Chapter II : Finish

12.9K 440 46
                                    

"Aahhh.... Tidak... Sei-kun, ku mohon lepaskan"

"Aku tidak dapat melakukannya, sekalipun itu kau, Tetsuya"

"Hanya sekali ini saja, aku tidak menurutimu"

"....aaaahhhnnn...."

.
.
.

Ini semua berawal dari satu minggu yang lalu--

.
.
.

"Phew... Akhirnya semester pertama sudah berakhir" Ujar Tetsuya sambil meminum milkshake yang berada di tangannya.

"Liburan musim panasku sebagai siswa SMA dimulai besok... Kira-kira apa yang akan ku lakukan?" Seijurou yang sedang mengemudikan mobil, mengalihkan pandangannya kepada Tetsuya.

"Apa yang kau katakan? Tentu saja belajar untuk ujian penerimaan dan... melakukan seks denganku, bukan begitu Tetsuya?" Mendengar jawaban vulgar yang keluar dari mulut Seijurou itu langsung membuat wajah Tetsuya dihiasi dengan muka yang bersemu merah.

Semua ini terjadi ketika Aku dan Sei-kun berkencan setelah berhubungan delapan bulan berpacaran, dalam perjalanan pulangku dari sekolah. Sebenarnya Sei-kun adalah kakak kelasku, tapi sekarang dia telah menjadi mahasiswa.

"Hei, Tetsuya..." Sambil melepaskan kacamata yang tadi ia kenakan, Sejurou mendekatkan wajahnya menuju Tetsuya.

CHU~ <3

Dengan wajah poker face andalan Tetsuya, hanya terdiam saat Seijurou mencium pipinya walau dengan jantung yang berdetak kencang dan pipinya yang memerah.

"Aku sangat berharap untuk melakukan seks denganmu suatu saat nanti, dan aku ingin kau menerimaku apa adannya" Ucap Seijurou dengan memberikan pandangan mata yang lembut.

BLUSH

Dengan muka yang memerah, entah sudah berapa kali Tetsuya bermuka seperti kepiting rebus. Tapi memikirkan tentang dirinya dan Seijurou melakukan hubungan intim, membuat dirinya bernar-benar dilanda kebingungan.

Sebenarnya ini sudah delapan bulan sejak aku dan Sei-kun berpacaran... Tapi kami tetap tidak dapat mengatur langkah kami untuk kedepannya selain saling bergantung.

Aku hanya tidak memilki keberanian untuk membiarkan Sei-kun menyetubuhiku, tapi aku merasa jika aku hanya perlu menyerahkannya... untuk keinginan Sei-kun.

"Aku mau melakukannya... Jika kau membuatnya tidak terasa sakit" Dengan suara yang cukup pelan, Tetsuya mengatakannya dengan muka yang memerah dan melirik Seijurou dengan pandangan yang seperti memohon.

"Benarkah??" Dengan muka yang bersinar-sinar Seijurou menatap Tetsuya, takut-takut jika ia salah mendengar apa yang baru saja telinganya tangkap.

"Aku senang sekali. I love you Tetsuya... " Dengan pelukan dan kecupan di dahi yang Seijurou berikan membuat Tetsuya sedikit terkejut.

"Oh iya, Tetsuya. Kenapa kau tidak mengatakan akan belajar dan menginap ditempatku untuk sementara hingga minggu depan?"

.
.
.

Karena percakapan itu, aku mulai tinggal di apartemen Sei-kun hari ini.... Aku masih mengingat semuanya, bahkan saat Sei-kun memberikan satu cup milk shake kepadaku di mobil saat menjemputku.

"....Nnnn....."

Dengan suara erangan yang keluar dari mulut Tetsuya, Tetsuya mulai membuak kedua kelopak matanya hingga iris yang berwarna birunya langit musim panas terlihat sedikit demi sedikit.

Dan saat Tetsuya mulai terbangun dengan kesadaran yang masih minim, Tetsuya merasa sedikit kejanggalan yang terjadi pada dirinya. Dan saat ia mencoba menggerakkan tangannya, Tetsuya langsung menyadari dan mulai sadar jika memang ada yang aneh dengan tubuhnya.

I Will Tie You Up, Kiss You, And Fuck YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang