12

2.1K 165 11
                                    

Liburan semester telah tiba. Deva mengajak liburan untuk Kinal dan teman temannya, termasuk Desy yang kini menjadi teman Kinal walau beda kampus. Desy lebih akrab dengan Kinal, Jeje, Lidya, Yona dan Nabilah yang sama sama jago tubir alias ribut. Deva mengajak liburan di puncak yang hawanya cukup dingin. Mereka kesana memakai 2 mobil dan 2 kendaraan. Jeje, Nabilah, Beby, dan Shania memakai mobil Beby sedangkan Deva, Naomi, Yona, dan Frieska yang diajak oleh Melody tanpa membawa Ghaida. Kinal dan Veranda beserta Lidya dan Melody memakai motor sport

Kini mereka telah sampai dengan selamat di puncak pada sore hari. Mereka semua turun dari mobil dan motor masing masing. Mereka memasuki villa yang lumayan besar dan duduk disofa untuk membicarakan kamar

"Kinal lo sekamar sama Veranda, Gue sama Naomi, Jeje bertiga sama Nabilah dan Desy, Yona dengan Lidya, dan Melody sama Frieska. Oke setuju?gue sama Naomi duluan yah ke kamar, see you nanti malem"Deva dan Naomi langsung pergi terlebih dahulu sedangkan yang lain masih duduk duduk santai

"Lidya galau ngga sekamar sama kak Melody whahaha"Lidya yang sedang melamun terkejut dengan ucapan Kinal lalu langsung menarik Yona ke kamar

"Woy yang lu tarik kak Melody bukan Yona"Lidya langsung melihat kebelakang dan ya, yang ditarik oleh Lidya bukan Yona melainkan Melody. Lidya langsung berlari ke kamar sendirian dan teman temannya hanya bisa menertawakannya

"Lidya lucu juga yah.."ucap Melody yang membuat Kinal menarik Veranda, Beby menarik Shania, Jeje dan Nabilah menarik Desy, dan Yona menarik Frieska yang kebingungan

"Eh kak Melody kita semua ke kamar yah"mereka semua langsung kabur dan menyisakan Melody yang tengah terbingung bingung

****

Malam harinya Kinal, Veranda, Melody, dan Lidya memanggang daging sedangkan Deva, Naomi, Yona, dan Frieska membakar jagung. Jeje, Nabilah, dan Desy menyiapkan tempat duduk serta minuman dan makanan snack. Mereka akan makan makan di belakang Villa sambil melihat bintang bintang yang sangat indah bertebaran dilangit, sangat jarang dilihat di Jakarta.

Mereka berkumpul membuat lingkaran lalu berdoa menurut agamanya masing masing. Setelah berdoa mereka makan makan dengan diselingi candaan dan gurauan. Setelah makan, Kinal mengajak semuanya untuk bermain Truth or Dare. Kinal mengambil botol yang telah kosong lalu meletakkan di tengah

"Oke guys untuk memeriahkan malam ini kita akan bermain Truth or Dare oke?gue duluam yang muter yang, abis itu yang kena baru mutar tuh botol setuju?"

"Setuju..."

Kinal memutar botol dan berhenti tepat pada Jeje

"Truth or Dare je?"tanya Kinal, Jeje mendengus kesal lalu memilih Truth

"Lo suka kan sama senior seangkatan Veranda namanya Patrick?"Jeje tertunduk malu malu membuat teman temannya jijik kemudian tertawa ngakak

"Kaga cocok lu Je kaye gitu, jijik gue liatnye"ucap Nabilah sambil melempar kulit kacang kearah Jeje

"Iye gue suka sama Patrick, puas lo pada?udah ya sekarang gue lagi yang muter"Jeje memutar botol dan berhenti di Nabilah

"Mampus lo bajaj, gue balas hahaha Truth or Dare?"tanya Jeje

"Dare..."ucap Nabilah dibuat sok santai

"Cium jidat, hidung, pipi kanan kiri, dan terakhir bibir Desy"semuanya ngakak dengan perintah Jeje kepada Nabilah dan Nabilah mendekat kearah Desy yang melihat Nabilah jijik dan geli. Nabilah mencium jidat Desy lalu turun ke hidung, ke pipi kanan kiri dan yang terakhir yang membuat deg degan yaitu bibir. Setelah Nabilah mencium bibir Desy sekilas dia langsung muntah muntah dan yang lainnya tertawa ngakak

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang