part 3

52 2 0
                                    

Hay semua, maaf ya ceritanya baru aku lanjutin soalnya aku lagi sibuk akhir-akhir ini.
Yuk dilanjut baca cerita semoga suka ya. Thanks

______________________________

Dikamar Laura sedang bersiap siap untuk pertandingannya hari ini dia juga tak lupa juga ia telah berdoa meminta agar bisa bertemu dengan sosok yang selama ini dia harapkan.

Tok tok tok tok

"Ka, udah siap? Itu ditunggu Kezia dibawah" ucap sang mama
"Iya ma, udah" jawab Laura sambil mengambil tasnya sembari berjalan kearah pintu kamarnya dan menuruni anak tangga.

**

Dilantai bawah sudah ada ayah, kezia dan aldrian adik laura. Mereka sedang asyik ngobrol hingga tak menyadari laura telah datang.

"Duh asyik amat, sampai aku datang ngga ada yang nyambut kayak biasanya?" Ucap Laura dengan raut muka yang memelas
"Eh ada kakak, maaf papa keasyikan ngobrol jadi ngga tau kalo ada kakak" jawab sang papa
"Emng lagi ngobrolin apasih? Kayaknya seru banget" tanya Laura
"KEPOOOO!!!" jawab Aldrian sang adik sambil menjulurkan lidahnya
"Ih nyebelin, yaudah kaka berangkat dulu ya. Yuk zi, assalamu'alaikum" ucap Laura yang sedang menarik tangan Kezia untuk berdiri dan salim kepada kedua orang tuanya
"Wa'alaikumsalam hati-hati ka" ucap mama dan papa
"Ka jangan lupa pulang bawa emas" ucap Aldrian
"Okey" sambil mengacungkan jempolnya.

**

Laura dan Kezia pun tiba disebuah gedung olahraga dimana pertandingan taekwondo yang akan Laura ikuti dilaksanakan dan tempat yang diharapkan dimana doanya selama ini akan terkabul jika tuhan menghendaki.

"Ngapain sih celingak-celinguk" tanya Kenzi yang heran dengan sikap sahabatnya yang tidak biasanya ia lakukan.
"Lagi cari orang" jawab Laura
"Siapa?"
"Siapa lagi kalo bukan dia "jawab Laura dengan senyuman
"Yaelah kirain siapa, dia lagi dia lagi kayak ngga ada yang lain aja" dengan wajah bosan Kezia menjawabnya. Bagaimana tidak bosan? Sahabatnya yang satu ini selalu saja berharap bisa bertemu dengan idolanya itu
"Laura laura lo itu cantik, baik, cerdas, banyak yang mau sama lo tapi kenapa sih lo itu berharap banget sama dia? Dia itu ngga pasti buat lo ra, udah deh lupain aja dia lo liat mukanya aja belum pernah sok sok an ngarepin dia, mending dia suka dan kenal sama lo" lanjut kezia dengan kesalnya kepada sahatnya itu
"Yaudah lo doain aja gue semoga gue cepet ketemu sama dia dan semoga disesuai harapan gue, okey" sambil menuntukkan jari jempolnya Laura pun tersenyum manis kepada sahabatnya itu.
"Ra, gue berharap senyum itu ngga akan hilang dan semoga aja dia yang lo harapin bisa menambah cantiknya senyuman itu dan bukan membuat hilang senyuman itu" batin Kenzi

**

Love stoRyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang