flashback on
"klo lo berani jangan bawa gerombolan kaya orang mau antri sembako"cibir gadis itu.
Putra mendengar suara keributan di balik gedung B yah gedung B itu gedung buat kls 12 ipa dan ips dia kesana cuman mau ngilangin kegabutan, belakang gedung itu emang sepi jarang banget orang mau lalulalang di sana kecuali yah ada niat terselubung.
"lo tuh anak baru gausah so songong di depan gue T*I" ucap dinda yah dia kakak kelas yang gila hormat kaya di sma jaman sekarang lah yah.
"gue songong? apa kabar nya dengan lu, kalo lu ga mulai duluan gua gaakan cari gara-gara ama lu NENEK LAMPIR" ucap gadis itu nantangin.
Putra hanya melihat adegan itu di balik tembok belakang gedung, dia mau tau dulu apa yang akan di lakukan dinda sama gadis itu, dia gamau sampai salah ambil sikap.
"lo berdua pegangin nih cewe songong, berani-berani nya dia bilang kaya gitu ama gue" ucap dinda, dia menyuruh ke dua teman nya caca dan maura.
Gadis itu tidak bisa memberontak karna kedua pergelangan tangan nya di cengkram sangat kuat oleh caca dan maura.
"masih berani lo ama gue? lo tuh harus nya hormat ama gue bukan ngebantah kaya gitu lo tuh bukan tandingan gue an*ing masalah gue ama temen lo bukan ama lo T*I, jadi lo gausah so jadi pahlawan kesiangan toh temen lo yang SO KECANTIKAN anteng-anteng aja" bentak dinda dan menjenggut rambut gadis itu.
Yah, pas itu alisya ga sengaja ngeliat dinda menyeret tasya yang notaben nya temen deketnya. Karna alisya ke toilet cewe waktu itu, yah dia ga sengeja ngeliat karna waktu itu juga alisya pengen ke toilet. Oke, singkat cerita ternyata dinda menuduh tasya ngerebut Deardo salah satu kakak kelas nya satu tahun di atas dinda dan dua tahun dia atas tasya dan alisya. Yah, karna dinda ga terima akhirnya dinda melabrak tasya dan alisya yang melihat itu merasa iba karna menurut dia tasya ga salah dan posis nya ka deardo emang suka nya sama tasya bukan sama si dinda- dinda itu karna tasya sering cerita tentang dia dan deardo ke pada alisya. singkat cerita lagi, akhirnya alisya balik melabrak dinda dan dinda ga terima apa yang di lakuin alisya ke dia saat itu, akhirnya dinda berusaha untuk balas dendam ke alisya.
"eh iya gue lupa temen lu itu siapa nama nya? oh iya tasya LEMAH! gue gituin aja udah nangis HAHA" cibir dinda.
gadis itu tidak terima kalo temen nya di hina seperti itu, dia paling benci dengan orang yang merasa so berkuasa dan gila akan sesuatu hal seperti dinda.
"LO TAU GA LO TUH YAH KAYA PARASIT BERANI NYA CUMAN SAMA ORANG YANG LEMAH DI MATA GUE, LO TUH ORANG YANG GILA HORMAT DAN KE KANAK-KANAKAN DAN SATU HAL KALO LO BERHARAP GUE HORMAT AMA LO, GUE GA AKAN PERNAH HORMAT AMA LO KARNA LO BUKAN TIANG BENDERA DAN LO ITU CUMAN PARASIT" ucap gadis itu ddengan berapi-api.
"satu lagi temen gue emang lemah tapi dia masih punya hati ga kaya lo cantik si tapi sayang nya HATI LO KAYA IBLIS HAHAH. oh yah pas di toilet waktu itu lo kalah kan sama gue karna kita one by one sista"ucap gadis itu meremehkan.
dinda mulai geram dengan gadis yang ada di depan nya itu, dia mulai mengambil air got yang sudah ada di samping nya entah kapan mereka mengambil air itu dan siapa yang ngambil, saat dinda mau menguyur ember yang ada di tangan nya ke gadis itu aktivitas nya terhenti seketika.
"lo taro tuh ember atau lo yang bakalan abis ama gue entar!" bentak putra.
dinda kaget saat melihat putra salah satu teman dimas dkk, satu geng yang udah jadi inceran semua kaum hawa di SMA Cakrawala terutama dimas dan putra. Meski putra dan dimas jauh 2 tahun di bawah dinda saat itu tapi dinda mengincar mereka berdua, tapi tidak ada satu pun yang dia dapat. Malah dia habis di permalukan seperti saat ini, dan dinda benci akan hal itu tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa, karna dinda tau dia sedang berhadapan dengan orang yang bukan sembarangan.
"tra kamu ngapain disini?" jawab dinda gugup.
"gue mau liat kelakuan lo yang sebener nya itu kaya gimana, ternyata kaya gini toh.....paras cantik lo itu cuman kedok buat nutupin hati iblis lo!" ucap putra dengan santai tapi nusuk ke hati dinda.
dinda hanya diam di tempat bersama caca dan maura, dia ga nyangka seorng putra akan bicara seperti itu dengan nya.
putra langsung mendekati gadis itu dan menarik paksa lengan gadis itu yang dari tadi di cengkram oleh caca dan maura. dan sangat keliatan bekas merah di lengannya.
"kamu ngapain si tra bantuin dia, dia itu udah ga sopan sama aku" ucap dinda.
"gue tau dia bukan cewe alim tapi gue rasa dia masih punya rasa sopan santu yang tinggi, lo mau di hormatin tapi lo ga bisa menghormati orang lain, harus nya lo kasih contoh buat gue, dia dan ade kelas lo yang lainnya. Bukan malah kaya gini!" ucap dimas dan langsung meninggalkan dinda dan ke dua persuruh nya.
"awas aja lo urusan lo belom kelar sama gue, gue pastiin lo ga akan tenang sekolah di sini!" batin dinda.
putra menggandeng tangan gadis itu buat pergi dari gedung B, tapi tiba-tiba dia terhenti karna gadis yang dia gengam tangan nya berhenti berjalan.
"kenapa?" ucap putra datar.
"gue mau bilang makasih" ucap gadis itu.
"oh" ucap putra datar
"bilang sama-sama ke lo punya mulut juga" ucap gadis itu jengkel dia paling ga suka ga di hargain oleh orang lain.
"nama lo siapa?" ucap putra tanpa basa-basi.
"alisya rajasa,lo?" ucap alisya.
"putra kasalova" ucap putra..
hening seketika dan mereka berdua memutuskan untuk berjalan kembali tapi sudah tidak berpegangan tangan lagi, tbtb putra berhenti karna dia harus keruang guru.
"lo bisa balik sendiri kan ke ruangan lo?" ucap putra.
"bisa ko" ucap alisya.
"oke" ucap putra dan meninggalkan alisya.
"he is very different" batin alisya
flashback off
Tidak kerasa sudah hampir 3o menit dia duduk dia bawah pohon di taman belakang sekolah dengan satu puntung rokok yang dia apit di kedua jarinya, dan selama itu juga dia memutar kembali ingatan dimana awal pertama kali dia bertemu dengan laki-laki yang bisa membuat dia jatuh cinta dan yang bisa membuat dia sakit hati sampai sekarang ini sambil membuang asap nikotin itu dengan kasar dari dalam bibirnya.Dan bodohnya dia juga termakan omongan tema dari laki-laki itu dan merasakan sakit yang dua sahabat itu buat. Dia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi sama dirinya, begitu sulit dan begitu susah untuk dia mengerti.
Kenapa orang-orang yang dulu sangat dia sayangi sekarang malah menyakitinya, tega untuk meninggalkannya dan tega untuk membuat dia terluka seperti sekarang ini. Dia masih tidak mengerti kenapa mereka melakukan itu kepada nya, apa yang salah dari dia? apa yang pernah dia lakukan, kenapa mereka seperti itu kepadanya?.
Kenapa begitu sakit, kenapa begitu perih dan kenapa begitu menyesakkan di bagian sini, di bagian dimana dulu pernah di isi oleh dua orang yang sangat dia sayang dan sekarang mereka menyakitinya secara bersamaan, oleh orang yang bisa membuat dia jatuh cinta, oleh orang yang dimana bisa merubah dan mengisi dunia nya yang dulu gelap gulita dan menjadi terang kembali. Tapi pada akhirnya dia menggelapkan dan meredupkan dunianya kembali.
Apa yang harus dia lakukan? apa yang harus dia perbuat? apa dia harus menghindar atau menghadapi semua kenyataan yang ada? dan dia menyelesaikan semua pertanyaan yang ada di otak dan di hatinya?.
Apa keputusan yang harus alisya ambil, menyerah dan membiarkan semua pertanyaan itu atau menghadapi dan menyelesaikan semua pertanyaan yang ada?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable love
RomanceSeperti yang kita tahu, di akhir cerita pasti ada 2 pilihan bukan? kalau tidak happy ending tentu saja sad ending. Tapi apakah kita tahu, untuk kedepannya Tuhan akan membuat cerita cinta kita seperti apa? Apakah akan happy ending atau mungkin saja m...