part 3

766 17 2
                                    

Di tempat yang tidak jauh dari bisma terlihat seorang gadis yang sedang melihat seseorang. "Nis u ngapain sih ngintip gitu" ucap seseorang orang yang ternyata cristy dan gadis yang mengintip itu adalah anisa. "Eh u cris bikin kaget aja tau gak, u kya ga tau w aja sih w kan mau liat bisma" ucap anisa sambil menengok ke arah bisma lagi dan langsung kaget saat melihat keadaan bisma yang sudah tak berdaya. "Cristi itu bisma kenapa w harus ke sana cris w harus tolong bisma" ucap anisa yang panik melihat ke adaan bisma. "Tapi nis mang u mau semua'a ketauan" ucap cristi. "W udah gak peduli lagi yang terpenting sekarang adalah bisma " ucap anisa sambil berlari menuju bisma dan di ikuti oleh cristy. Tapi saat anisa sudah sampai di tempat bisma dia sudah melihat bisma yang sudah tak sadarkan diri. "Cris gimana nih bisma udah pingsan w gak tau apa yang harus w lakuin cris" ucap anisa sambil terus memangku kepala bisma. "Ya dah u tunggu sini w akan panggil sahabatnya bisma mungkin sekarang mereka ada di kantin. "Ia cris tolong cepetan yah w takut bisma kenapa-napa" ucap anisa. "Ia u tenang aja yah udah w cari mereka dulu" ucap cristi sambil berlari menuju kantin untuk mencari sahabatnya bisma.

Sedangkan di kantin terlihat sahabat sahabatnya bisma yang sedang menunggu bisma. "Duh si bisma kemana sih ngambil sesuatu di loker aja lamanya kebangetan" ucap reza. "Tau tuh emang loker dia dimana sih kan loker dia tempatnya sama kya loker kita di deket kelas kita" ucap dicky. "Dah kalian tenang donk mungkin aja bisma ke toilet dulu kali" ucap rafael yang menenangkan ke dua sahabatnya itu. Namun tiba tiba datang cristy dengan nafas yang tidak teratur. "Hos hos kalian sahabatnya bisma bukan"ucap cristy dengan terbata-bata. "Ia kita emang sahabatnya bisma memangnya kenapa yah dan u juga siapa?" Ucap rangga. "W cristy tadi w liat bisma pingsan di depan lokernya" ucap cristy yang mulai teratur. "Apa bisma pingsan yah Dah ayo kita kesana, tapi tunggu terus siapa yang jaga bisma disana" ucap rafael dengan panik. "Ia siapa yang jaga bisma cris" ucap rangga yang menanggapi ucapan rafael barusan. "Ada temen w yang jaga dia disana udah klo kalian trs tanya ke w kapan kita kesananya" ucap cristy dengan kesalnya. "Ya Dah ayo kita kesana" ucap rafael sambil berlari menuju tempat bisma pingsan dan di ikuti yang lainnya.

Sedangkan di tempat bisma terlihat anisa yang masih panik karena bisma tak kunjung sadar. "Yah allah bis kamu sadar donk jangan bikin aku kawatir gini donk bis" ucap anisa sambil menepuk nepuk pipi bisma. Tidak jauh dari tempat bisma dan anisa terlihat sahabat-sahabatnya bisma dan juga cristy yang berlari menuju mereka. "Kenapa bisma bisa jadi kaya gini sih" ucap rafael saat sudah sampai di tempat bisma. "Raf sabar donk" ucap rangga menenangkan rafael. "Oh yah maaf sebelumnya u itu siapa yah" tanya ilham. " W anisa tadi gak sengaja w liat dia pingsan setelah mengambil sesuatu di lokernya" ucap anisa. "Oh anisa makasih yah u dah mau jaga bisma" ucap ilham."Ia sama2"ucap singkat anisa. "Ya dah sekarang kita bawa bisma ke uks aja" ucap dicky. "Jangan lebih baik kalian bawa bisma ke rumah sakit aja soalnya tadi w liat bisma juga sempat mengeluarkan darah dari hidungnya" ucap anisa. "Apa jadi tadi bisma sempat mimisan yah Dah sekarang kita bawa bisma ke rumah sakit" ucap rafael yang kembali panik setelah mendengar bisma mimisan. "yah Udah raf lebih baik kita sekarang langsung bawa bisma ke rumah sakit" ucap rangga. "Ia sekarang kita bawa bisma ke rumah sakit, nanti setelah kita sampai di rumah sakit w langsung telepon aa raffi" ucap reza yang sedari tadi hanya diam. "Ya Dah ga tolong u bawa mobilnya w biar mobilnya bisma w yang nyetir" ucap rafael sambil memberikan kunci mobilnya kepada rangga. "Ok raf w akan bawa mobil u" ucap rangga. Dan mereka pun langsung menuju pakiran. Setelah bisma cs sudah pergi dengan membawa bisma yang masih pingsan anisa pun melihat barang pemberiannya tergeletak di lantai. "Cris ini kan barang yang baru w kasih ke bisma tadi,, w harus kejar mereka ini barang kan yang bisma mau dari dulu" ucap anisa dan lansung berlari mengejar bisma cs tampa mempedulikan cristy. "Anisa...,"teriak cristina tapi tidak dipedulikan oleh anisa dia terus saja berlari menuju pakiran. "Dasar anisa anisa" ucap cristy sambil menggelengkan kepalanya. Sedangkan di tempat parkiran terlihat bisma cs yang ingin masuk kedalam mobil tiba-tiba berhenti karena mendengar teriakan seseorang. "Loh u kan yang tadi jaga bisma kan, siapa tadi nama u oh yah anisa ia kan" ucap dicky. "U ngapain ngejar kita sampai pakiran gini" ucap rafael. "Ini w cma mau ngasih barang bisma yang ketinggalan tadi, takutnya penting lagi" ucap anisa sambil memberikan benda tersebut. "Oh ya makasih yah tapi kok u sampe rela gitu ngejar kita sampe sini hanya bwt nganter nih benda" ucap rafael yang menatap anisa curiga. Sedangkan anisa sendiri yang di tatap seperti itu hanya mencoba tenang. "W cuma mau menolong orang itu sepenuhnya aja itu aja kok" ucap anisa dan mencoba tenang. "Oh kalo gitu makasih deh sekali lagi, sudah kita pergi dulu ya, oh ia kita juga tolong pamitin sma dosen kita kalo kita mau nganter bisma kerumah sakit dulu "ucap rafael sambil masuk ke mobil bisma yang di dalamnya sudah ada bisma. "Ok nanti w izinin deh tapi nama kalian siapa aj w kan gak tau" ucap anisa. "Dah u bilang aj klo bisma cs lg nganter bisma kerumah sakit semua dosen disini pasti tau kok, ok dah" ucap rafael sambil melajukan mobilnya dan di ikuti oleh yang lainnya. Sedangkan anisa hanya memandang mobil itu sampai mobilnya hilang dari penglihatannya setelah yakin mobil itu sudah jauh anisa pun kembali masuk ke kampus.

Bersambung
maaf klo cerita ngebosenin

Keikhlasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang