Part 4

43 2 1
                                    

Laura sedang bersiap siap dan mengenakan peralatan untuk pertandingan yang dibantu oleh Kezia. Dan di saat Laura telah selesai bersiap siap dan tak lupa berdoa nama Laura pun akhirnya dipanggil panitia untuk segera memasuki area pertandingan.

"Laura semangat !!!" ucap Kezia yang penuh dengan semangat untuk menyemangati sahabatnya itu.

Pertandingan pun dimulai, Laura yang bertanding di kelas prestasi mendapatkan lawan yang cukup kuat tetapi Laura bisa mengalahkan lawannya itu dan akhirnya pertandingan itu dimenangkan oleh Laura dengan point 15-12 dan Laura berhak maju kebabak selanjutnya dan dibabak selanjutnya Laura pun lagi lagi memenangkan pertandingan itu dengan point 15-14 akhirnya pertandingan pun telah usai dan Laura pulang membawa mendali emas sesuai janji dia kepada sang adik Aldrian dia sangat senang bisa menepati janjinya kepada adik kesayangannya itu tetapi dia juga sedih karena selama pertandingan dimulai hingga pertandingan usai ia pun tak juga mendapati sosok yang selama ini ia harapkan untuk bisa bertemu secara langsung.

---------

Hari ini Laura pergi kesekolah dengan tidak semangat karena masih merasa sedih karena kemarin dia yang diharapan tidak ada, Laura berjalan memasukin kelasnya dengan lesu dan membuat beberapa temannya bertanya-tanya karena yang mereka tau Laura adalah gadis pering dan tidak bisanya dia seperti itu.

"Ra kenapa? Ada masalah?" tanya teman sekelas Laura yang bernama Robby
"Ngga papa kok by" jawab Laura
"Oh gue kira lo kenapa kenapa ra, soalnya ngga biasanya lo lesu kayak gini biasanya masuk kelas langsung deh nih kelas jadi rame, lah ini sepi banget udah kayak kuburan" ujar Robby kepada Laura yang dibalas senyuman oleh Laura.

"Ra kenapa?" Tanya Kezia kepada Laura
"Ngga papa" jawab Laura
"Masih mikirin yang kemarin?" Tebak Kezia
"Iya" jawab Laura
" Tadi bilangnya ngga kenapa kenapa, lah sekarang? Itu mah namanya ada apa apa Laura ku sayang" ucap Kezia kepada Laura dan mencubit pipi Laura karena Kezia gemas akan sikap Laura
" Kenapa sih dia sampe lo pikirin trus, eh gue kasih tau ya lo mikirin dia belum tentu dia juga mikirin lo, apa sih yang lo harapin dari dia? Please deh ra berhenti lakuin hal konyol kayak gini, buat apa sih lo harapin dia? Lo tungguin dia? Lo puja puja dia? Toh selama ini lo juga belum pernah kan ketemu sama dia?" Ucap Kezia dengan nada yang meninggi dan tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.
"Lo ngga tau apa yang gue rasa zie, lo ngga tau!" Jawab Laura dengan nada yang tak kalah tinggi. Dan mereka pun menjadi pusat perhatian dikelas, karena tidak biasanya mereka cekcok sampai seperti ini.
"Oke oke gue minta maaf, sorry gue tadi emosi" ucap Kezia seraya memeluk Laura
"Iya gue juga minta maaf, gue juga kepancing emosi" jawab Laura sembari membalas pelukan sang sahabat.

Love stoRyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang