Chapter 6

176 11 3
                                    

Seorang namja terlihat sedang meminum sedikit kopinya. Disampingnya, duduk seorang yeoja yang terus menunduk memandangi jus apel yang berada di meja. Mungkin orang yang melihat mereka berdua mengira mereka sedang kencan, tetapi tidak seperti kelihatannya. Seunghyun mengajak Dara ke kafe ini setelah tidak sengaja melihat yeoja itu bertemu dengan Yonbae sepulang sekolah. Seunghyun merasa Dara sedang tidak baik-baik saja, dan kekhawatirannya terbukti saat dia mengajak yeoja itu ke kafe ini dua jam yang lalu, Dara hanya diam memandangi minumannya.

"Dara-ah, gwencanayo?" Seunghyun memutuskan untuk bertanya, karena jujur dia sendiri bingung harus melakukan apa pada yeoja disampingnya.

Hening.

"Apa kau memikirkan Yongbae? Lupakan. Dia sudah berbicara ngelantur tak karuan." Seunghyun masih berusaha membuat Dara berbicara. Dan sepertinya dia berhasil.

"Aku tidak apa-apa. Kalau ada masalah, kan ada Ji." Dara berusaha tersenyum pada Seunghyun.

Aigo, apa yang kau pikirkan Dara. Seunghyun dari tadi mencemaskanmu tetapi kau malah sibuk sendiri dengan pikiranmu. Dara merutuk dalam hati.

"Dara? Kau yakin kau tidak apa-apa?" Seunghyun bertanya sekali lagi.

"Ne."

"Syukurlah." Seunghyun menghela nafas lega. "Kau pasti kelelahan membantu Osis setiap pagi dan pulang sekolah?"

"Sama sekali tidak. Aku malah merasa senang."

"Senang? Bukannya Jiyong yang memaksamu."

"Ani, Jiyong tidak memaksaku. Saat bersama semua anggota Osis, aku merasa senang karena merasa Jiyong juga akan senang. Jiyong memang sangat mencolok karena bisa melakukan banyak hal, dia selalu yang banyak menarik perhatian. Tapi sesungguhnya dia adalah orang yang paling senang kalau melihat sosok orang yang berjuang." Dara tersenyum dan menerawang jauh keluar jendela.

Tanpa dia sadari Seunghyun terus memperhatikannya.

"Hua!!!! Kau dengar gak ucapanya tadi? Dia manis sekali."

Seunghyun sedikit terkejut melihat perubahan sikap Dara. Sedetik kemudian dia tahu siapa yang dia hadapi sekarang.

"Ya~ Choi Seunghyun. Pokoknya, apapun yang terjadi jangan pernah kau sakiti Park Bom."

"Apa yang kau bicarakan sih?" Seunghyun mengerutkan keningnya dalam.

"Aku tahu kau sudah lama menyukai Park Bom. Tetapi jangan pernah kau berpaling darinya dan berganti menyukai Dara."

"Aish, jadi itu maksudmu hah?" Seunghyun kembali terlihat tenang.

"Ya~ memangnya sekarang kau menyukai Dara?" Dara(jiyong) berdiri dari kursinya dan memandang Seunghyun marah.

"Diam kau Jiyong. Dasar sister complex."

"Kau..." Ucapan Dara(Jiyong) terpotong karena kedatangan dua orang namja yang langsung duduk dihadapan mereka. Seunghyun yang menyadari itu langsung berpaling pada namja itu. Tanpa melihat pun Seunghyun tahu sekarang yang sedang duduk disampingnya adalah Dara yang asli karena auranya yang tenang.

"Annyeong, maaf mengganggu kalian." Namja berwajah cute duduk dihadapan Seunghyun. Sedangkan temannya yang berwajah hampir mirip dengannya mengambil duduk didapan Dara. Namja itu terus menatap Dara seperti tatapan memuja.

"Aku Minhwan, Choi Minhwan." Namja itu memperkenalkan diri sambil meraih tangan Dara.

"Aku Lee Jaejin. Kalian bisa memanggilku Jaejin. Kami berdua dari SMA Swasta YG Seoul." Namja cute itu tersenyum lebar pada Dara dan Seunghyun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WITHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang