haiii, maaf ya aku baru sempet update :v setelah ini aku bakal fast update okay.
--------------------------------------------------------------------------------
"Ayo cepat" teriakku girang, sambil berlari mendahului saudaraku, jantungku berdebar-debar "ayo cepat"
aku merasa sangat senang.
tapi tiba-tiba ada yang mengulurkan tangan dan menyambar pergelangan kakiku, lalu menarikku ke tanah yang berlumpur. Aku jatuh terbanting, mendarat diatas siku dan lututku.
jantungku serasa terlompat ke mulut. Oh my god, mulutku berdarah.
"Bangun! Bangun!" jerit Elsa.
"dia-- dia menangkapku" teriakku dengan suara tegang dan gemetar.
sekali lagi aku merasakan mulutku berdarah. Kupandang Elsa yang tertawa-tawa.
Tertawa?
"cuman akar pohon" katanya sambil menunjuk akar pohon yang mencuat diatas tanah.
Kuikuti arah yang ditunjuk oleh Elsa. Yang benar saja, aku hanya tersandung akar pohon bukan ditarik oleh monster. Kupandangi akar yang seperti tulang itu. tengahnya bengkok dan kelihatan seperti kaki putih yang kurus.
Tapi darah apa yang kurasakan?
Kenapa ada orang yang mau tinggal di gubuk kecil begini di tengah tengah rawa? -pikirku
sebuah jawaban melintas dipikiranku. Karena siapapun dia, dia pasti ingin menyembunyikan diri.
"Itu tempat persembunyiannya" gumamku, tidak sadar kalau aku bicara sangat keras. "penjahat, perampok, atau pembunuh. Ia sembunyi disana"
"ssstt" Elsa menempelkan jarinya ke bibirku. Aku merasakan sakit di derah bibirku yang disentuh Elsa. Aku mundur beberapa langkah untung menghindari jarinya.
"Ada orang disini?" teriaknya. Suaranya terdengar rendah dan bergetar, begitu rendah sehingga aku nyaris tak mendengarnya. "Ada orang disini?" ulangnya, sedikit lebih keras. Karena tidak ada jawaban kami berteriak bersama-sama, "Ada orang dirumah? Ada orang didalam?"
Dan tidak ada jawaban lagi
kami melangkah ke ujung pintu
"Ada orang di dalam?" teriakku sekali lagi.
Lalu kupegang kenop pintu. Tepat ketika aku mendorong pintu kayu itu, pintu itu terbuka, nyaris mengenai kami berdua. Kami melompat mundur ketika seseorang menyerbu keluar dari balik pintu.
Dia menatap kami dengan mata hitamnya. Rambutnya putih kelabu, panjangnya melewati bahu, terikat longgar di punggungnya. wajahnya merah cerah, mungkin karena terbakar sinar matahari. Atau mungkin karena marah(?). Dia memandangi kami dengan tatapan marah.
Dia menggunakan kaos putih longgar yang kotor dan kusut, dan celana hitam, mulutnya terbuka menampakkan deretan gigi kuning runcing.
Sambil merapat ke Elsa, aku melangkah mundur. Aku ingin bertanya padanya siapa dia dan kenapa dia tinggal dirawa. Aku ingin bertanya apakah dia bisa membantu kami menemukan jalan pulang.
banyak pertanyaan melintas dikepalaku. tapi aku cuman bisa bilang "Uh... maaf"
Lalu aku sadar ternyata Elsa sudah kabur dan dia meninggalkanku. Dan sedetik kemudian, aku lari mengejarnya. Jantungku ga karuan, Dan sialnya sandalku terbenam di tanah yang lunak. "Hei, Elsa-tunggu! Tunggu!"
Aku lari melintasi hamparan daun dan ranting ranting mati. Ketika berusaha menyusulnya, aku menoleh ke belakang-dan berteriak ketakutan. "Elsa-dia mengejar kita!".
Hai, segini dulu ya. Ntar aku bakal update lagi kok.
jan lupa tinggalin votment kalian ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
goosebumps-Werewolf (k_k1)
WerewolfSesuatu yang mengerikan terjadi pada rawa Oxder. Sesuatu yang benar benar menakutkan. Mulanya terdengar lolongan aneh di malam hari. Lalu seekor bangkai kelinci ditemukan hancur terkoyak. Semua mengira biang keladinya adalah anjing baru Glady, yang...