Part 2

1.7K 118 10
                                    

Play - Luna f(x) (Only You)

Kyuhyun POV

Ah hari ini benar-benar sangat melelahkan, aku harus bangun pagi-pagi sekali untuk syuting Radio Star, kemudian lanjut menuju gedung SM untuk menghadap Kim Young Min, dan terakhir untuk drama musikalku, Werther. Setiap hari aku lakukan seperti itu, setelah album keduaku sukses jadwalku semakin padat, aku banyak mendapat tawaran acara variety show, untuk menyanyi, bahkan syuting film.

Sebagai seorang Kyuhyun, memang semua itu adalah hal yang aku cita-citakan sejak aku kecil. Menjadi seorang entertain adalah cita-citaku dan saat ini aku sudah mendapatkannya. Sehingga sampai saat ini aku harus bersikap profesional dengan apa yang sedang aku jalani saat ini. Aku harus kuat dan semangat walau sesungguhnya aku sangat lelah.

Diumurku yang sudah tidak bisa dikatakan masa remaja ini, aku memiliki banyak impian yang sampai saat ini belum tercapai dan mungkin akan sangat sulit tercapai karena banyak sekali hambatan. Beberapa bulan lagi harus berangkat untuk tugas militer dan aku akan kembali dua tahun lagi, bukan waktu yang mudah bagiku karena aku memiliki ketakutan. Apakah seorang Cho Kyuhyun bisa dapat terus bergabung bersama Super Junior dan anggota yang lain atau penggemar kita yang sudah melupakan kita? Meninggalkan kita?

Bagaimanapun yang akan terjadi beberapa tahun kedepan, aku dan member Super Junior yang lain sudah memikirkan yang terbaik dan menerima semuanya karena memang kehidupan manusia terkadang bisa berada diposisi puncak dan dapat kapan saja terjatuh dari puncak itu karena sudah terlalu lelah menyembunyikan kesedihan yang berhasil kami simpan rapih tanpa ada satupun orang yang tau bahwa kami sebenarnya lelah.

Sambil menunggu Seohyun membuatkan makan untukku, aku sebaiknya menunggu di kamarnya saja. Aku segera melangkahkan kakiku menuju kamarnya. Aku buka perlahan pintu itu. Baru setengah, wangi aroma tubuhnya sudah menguar masuk dalam indera penciumanku. Aku tidak tau mengapa wangi tubuhnya itu menempel dimana-mana. ia menjadi candu bagiku –sungguh.

Aku meletakkan tas ranselku pada sofa dekat jendela kamarnya, kemudian aku segera membaringkan tubuhku pada tempat tidurnya yang cukup besar dan berwarna hijau dengan beberapa gambar kepala keroro yang lucu. Wangi itu semakin menusuk indera penciumanku, lembut. Aku tersenyum memeluk bantalnya. Kenapa bagiku dia adalah segalanya Tuhan.

Aku melirik nakas di sebelah tempat tidurnya dan mengambil bingkai foto. Jari manisku mengusap permukaan kaca bingkai itu yang menampakkan fotoku dengannya satu tahun lalu saat kita berlibur di Swiss. Terlihat aku merangkul pinggang Seohyun dan ia membalas memelukku dengan satu tangannya dan tangan yang satunya lagi mencubit pipiku gemas, ia tersenyum lucu melihatku memakai bando kelinci dan ia sendiri memakai bando minimouse yang merupakan salah satu tokoh kartun kesukaannya juga selain keroro.

Tidak ada yang tau bahwa aku berlibur dengannya di Swiss kan? Tidak ada yang tau kapan kita berada di bandara kan? Haha, Kyuhyun –cerdas bukan?

Eum satu tahun yang lalu kita mengunjungi Swiss karena usul dari Seohyun karena pada bulan itu salju di Mountain Tittlis –wahana Ski disana terlihat indah. Dan karena Seohyun tau aku sangat menyukai ski, maka dia merekomendasikan untuk pergi berlibur ke Swiss. Dan untuk pertama kalinya selama hampir tiga tahun perjalanan cinta kami ini, di Titlis aku memberanikan diri untuk melamarnya, mengikatnya sebelum waktu yang pasti untuk kita menikah.

Aku tersenyum kembali mengingat di Tittlis juga, Seohyun mendapatkan inspirasi membuat lagu Only You untuk album TaeTiSeo. Cantik, cerdas, baik hati, ramah, pintar memasak, penyayang dan multitalent adalah Seo Joo Hyun dan dapatkah aku meng-klaim bahwa ia hanya milikku? Kkk.

“Oppa-ya eodiga eo?”

Aku mendengar Seohyun memanggilku, sepertinya ia sudah selesai membuatkan aku makanan. Aku segera meletakkan bingkai foto itu ketempat semula dan bangkit untuk menemuinya.

Nothing Like Us (SeoKyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang