pertemuan Devanu

859 54 8
                                    

Dev berlari ke arah rumah Anuskha. Meskipun ia berniat untuk kembali ke lokasi shooting namun ia berfikir kembali bahwa tidak ada salahnya mengucapkan selamat ulang tahun pada tuan rumah pesta atau sekedar memberi hadiah kecil yang mungkin bisa berkesan di hati Anuskha.

Ia sudah melewati pintu rumah Anuskha. Ia mulai mendengar suara musik yang ceria mengalun di rumah Dagli diikuti tarian-tarian dari para tetamu.

Ille fikar aaja idhar
Lupakan kekhawatiranmu, berbahagialah

Beat pe laga le tu thumka
Goyangkan pinggulmu ikuti irama!

1234 get on the dance floor
1234 ayo menarilah diatas lantai

Booty shake booty shake
Goyangkan pinggul goyangkan

Dapanguthu hard core
Menarilah dengan penuh semangat

Shoulder hicak michak
Goyangkan bahumu

Body hichak michak
Goyangkan seluruh tubuhmu

Gimme gimme gimme some more
Maru mari mari goyang lagi.

Suasananya sangat ramai, ramai yang menggoda. Membuat Dev rasanya ingin ikut menari bersama, bergabung dalam tarian dan suasana pesta. Namun, ia harus bertemu dengan Anuskha terlebih dahulu.

Tak terduga, ia melihat gadis cantik berambut panjang diurai drngan gaun pesta yang menakjubkan. Sayangnya, ia tak dapat melihat dengan jelas siapa wanita itu, tapi ia yakin dialah Anuskha.

Ia memandangi sekali lagi gadis cantik yang tengah menari dengan anggun dan semangatnya. Ia ingin menemuinya menit ini juga, 30 menit lagi Dev harus ke lokasi shooting serial 'Dil' dan ia menjadi tokoh utamanya.

Dev berlari menuju ke kerumunan pesta di tengah ruangan. Dan.....

Seorang wanita sedang memegang nampan berisi potongan kertas warna-warni dan bunga -bunga khas India juga berjalan ke arah kerumunan panggung. Mereka berdua tak hati-hati hingga akhirnya......

Mereka saling bertabrakan satu sama lain dan nampan bunga gadis itu pun pun melompat keatas sehingga apa yang ada di nampan itu terhambur dan menghujani wanita itu dan Dev yang saling berpandangan. Dunia seakan berada dalam slow motion ketika pita dan bunga bunga menghujani mereka berdua.

Pyaaare oh pyaar.... pyaar re pyaare pyaar
(lagu di Uttaran pas bagian meethi dan Akash)

Sudahlah 10 detik mereka saling berpandangan. Namun mereka tak kedip-kedip juga. Merasa konyol dengan kejadian ini, Dev segera membuka kata. Dan kata yang pertama ia ucapkan pada wanita yang ia tabrak itu adalah...

"Maaf." Dev memegang kedua telinganya.

"Ma-maafkan aku. Aku tak sengaja. Aku ingin menemui Anuskha yang sedang menari disana." Kata Dev, ia pun bergegas melangkahkan kakinya ke tengah ruangan,

"Hey, apa kau bercanda Dev?" Ujar feremfuan itu dengan mengeraskan suaranya." Untuk apa kau kesana? Dia bukan Anuskha, tapi dia Naina. AKU ANUSKHA." Ucapan Anuskha membuat langkah Dev terhenti. Perlahan iapun berbalik dan tersenyum cengengesan.

"Kau Anuskha. Kenapa kau bisa kenal namaku? Emmmmm...ehhh.. kau Amuskha yang pemilik pesta kan? Anuskha, ini hadiah untukmu." Dev segera memberi sekotak kado pada Anuskha dan berniat untuk pergi namun Anuskha menghalanginya

"Dev, kau ini artist. Siapa yang tak kenal dirimu. Sudahlah, aku akan membereskan kekacauan ini." Ia pun membungkuk dan memunguti pita pita dan bunga bunga yang sempat menghujani dirinya dan Dev. Konyol sekali, ini seperti adegan-adegan romantis di film bollywood.

"Anuskha Sharma!" Panggil Dev pelan.

"Namaku Anuskha sen." Kata Anuskha smbilterus merapihkan pita pita dan bunga bunga yang telah menyampah di area pestanya.

Sweet FRIENDSHIP (Baalveer Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang