Apa yang sebenarnya terjadi pada Alex. Jeremy bahkan tidak mengucapkan apapun padaku. Yang tadi sempat dia katakan hanya terjadi sesuatu pada Alex, namun tidak jelas, apakah dia terluka atau tidak.
Jeremy mengendarai mobil ini dengan tenang, namun aku masih bisa melihat raut wajah cemasnya itu. Kita sampai di rumah Jeremy tepat jam 10 pagi. Saat aku turun dari mobil, aku melihat mobil tuan Jeff ada disana. Hal itu membuatku sedikit cemas, aku tak mau membuat tuan Jeff marah karena keberadaanku disini.
"Sudah kukatakan aku tidak mau" Teriak seseorang dari dalam rumah.
Teriakannya memang tidak terlalu keras, namun aku masih bisa mendengar sedikit teriakan itu dari luar. Jeremy berjalan dengan cepat menuju arah dimana teriakan itu berasal. Suara itu terdengar seperti suara Alex.
"Kenapa kamu berteriak seperti itu" Kini suara yang lebih berat dari yang sebelumnya terdengar. Aku seperti mengenal suara itu.
Aku menduga pasti sedang terjadi pertengkaran di dalam sana. Dan betul saja ketika kami masuk ke dalam rumah Jeremy, kami disuguhkan dengan pemandangan yang mengagetkat. Aku melihat Tuan Jeff dan Alex yang sedang saling bertatapan tajam. Tuan Jeff dihalangi oleh nyonya Katie sedangkan Alex terlihat sangat marah.
"Ada apa ini?" Jeremy berucap dengan nada yang berat.
Semua orang yang ada di ruangan ini lantas mengalihkan pandangannya pada kami. Tuan Jeff sempat menatapku tak suka, dan aku juga mendapatkan tatapan terkejut dari nyonya Katie. Alex dan Lily juga ikut mengalihkan tatapan pada kami.
"Dad—" Ucap Alex terputus.
"Apa ini yang selalu kamu ajarkan pada anakmu selama ini Jer?" Tanya tuan Jeff dengan tatapan marahnya. Nada bicaranya bahkan terdengar sangat dalam.
"Tapi dad, aku hanya—" Ucapan Alex kembali diputus.
"Diam Alex" Jeremy menatap Alex dengan tatapan yang tak kalah marah.
Hal itu membuat Alex menunduk seketika. Dan suananya semakin tak menentu. Lily berjalan kearahku dan memposisikan dirinya tepat dibelakang tubuhku. Tak lupa dia juga menggenggam tanganku dengan sangat erat. Sepertinya Lily kaget dengan apa yang terjadi saat ini.
"Sebenarnya ada apa dad?" Tanya Jeremy pada tuan Jeff.
"Apa kamu tidak pernah mengajarkan anak-anakmu sopan santun. Bagaimana bisa dia berteriak kepada kakeknya sendiri? Kamu taukan Jer, aku hanya menginginkan yang terbaik untuk mereka" Jawab tuan Jeff.
"Aku minta maaf dad, aku sudah membicarakan hal itu dengan Alex. Tapi Alex belum memutuskan—" Ucap Jeremy terputus.
"Itu karena kamu kurang keras pada anak-anakmu" Kini nada bicara tuan Jeff kembali meninggi.
Aku masih belum mengerti apa yang mereka bicarakan. Apakah hal ini berkaitan dengan telepon Alex waktu itu.
"Dan..." Tuan Jeff melirikku sekilas.
"Dari mana kamu, kenapa kamu bisa meninggalkan pesta begitu saja. Bukankah kamu juga tahu, pesta itu untuk merayakan ulang tahun hotel kita Jer. Dan bagaimana bisa kamu menolak Jessica begitu saja?" Tanya tuan Jeff bertubi-tubi.
Ucapan tuan Jeff membuatku benar-benar kaget. Bagaimana bisa dia tahu bahwa Jeremy sudah menolak Jessica tadi malam. Apa Jessica yang memberitahukannya...
"Apa karena dia?" tunjuk tuan Jeff padaku.
"Sudahlah hentikan, kamu membuat cucu-cucu kita takut" Ucap nyonya Katie berusaha menenangkan tuan Jeff.
"Tidak, semuanya harus diselesaikan saat ini" Ucap Tuan Jeff teguh.
"Jadi katakan Jer, kemana kamu pergi semalam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Tomorrow
RomansaSequel of The Secret Housekeeper 1 Jika kalian bertanya apa yang membuatku bahagia. Jawabannya hanya satu, yaitu saat aku bertemu dengannya. Saat aku melihat wajahnya dalam sebuah foto. Dan saat itu pula aku memutuskan untuk mencintainya. Aku bekerj...