chapter 3

2K 76 0
                                        

Tapi kalo lama-lama dengar ketawa mulu juga bikin enek batinku
Mah pah aku kekamar dulu ya mau mandi pamitku pada kedua orang tuaku
Iya,kalo bisa berendam ya key bau badannya keciuman nih ucap mama menggoda

Yee...mamah biar gini-gini aku wangi mah jawabku
Haha iya anak mamah yang wangi
Anak papah juga ucap papah menyambung perkataan mamah

Sekarang mandi gih sana pinta mama
Iya mah jawabku

Setelahnya aku sudah ada dikamar mandi kali ini aku berendam untuk menghilangkan penatku sehabis olahraga
Air hangat mulai memijat otot-ototku yang tegang sungguh nyaman sekali hingga membuatku tertidur dibathup apalagi ruang kamar mandi yang kedap suara semakin membuatku terlelap

-kejadian dibawah yang tidak disadari keyra

Tok..tok..tok
Suara ketukan pintu yang menandakan ada orang yang datang
ibu keyra membuka pintu itu ketika pintu itu terbuka seorang lelaki berbadan kekar mengunci tubuh ibu keyra dan menodongkan pisau kepadanya

Kamu siapa,lepaskan istri saya ucap papah keyra penuh amarah katika melihat lelaki itu

Saya tidak akan melepaskan istri anda sebelum kalian memberitahu saya dimana anak itu jawab lelaki itu mengancam

Siapa yang kau maksud?tanya papah keyra

Anakmu,cepat beritahu saya atau istri anda akan saya bunuh ancam lelaki itu
Jangan pah,jangan beritahu dia aku lebih baik dibunuh daripada kau membawa anakku ucap ibu keyra yang memberontak pada lelaki itu
Diam...suara lelaki itu yang seperti ingin membunuh
Iya aku akan beritahu tapi lepaskan istriku dia ada dikamarnya dilantai atas ucap papah keyra
Lelaki itu melepas ibu keyra dari cengkeramannya dan melangkah menuju kamar keyra
Dimana dia...tidak ada seorang pun disini ucap lelaki itu kesal
Karena sejak tadi dia tidak menemukan gadis yang dicarinya dikamar ini
Padahal gadis itu ada dibalik pintu kamar mandi yang terbuat dari kayu letaknya sejajar dengan tembok apalagi pintu itu agak menonjol sehingga orang yang melihat akan mengira jika itu sebuah lemari
Lelaki itu turun dengan amarah dan kesal menghampiri kedua orangtua key
Kalian pembohong ucap lelaki itu yang tanpa basa-basi menancapkan pisau diperut papah key
jangannn... teriak ibu key saat pisau itu menusuk perut papah key

"Diam kau sekarang giliranmu"

Lelaki itu mencabut pisau yang tertancap diperut papah key
Lelaki itu mengacungkan pisau pada ibu key yang berjalan mundur hingga jatuh kelantai tapi ibu key tetap mundur menghindari pisau lelaki itu

Jangan,aku mohon pinta ibu key pada lelaki itu

Jika anda ingin saya tidak membunuh anda lebih baik anda beritahu saya dimana anak itu sebenarnya ancam lelaki itu dengan tatapan membunuh

Tapi ibu key sebagai seorang ibu yang melindungi anaknya tetap tidak mau bersuara
Hingga dengan satu terjangan lelaki itu menancapkan pisaunya tepat dijantung ibu key

Lelaki itu lalu pergi meninggalkan mereka yang kini telah tidak bernyawa

Lantai yang semula putih dan bersih berubah menjadi merah karena darah yang mengalir tak hentinya dari kedua tubuh orang yang sangat keyra sayangi

Ditempat lain disebuah apartemen terdapat seorang pria yang sedang bercakap ditelepon

"......."

Yes sir,i'm already meet with angela

"....."

I will clear up entirely

"....."

For a moment again me will bring return home

Thank you for your help
assalamualaikum ucap pria diseberang

You're welcome walaikumsalam balas lelaki itu menutup teleponnya

Aku akan menepati janjiku padamu selama ini aku berusaha keras mempelajari negaramu.
hanya untuk membawamu bersamaku bersabarlah sayang menungguku aku akan datang

My Husband Is DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang