Bangsa Arya adalah penguasa India saat itu. Mereka dikenal sebagai bangsa yang suka berperang. Dengan peperangan pula, mereka merebut India ke tangan mereka.
Bagi bangsa Arya, perempuan adalah makhluk tak berharga. Mereka menganggap perempuan sebagai pabrik putra. Sebagai tempat melampiaskan nafsu. Dan sebagai sekadar pengurus rumah tangga.
Di zaman sebelum lahirnya Siddharta Gautama (Buddha Sakyamuni), lahir sebagai perempuan sungguh kemalangan. Bahkan mengenai reinkarnasi saja, masih ada diskriminasi ketat. Para istri harus meminta restu suaminya dulu.
Karena itu, tak heran jika perempuan-perempuan Mahabharata kebanyakan memiliki kisah hidup sedih.
Di novel ini, akan dikisahkan kisah perempuan-perempuan yang mendampingi ksatria-ksatria dan penguasa zaman Mahabharata.
Kisah ini adalah potret imajinasi dari seorang penulis yang hidup berabad-abad setelahnya.
Sumber tentang Bangsa Arya: Samanera Dhammasiri.
*** Kisah ini adalah kisah fiksi. Tidak bertujuan menghasut siapapun. Beberapa bagian adalah dramatisasi***
#StopPlagiarism
Author Putfel
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda Negeri Bharata [ COMPLETED ]
Historical FictionBy @PutuFelisia [Setiap Senin] Cover by: Velre Design Semua wanita dalam kisah Mahabharata memiliki dendam dan kepahitan sendiri. Dari Gangga, hingga Srikandi dan Drupadi. Semua hidup dalam bayang-bayang adu kekuatan. Aku lahir dari sisa-sisa harapa...