CHAPTER 2

22 3 0
                                    


Sorry for any typo(s)

Sesaat setelah sampai di gedung orientasi, aku pun langsung mencari seniorku. Dan tatapanku langsung jatuh kepada sepasang mata hijau yang memandangiku dari atas sampai bawah dan berhenti di kedua pahaku dengan tatapan yang seakan akan ingin menelanjangiku sekarang juga. "Barbara! Hey! Mengapa kau melamun? Mari kita bicara dengan senior yang berada di pojok sana" Ajak Becca yang langsung menarikku "hah? Aku tidak mau Becca, senior itu kelihatannya galak sekali" Sepertinya ucapanku diabaikan oleh Becca, huft menyebalkan sekali dia. Akhirnya aku dan Becca pun menghampiri laki laki yang sedari tadi memandangku terus menerus. Tiba tiba Becca berhenti di tengah jalan "astaga Barbara, perutku tiba tiba sakit uhhh, maaf ya aku tidak bisa menemanimu nanti kita bertemu di aula, BYE!" Becca pun langsung lari ke toilet.

"Oh bagus! Sekarang aku harus berbicara di hadapan 5 laki laki senior itu. Sial!" Ucapku dengan diriku sendiri. Dengan terpaksa aku pun menghampiri kelima orang itu.

"exscuse me, are you a senior in here?" ucapku kepada laki laki bermata hijau itu "yes sexy, aku adalah senior disini sayang" ucap pria bermata hijau kepada ku. Eww sayang? Menjijikan. "emmm... sebenarnya aku ingin bilang bahwa aku tidak membawa name tag karena aku meninggalkannya di mobil kakakku" "uhh sayang sekali kau akan aku hukum. Oh ya pertama perkenalkan I'm Zayn, he is Louis, Liam, Niall, dan terakhir he's Harry" Oh ternyata pria yang sedari tadi melihatku secara terus menerus namanya adalah Harry

"Aku Barbara, mmmm by the way what's the punishment?" tanyaku kepada Zayn "Kau harus membuat Harry menegang" Ucap Zayn kepadaku "menegang?What the fuck? NO!" bantah ku "ohh sayang sekali Barbara, kalau kau tidak mau melakukan itu kau tidak bisa mengikuti orientasi, dan kau tahu betul apa akibatnya jika kau tidak mengikuti orientasi mahasiswa ini" ucap seorang laki laki yang kalau tidak salah namanya adalah Louis

"okayyy, baiklah aku akan melakukannya" aku pun akhirnya mengalah walaupun sebenarnya aku tidak tahu cara membuat seorang laki laki menegang. "hey kawan ini tidak lucu sudahlahh" Niall pun akhirnya angkat bicara. Ohh dia sungguh baik namun jika aku tidak melakukan ini aku sangat takut jika aku nantinya tidak bisa mengikuti orientasi.

"it's okay I'll do it" ucapku kepada Niall. Akhirnya aku pun menghampiri Harry. Aku bersumpah demi spongebob dan kawanannya aku sangat nerveous saat ini.

"Hi manis" goda Harry yang sambil mengedipkan sebelah matanya. Menjijikan? sangat. Tapi menurutku dia lumayan tampan dan juga mmm seksi? What The Fuck?! apakah aku baru saja memujinya? Ew Ew Ew

Aku pun mendekatinya dengan langkah kaki yang gemetar. Senyumannya pun semakin melebar. "Kau Barbara bukan?" tanyanya padaku "Bukankah tadi aku sudah memperkenalkan diriku?" Jawabku dengan sarkasme. "Wow ternyata kau gadis yang sombong, hmm i love it" ujarnya "bukankah kau tadi di suruh membuatku menegang? lakukanlah?" ujarnya yang kesekian kali "hmm aku tidak tau cara melakukannya" ucapku dengan sedikit malu. Mereka berlima pun tertawa terbahak bahak kecuali Niall. Dia tidak tersenyum sama sekali, malah dia terlihat seperti geli dengan hal ini. Sepertinya dia satu satunya orang yang  waras di genk mereka.

"Come closer to me babe" perintahnya. Aku pun mendekat  kepadanya dengan perlahan. Tiba-tiba dia  menarik tanganku dan langsung menciumku dengan sangat lahap. Aku yang tidak mengerti how to kiss someone pun berdiam diri tidak tahu apa yang harus dilakukan. Harry pun menggigit bibir bawah ku. Aku pun mengerang. Astaga suara itu tiba tiba keluar dari mulutku tanpa kusadari. Suara itu benar benar menjijikan. Aku pun segera melepaskan ciuman menjijikan ini.

"Kenapa kau melepaskannya Barbara? Padahal aku sedang menikmati bibirmu itu" ujarnya kepadaku "Sudahlah biarkan gadis ini pergi, kita juga sudah menghukumnya bukan?" Bela Niall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau melepaskannya Barbara? Padahal aku sedang menikmati bibirmu itu" ujarnya kepadaku "Sudahlah biarkan gadis ini pergi, kita juga sudah menghukumnya bukan?" Bela Niall. Yaampun Niall sangat baik kepadaku. Atau aku yang hanya terlalu percaya diri?

"Okay you can go" ucap Louis kepadaku. Tanpa berbasa basi aku pun langsung meninggalkan mereka berlima tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Saat aku menoleh ke belakang, mereka semua sedang menertawai sesuatu yang aku tahu pasti mereka sedang menertawakan kejadian tadi. Kecuali Harry, dia masih menatapku dari kejauhan dengan muka pervert nya itu.

Sumpah demi apapun aku mulai takut dengannya. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari Becca di kamar mandi. Tapi saat aku ke kamar mandi, bukannya menemukan Becca, aku malah menemukan sepasang kekasih yang sedang bercumbu dengan ganasnya. Ew, mengapa mereka menggunakan toilet untuk bercinta? Kalau ada seseorang yang ingin menggunakan toilet itu bagaimana? Dasar orang orang bodoh.
Aku pun langsung keluar dari kamar mandi menjijikan itu dan meneruskan mencari Becca.

Setelah mencari selama kurang lebih 10 menit, akhirnya aku menemukannya. Huft lelahnya. "Astaga Becca! Dari mana saja kau? Aku sudah mencarimu kemana mana" ujarku kepadanya "hehe maafkan aku Barbara, tadi aku habis berkenalan dengan seseorang. Dan kau tahu Becca? Dia sungguh tampan!" Jawabnya dengan sangat riang "Kau ini, yasudahlah ayo kita kembali ke aula" ajakku sambil menarik tangannya.

-Skip

Setelah orientasi selesai, aku dan Becca pun kembali ke asrama untuk beristirahat. Coba saja kau bayangkan? Orientasi ini berakhir pada jam 9 malam. Pasti semua seniorku gila. Huft aku sangat lelah.
Setelah membersihkan badanku yang agak bau karena keringat, aku pun memakai baju tidurku dan bersiap siap untuk tidur.
Shit! Saat aku melihat lemariku, aku baru tersadar bahwa baju tidurku tertinggal dirumah. Yang ada malah baju malam yang agak terbuka. Mau tak mau aku harus pakai itu.
Sesaat setelah berbaring di tempat tidurku yang sangat nyaman ini, tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar asramaku. Huft siapa sih yang mengetuk? Ini kan sudah malam. Dengan terpaksa aku pun membuka pintu. Dan ternyata....

Don't forget to press the star
And comment below
Thankyou 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRUSHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang