Bahagia? pernah

101 7 4
                                    

Aku terkapar tanpa ronta, mengalah kepada salah,

Kau ingat? Saat tak sengaja kita saling bertabrakan?
Saat aku minta maaf dan kita berkenalan?

Sekilas memang seperti FTV,
Tapi siapa yang peduli, sejak itu aku yakini, yang bersayap belum tentu bidadari

Hari demi hari berlalu, tetap saja aku tak berani menghubungimu,

Melalui 12 digit nomor yang kita saling tukar ,
Aku berani membunuh rasa penasar,

Kau bagian terindah yang pernah kumiliki,
Anugrah terindah yang tuhan pernah beri

Dan mungkin

Aku bagian terkejam yang pernah kau miliki,
Anugrah terburuk yang tuhan pernah beri

Aku terus mengingat-ingat, semua cerita yang masih saja lekat,
Tanpa pernah aku mencoba untuk membunuh nya

Apakah masih kau simpan?
Bingkisan di empat belas februari?
Bingkisan yang kini amat kau benci, dari lelaki yang kau sebut tak punya hati

Ah tulusan mana kata cinta mu dulu atau ungkap caci maki mu itu?

Bisa saja, sama saja

Sama-sama tulus, hanya keadaan yang membedakan

Dari Sekarang Untuk MasalaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang