5

2.2K 145 3
                                    

Malam minggu telah tiba Kinal dan Ve tengah berada di motor menuju cafe look. Kinal hari ini hanya mengenakan kaos hitam dan celana pendek selutut sedangkan Veranda memakai dress yang tidak ketat seperti waktu itu. Sekarang Veranda tengah memeluk Kinal dan menyandarkan kepalanya pada punggung bidang milik Kinal dan Kinal mengelus elus tangan Veranda yang melekat di perutnya

"Dingin ngga Ve?"Kinal sedikit berteriak agar Veranda dapat mendengar suaranya

"Ngga kok, anget"Veranda juga berteriak agar Kinal mendengarnya. Kinal sedikit melajukan motornya agar cepat sampai. Kini mereka telah sampai di cafe dan berpapasan dengan Lidya, Melody, dan Yona

"Widih sekarang lu deket sama kak Melody Lid?"Kinal bertanya sedangkan Lidya hanya tersenyum sambil mengacungkan jempolnya. Veranda dan Melody telah lebih dulu masuk karna Kinal, Lidya, dan Yona masih asik berbicara di parkiran

"Lid, lu suka sama kak Melody yah?"tanya Kinal, Lidya melihat kearah Yona dan Yona tersenyum mengejek kearah Lidya

"Y-ya ngga lah hehehe"Lidya dengan suara beratnya menyengir, terkesan aneh bagi Kinal

"Yaudah yuk kita masuk dulu, sekalian pesan makanan atau minuman gitu sambil nunggu Jeje, Shania, Beby, Nabilah"Lidya dan Yona mengangguk lalu turun dari motor menuju cafe look. Veranda dan Melody asik berbicara dan tidak sadar kalau Kinal, Lidya, dan Yona sudah duduk di samping mereka

"Ululululu asik banget yah ceritanya, sampe ngga sadar orang duduk"Veranda menyentil kening Kinal lalu melanjutkan pembicaraannya dengan Melody. Kinal mendengus kesal lalu memanggil mba Feni untuk pesan

"Mba Feni pesen cola yang satu sama pizza oke"mba Feni mengacungkan jempolnya dan meninggalkan Kinal dan teman temannya. Kinal melihat kearah Lidya yang asik menatap Melody tanpa berkedip, Kinal yang memiliki otak jahil langsung saja





Brak!!!





Kinal menggebrak meja membuat Lidya tersadar lalu menatap Kinal yang sedang terkekeh. Para pengunjung yang ramai pada malam minggu ini melihat kearah meja Kinal dan teman temannya dengan pandangan bingung. Veranda menjewer telinga Kinal dan meminta maaf kepada pengunjung yang merasa terganggu

"Kamu apa apaan sih main gebrak gebrak meja aja?tau kok ini cafe punya kamu tapi jangan gitu dong"Veranda melepaskan jewerannya sementara Kinal masih dengan cengirannya lalu berniat menggoda Lidya dan Melody

"Kak Melody, kaka punya pacar ngga?"tanya Kinal sambil melihat kearah Lidya yang kini memakai muka seriusnya menunggu jawaban dari Melody

"Ngga ada, emang kenapa Nal?"Melody menjawab sekaligus bertanya kepada Kinal

"Oh bagus lah soalnya ada temen aku yang kayanya suka sama kaka, namanya Li..."belum selesai Kinal bicara terdengar suara cempreng dari luar

"Halooooo spada....disini dengan Nabilah yang cantiknya tak terkira"Nabilah datang bersama Jeje, Shania, dan Beby. Nabilah melambaikan tangannya kearah pengunjung, yang awalnya menatap kagum tapi sekarang merasa sedikit ilfeel dengan suara cempreng Nabilah. Jeje berjalan duluan meninggalkan nabilah dengan tatapan 'maaf dia bukan temen gue', Shania menampilkan smile eyesnya dan membuat para pengunjung menatapnya kagum sebab Shania terlihat sangat manis dan Beby tersenyum menampilkan lesung pipinya yang menjadi daya tarik ter sendiri baginya. Kinal melambaikan tangannya agar Jeje, Nabilah, Shania, dan Beby dapat melihatnya di tengah banyaknya orang di cafe milik Kinal tersebut

"Lama banget kalian, kita kita udah nungguin nih"ucap Lidya dan Kinal tersenyum licik

"Bukannya lu senang yah Lid lama lama disini soalnya kan lu bisa mandangin kak Melody terus"Kinal dan Yona tertawa sedangkan Lidya diam tak berkutik

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang