REZA POV'S
Malam hari ini sangat sunyi.
Aku bingung harus berbuat apa.
Aku tidak mempunyai teman untuk berbagi waktu ku.
Aku tidak mempunya sahabat untuk berbagi suka duka ku.
Orang tua ku sibuk dengan urusan masing masing.
Lalu aku harus berbuat apa?Aku membaringkan badan ku di kasur, aku bingung harus berbuat apa?
Aku hanya sendirian.Tok.. tok..
"Siapa?" Siapa yang mengetuk pintu ku kamar ku?
"Laura. Honey, aku masuk ya."
Deg! Sial! Wanita itu!
"Pergi! Aku tidak enak badan! Kau mengganggu ku sajah!" Laura!!!
"No, no. Aku tau itu alesan kamu. " perempuan itu dengan rasa tidak berdosa nya masuk ke kamar ku.
"Apa yang kau lakukan?!" rumah ku kosong. Dan sekarang aku hanya berdua dengan wanita? Dan itu di KAMAR?!
"Laura saya bilang pergi! Tidak sopan kau memasuki kamar lelaki yang tidak mempunyai ikatan!"
Laura adalah anak dari sahabat kedua orang tua ku. Orang tua ku merencanakan menjodohkan aku dengan laura. Menurut ku itu konyol! Aku tidak mau dengan wanita seperti dia. Gaya bahasa yang menjijikan, berpakaian yang sangat terbuka, dan tidak mempunyai etika.
"Honey, ko kamu tega ngusir aku. lagi juga kita kan akan di jodohkan sayang." Kata dia sambil mengelus pipi ku. Setelah ini Aku akan mandi kembang beribu ribu rupa!!
"Kurang ajar! jangan pernah sentuh diri ku! Pergi! Atau aku akan memanggil satpam ku!"
"Oh jadi main nya anceman nih. Okay, aku telfon sajah bunda mu. " kata dia lalu mengeluarkan handphone nya.
"Sial" dengus ku.
"Kau mau apa?!" Kata ku yang mulai meninggikan suara ku.
"Aku hanya ingin ajak kamu jalan jalan honey."
"Ga! Sana pergi!!!" Kata ku lalu membekam di bantal.
"Kamu... JAHAT!" Dia menangis? Lama lama aku bisa jadi gila!!! Belum menikah sajah sudah begini. Apalagi sudah?!!
"Kau menyebalkan sekali!!! Jangan menangis!" Kata ku lalu terduduk di kasur ku sambil memandangi dia.
"Apa salah nya aku sayang sama kamu za? " kata dia lalu kembali menangis
Apa yang harus aku lakukan sekarang?
Angel : Tenangi dia dengan memeluk nya reza..
Devil : Sudi sudi amat lo peluk peluk dia? Idih ntar jadi GR yang ada.
Angel : Kamu jangan jadi lelaki yang jahat reza, jangan buat wanita sakit hati..
Devil : Ikutin amarah lo.
Ku buyarkan lamunan ku.
Aku mengacak acak rambut ku frustasi.Peluk, engga, peluk, engga, usir, peluk, usir, peluk.
"Ya sudah mari jalan jalan ke taman." Itulah keputusan ku<(`^´)>
Daripada meluk? Idih."Serius enggak?" Kata dia mulai berhenti menangis.
"Ya. Jadi keluarlah saya ingin ganti baju" kata ku lalu bangkit dari kasur berukuran king size ku lalu mulai berjalan ke arah lemari.
"Okay" kata laura lalu keluar dari kamar ku dan menutup pintu.
*skip
"Sudah selesai ?" Tanya laura yang tengah duduk di sofa dan membaca majalah milik bunda ku.
"Ya" kata ku lalu melangkah pergi ke luar rumah.
Kami memasuki mobil yang sudah di siapkan oleh supir pribadi ku.
"Mau kemana tuan?" Tanya supir itu.
"Ke taman kota." jawab ku.
mobil pun mulai berjalan.
"Honey? Kamu ga mau ke cafe?" tanya laura sambil mengelus tangan ku.
"Tidak, saya sudah makan di rumah makan uda." jawab ku dingin.
"Boleh pinjam ponsel kamu?"
"Untuk?" Kata ku lalu menoleh pada nya
"Ya nge cek nge cek ajah sih. Boleh ya honey?" Tanya dia.
"Kau hanya boleh sekedar melihat saja." Kata ku dingin. Lalu menyodorkan handphone ku.
.
.
.
."WHAT?! WHO IS SHE HONEY?!" Apaan sih berisik banget.
"Berisik." Ketus ku
"Siapa cewe ini?? nge ping kamu banyak banget. Make seribu alesan lagi. Dan dia cewe kedua setelah aku yang ada di kontak kamu!" Kata dia lalu mulai marah.
"Dia hanya sekedar teman" kata ku dingin.
"Terus bilang kamu deket sama buku lagi! Delcon ajah!"
Apa aku harus menghentikan nya? Atau aku biarkan sajah? Tapi aku butuh teman..
"Kembalikan ponsel ku!" Kata ku lalu merebut ponsel ku dari laura
"Apa apaan sih kamu?! Kamu ada sesuatu ya sama dia?!" Kata dia ketus.
"Ga"
"Aku akan telfon bunda kamu!" ancam nya.
"Tuan, nona. Sudah sampai tujuan." Kata supir itu.
"Sudah sampai." Kata ku lalu keluar dari mobil.
Laura hanya mencibir kesal.
Waw! Taman kota sangatlah indah!
"Honey! Foto yuk!" Ajak laura lalu mengeluarkan handphone nya dari tas lalu mulai berfoto foto ria.
"Ga ga kamu aja" kata ku dingin lalu kembali melihat air mancur.
"Honey jangan jutek gitu ah" kata dia lalu segera mengambil foto dengan ku.
Sial wajah ku terlihat bodoh di situ.
"Hapus foto yang tadi." Kata ku kesal.
"Aku akan hapus kalo kamu mau foto dengan ekspresi tersenyum dengan ku " kata dia lalu tersenyum licik.
Aku setuju. Dan berfoto dengan laura.
"Satu kali sajah." Ingat ku.
Laura hanya mendengus kesal.
"Kita ke sana yuk honey.." kata laura lalu menarik tangan ku.
salah apa hamba gusti ╰( ̄▽ ̄)╭
*||*||*
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote and coment.
Thx
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You
RomanceApa iya seorang yang konyol, dan tidak pernah jaim, bisa menaklukan hati seorang yang selalu serius, dan tidak pernah jatuh cinta? Mau tau cerita nya? happy reading guys! DI LARANG COPAS CERITA Tinggalkan jejak berupa Vote And Coment.