeluarkan kue itu. Setelah itu, ia meletakkan kue Anushka di meja dan membiarkan suhu ruangan mendinginkan kue itu.

Black forest cake dengan bentuk bulat menjadi pilihan Anushka. Kue itu adalah hasil jerit payah Anushka dan ibunya, Smita. Anushka tau kalau ini adalah kue pertamanya, tapi ia yakin kalau kue ini akan lezat karena ia dibantu oleh Ibunya yang ia anggap sebagai koki terbaik di dunia. Anushka is the sweet Child. Ia ingin memamerkan hasil masakannya itu kepada teman-temannya dan ia berharap semoga saja teman-teman memuji masakannya itu.

Kue Anuska terlihat enak. Memandangi kue itu membuat Rudra tergoda untuk mencicipinya. Tapi ia ingat perkataan Anushka.

'Jika kau memakan kuenya diam-diam maka aku akan memukulmu!'

Tapi, kue ini terlihat sangat lezat. Aku akan mencobanya.

Tapi, Nanti Anushka marah.

Anushka tidak akan tahu

Tapi tuhan tahu

Aku tidaak memakannya tapi aku mencicipinya sedikit, hanya dengan lidah.

Tak tahan dengan dilema ini, Rudra pun mencolek kue Anushka dengan jari telunjuknya lalu memasukkan telunjuknya ke dalam mulut.

"Waah... enak sekali kue ini, pasti teman-teman akan suka." Ujar Rudra.

"Apa yang akan teman-teman ku suka?" Tiba-tiba Anushka datang dari arah belakang Rudra dan srpertinya ia mendengar ucapan Rudra. Rudra mendadak menggigil karena takut ketahuan kalau ia sudah memakan sedikit kue itu.

Hhh...habislah Rudra, bagaimana jika Anu benar-benar akan memukulmu?

"Hei, kenapa kau diam saja? Cepat jawab!" Secara tiba-tiba, Anushka mencolek pundak Rudra dan membuat Rudra semakin gugup. Iapun berbalik dan tersenyum kecut.

"Ehhh.... itu! Mereka pasti akan menyukai pestamu, Anu. Karena dekorasinya sangat bagus.... ya, dekorasinya, musiknya, perlengkapannya dan juga gaunmu..... baiklah Anu, aku ingin ke toilet dulu." Rudra langsung ngeloyor pergi.

"Dasar Rudra. Mengapa dia beringkah aneh seperti itu? Memang apa salahnya jika aku bertanya? Dasarrr!"

*******

Persiapan hampir matang, tinggal makanan ringan yang belum ada. untuk makanan ringan, Anushka memilih untuk cathering saja sebab jika dibuat sendiri malah lebih merepotkan, menguras waktu dan tenaga. Namun 2 jam sebelum pesta dimulai, makanan -makanan itu tak kunjung sampai.

Anushka bolak-balik di depan pintu rumahnya sambil memikirkan makanan ringan yang belum sampai juga. Ia resah, takut makanan-makanan itu tidak sampai tepat pada waktunya.

"Anu, apa semuanya baik-baik saja?"Smita menghampiri Anushka yang terlihat cemas lalu memeluknya.

"Ibu, mengapa pesanan ku belum sampai juga?"

"Tenang, Anushka. Mereka akan sampai sebentar lagi."

"Tapi kapan?"

"Mungkin 15 menit lagi mereka akan sampai." Smita berusaha menenangkan anaknya padahal sebenarnya dia sendiri tak tenang. Ia juga tak ingin pesta Anushka hancur. Ia pun masuk kedalam rumah dan menelpon perusahaan cathering tersebut.

"Halo.... saya Smita Dagli. Saya orang yang memesan 100 manisan dan 100 minuman dingin 2 hari yang lalu. Saya ingin menanyakan, dimana pesanan saya? Harusnya pesanan saya sudah sampai 1 jam yang lalu tapi kenapa belum sampai juga?"
.
.
.
"Sebelumnya kami ingin meminta maaf terlebih dahulu. Sebenarnya kami sudah mengirim barang pesanan anda 1 setengah jam yang lalu."

Bersambung.

Hai. Sweet friendship merupakan fan fiction pertama saya. Dan saya memilih baalveer karena baalveer adalah film kesukaan adek saya. Lagian saya juga bingung buat ngelanjutin cerita saya yang lain.

Yang di atas-multi media ada Anushka dan Rudra Soni.

Sweet FRIENDSHIP (Baalveer Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang