Montu dan Dev

912 56 5
                                    

"Permisi, apakah kau tahu dimana alamat rumah keluarga Dagli?" Tanya seorang anak muda tampan. Wajahnya benar-benar terlihat seperti wajah india asli.

"Aah... aku tidak tahu. Tanya yang lain saja." Jawab seorang pedagang es krim.

"Baiklah kalau begitu. Shukria!" Pemuda itu tersenyum tipis, namun terlihat di wajahnya terdapat guratan rasa kecewa. Ia pun berbalik dan masuk kedalam mobilnya.

"Nak Dev, apakah engkau sudah menemukan lokasi rumah Dagli?" Tanya supir mobil pemuda itu dikala sang pemuda masuk kedalam mobil dan menutup pintu. Rupanya pemuda itu bernama Dev.

"Aku tidak menemukannya, paman. Kita coba jalan dulu, nanti kalau ada orang akan ku tanya." Balas Dev yang nampak kelelahan dan sedikit putus asa.

"Dev, aku sarankan agar kau tidak usah pergi ke pesta itu. Kau kan harus shooting? Lagian siapa sih keluarga Dagli itu, kau pun tidak mengenal mereka, bukan? Sudahlah Dev, kau harus Shhoting serial terbarumu!" Bujuk sang supir. Entah kenapa kini ia benar-benar merasa seperti dia adalah Dev. Ia terlalu mencampuri urusan Dev.

"Dengar paman, jika bukan Montu, sahabat karibku waktu kecil yang mengundangku maka aku tidak akan mungkin datang ke pesta ini. Aku juga tahu kalau aku ada urusan. Sudahlah paman, tugasmu disini hanya membawaku sampai ke rumah keluarga Dagli, tidak lebih." Ujar Dev, ia pun menarik nafas panjang lalu mengisyaratkan kepada pak supir untuk melanjutkan perjalanannya. Pak supir mengangguk lalu menjalankan mobilnya.
****
Dagli's house

Setelah menguras banyak keringat, keluarga Dagli dibantu Sachin, Saloni dan Vivan pookie pun selesai membuat makanan-makanan untuk para tetamu. 15 menit kemudian beberapa tamu datang. Diantara tamu yang pertama kali datang adalah Naina, Pratika, Mishra dan Aksay. Mereka semua teman baiknya Anushka.

"Waah lihat itu! Pesta Anushka benar-benar mengagumkan. Walaupun rumahnya tak terlalu besar namun ia bisa membuat pesta dalam rumahnya menjadi luar byazah!" Puji Naina.

"Benar, Naina. Aku juga tidak sabar melihat gaun apa yang Anushka pakai di pestanya?" Seru si Mishra. Mishra adalah sahabat Anushka yang sangat menyukai trend fashion dari luar negri. Bibinya adalah model dan ibunya, Suganda Mishra adalah make over artist sedangkan ayahnya bekerja di perusahaan tekstil. Gak salah kalau Mishra Sethy ini sangat suka fashion dan make up. Ia telah berjanji kepada Anushka untuk memakai gaun yang istimewa di acara ulang tahunnya. Dan tada... ia menepati janjinya.

Mata Aksay melihat sudut-sudur rumah Anushka seperti mencari sesuatu. Tak lama kemudian iapun menemukan apa yang dicari.

"Rudra!" Ya, Rudra. Sahabat terbaiknya, dan yang mengundangnya ke pesta ini bukan Anuska, melainkan adeknya.

Rudra yang dari tadi ngobrol sama Saloni pun minta izin untuk menemui Aksay. Ia berjalan mendekati Aksay lalu memeluknya.
"Aksay, aku rindu sekali denganmu. Kenapa ya kau harus pindah ke Delhi?"

Aksay menyambut pelukan Rudra untuk melepas rasa rindu mereka. "Maafkan aku, Rudra. Sebenarnya jika ayah dan ibuku tak ada urusan di Delhi maka aku akan terus bersekolah di Mumbai bersamamu. Tapi, ya begitulah."

Mereka selesai berpelukan.

"Hai Mishra, hai Naina, hai Prateeka!" Sapa Rudra.

"Oh.. hai Rudra." Balas Mishra, Pratika dan Naina.

"Rudra, apakah kau tahu dimana si empunya pesta?" Tanya Prateeka.

"Alaaah.. kau benar-benar tak sabar menunggu kakakku. Dia sedang bersiap-siap. Namanya juga perempuan, pasti mereka sangat lama saat ber make up." Kata Rudra. Naina dan Aksay tertawa. "Kalian ngobrol saja disini atau kalian bisa menikmati makanan yang ada disini. Aku akan menjemput Anu." Rudra berlari ke arah kamar. Kamar yang Anu tempati. Terlihat disana ada Saloni dan ibu Asmita tengah bersiap menata rambut Anushka dengan sangat hati-hati.

Sweet FRIENDSHIP (Baalveer Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang