CHAPTER 1

17 3 0
                                    

"Barbaraa, bangun sayangg dan cepat mandi karena bau badan mu sudah tercium ke seluruh rumah" tiba tiba ibuku membangunkan ku. Huft padahal aku masih bermimpi tentang pangeran tampan yang hendak menciumku, tapi semua itu tak jadi terjadi karena ibuku yang cantik ini. "Mengapa ibu? Aku masih sangat mengantuk, 10 menit lagi aku janji akan segera mandi, dan aku tidak bau sama sekalii, bahkan badanku sangat wangi, teganya engkau berkata badan ku sangat bau " kataku dengan sangat dramatis "Tidak Barbara ku sayangg, kau harus mandi sekarang. Apa kau tidak ingat hari ini hari apa?" Kata ibu yang mengingatkanku pada sesuatu "Hmmmm, hari ini kan aku...... ASTAGA IBU AKU LUPA HARI INI AKU MULAI KULIAH!!" Aku pun langsung berlari ke kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat ke kampusku.

"Mengapa aku bisa lupa hari ini adalah hari pertamaku kuliah? Bodohnya aku". Ucapku kepada diriku sendiri di depan cermin.

Saat aku keluar dari kamar mandi, aku tidak melihat ibuku lagi, mungkin dia sedang membuatkan aku dan kakakku sarapan. Setelah memakai baju dan memakai sedikit bedakdi wajahku juga sedikit liptint di bibir ku agar mukaku tidak terlalu pucat seperti mayat berjalan.

Aku pun segera berangkat dengan membawa 2 koper yang sangat besar. Ya, aku akan tinggal di asrama tempat aku berkuliah. Four sangat baik, dia akan mengantarkanku ke asrama. Dia adalah kakak yang paling baik di dunia. "Jagalah dirimu Barbara, jangan sampai sakit, dan jangan lupa untuk selalu makan, meminum vitamin. Kalau ada apa apa hubungi ibu atau kakakmu ya, Ibu sangat menyayangimu Barbara" Ucap ibu yang langsung memelukku "ibuuu, sudahlah aku tidak pergi untuk selamanya, jangan menangis" Ibu pun langsung melepaskan pelukannya dan langsung mencium kedua pipiku "Hati-hati di jalan sayang, Four antarkan adikmu dengan selamat" Ucap ibu kepada Four "Baik ibu, aku akan mengantarkan adikku yang paling cantik ini" Four pun langsung memanaskan mobil untuk mengantarkanku "Sampai jumpa ibu, aku menyayangimu" Ucapku kepada ibu sambil melambaikan tanganku "Aku juga menyayangimu Barbara" Ibu pun membalas lambaikan tanganku.

-At Harvard University...

"Sudah sampai! Astaga, aku tidak menyangka adikku yang manis ini sudah menjadi college girl . Aku akan merindukan muuu" Ucap Four yang sambil memelukku "uhhh Four, tapi aku tidak akan merindukanmu" Kataku sambil melepaskan pelukannya "Dasar adik tidak tau diuntung!" Four pun pura pura marah kepadaku "Baiklahh, aku juga akan merindukanmu Four, oiya jangan lupa dengan pesanku ini ya.... JANGAN PERNAH BANGUN SIANG LAGI KASIHAN IBU MERAPIHKAN RUMAH SENDIRI, SELALU MEMBANTU IBU DALAM MELAKUKAN APAPUN, DAN SELALU JAGA IBU JANGAN SAMPAI DIA SAKIT. Sampai jumpa kakakku tersayang" Ucapku padanya dengan satu nafasan. Hahaha aku ingin tertawa terbahak bahak melihat mukanya sekarang. Aku pun langsung turun dari mobil dan mengambil tas kecilku, sedangkan 2 koperku dibawakan oleh Four "baiklah Barbara cerewet, aku akan menuruti pesanmu" Ucapnya yang langsung pergi ke dalam asrama sambil membawa koperku.

"Ini dia kamarmu! Nomer 695! Ini barang barangmu! Dan sampai jumpa adik kecilku!" Ucap Four kepadaku "Terimakasih Four, Aku menyayangimu.Sampai jumpa!" "Aku juga menyayangi Barbara" Four pun langsung pergi meninggalkan aku. Aku mulai mengetuk pintu yang ada di hadapanku sekarang.

"Hai! Pasti kau Barbara kan? Perkenalkan namaku Rebecca Thorne, tapi kau bisa memanggilku Becca" Ucap perempuan cantik dan berbadan mungil yang bernama Becca "Hai Becca, I'm Barbara Clingthon, but you can call me Barbara, nice to meet you Becca" Kataku yang membalas sambutannya. Dia pun langsung membantuku membawa koper yang sedri tadi kubawa kedalam. Dia sepertinya sangat baik dan ramah, beruntung aku memiliki roommate seperti dia.

"Here we go! Lebih baik sekarang kau siap siap karena sebentar lagi orientasi mahasiswa akan di laksanakan. Kau bawa barang barang yang akan dipakai saat orientasi kan?" Ucapnya yang mengingatkanku terhadap barang barang yang aku tinggalkan di mobil Four. Astaga bagaimana aku bisa lupa! Matilah aku. "OH MY GOD BECCA! Aku lupa! Aku meninggalkan barang barang orientasi itu di mobil kakakku." Aku pun langsung panic karena yang aku dengar senior Harvard University sangatlah disiplin. Huft Habislah aku akan dibully oleh mereka "Yaampun Barbara, bagaimana kau bisa lupa? Itu sangat penting, yasudah nanti aku akan menemani mu untuk berbicara kepada senior kita" Aku pun langsung berterimakasih padanya "Terima kasih Becca, You're the best" "yeah it's not a problem"

Setelah aku memasukkan seluruh bajuku ke dalam lemari, aku pun segera mandi karena aku tidak tahan dengan badanku yang berkeringat. Setelah keluar kamar mandi, seperti biasa aku memoleskan sedikit bedak dan liptint di bibirku. Ohya apa kau tahu apa saja peraturan gila selama orientasi ini?

Untuk calon mahasiswi Harvard University :

1. Harus memakai celana pendek dan crop top (Hanya pada hari pertama orientasi)

2. Rambut harus selalu di hair do sebagus mungkin (Hanya pada hari pertama orientasi)

3. Membawa name tag, dan name tag harus dibuat semenarik mungkin

4. Harus selalu datang tepat waktu

5. Selama orientasi berjalan, mahasiswi harus selalu berada di Harvard University. (tidak boleh meninggalkan gedung)

6. Harus selalu menaati peraturan yang ada di atas ^

Aturan macam apa itu? Harus selalu memakai celana pendek? What The Fuck?! Aku sangat tidak suka memakai celana pendek karena kaki ku sangat jenjang dan itu membuat aku terlihat sangat sangat seksi saat menggunakannya. Aku sempat digoda oleh beberapa preman karena memakai celana pendek. Kejadian itu sudah 1 tahun yang lalu. So, celana pendek yang aku punya sekarang semakin pendek. Huft aku menyesal tidak membeli celana baru. Aku tidak sempat membelinya karena aku sibuk mengurusi asrama dan lain sebagainya. Dengan terpaksa aku memakai celana pendekku dan sebuah crop top hitam. Untuk rambutku, aku membuatnya seperti bride style. Yahh, aku piker piker penampilanku tidak terlalu buruk.

Saat aku melihat Becca, aku sungguh takjub. Karena dia sangat cantik dan manis. "Kau sangat cantik Becca" Pujiku kepadanya "Tidak Barbara, yang sangat cantik itu kau, aku sangat iri kepadamu Barbara karena kau memiliki paras yang cantik dan tubuh seperti model Victoria Secret. Uhhh aku benar benar sangat iri kepadamu sekarang" Ucapnya sambil memajukan bibirnya " Sudahlah Becca jangan memujiku seperti ituu, lebih baik kita berangkat dan menemaniku untuk berbicara kepada senior kita" Aku pun langsung menarik tangannya dan berangkat ke gedung orientasi.


So, this is my first story. What do you think huh?

Don't forget to press the star

And comment below

CRUSHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang