School

My Ghost Friend part 3 ( lelaki misterius )

Akuakhirnya pulang ke rumah dengan rasa penasaran siapa cowok yang tiba-tibamenyapaku. Sungguh aku penasaran dan membuatku kesal, karena misiku sebelumnyatidak berhasil dan malah menemukan cowok yang SKSD, akhirnya aku memutuskanuntuk mandi terus belajar. Namun, aku malah tidak konsentrasi dengan apa yangdihadapanku, yaitu pelajaran Fisika.Sesungguhnya aku tidak begitu menyukaipelajaran ini sebab gurunya terlalu perfect. Laporannya harus itulahpenyelesainnya harus itulah. Sebel deh. Tapi aku bisa memaklumi sih kalau gurucewek biasanya lumayan cerewet plus sok perfect.

            Setelah dua jam belajar danmengerjakan PR, badanku terasa pegal-pegal karena terlalu menunduk. Meskipuntidak terlalu konsentrasi belajar seperti biasanya (padahal biasanya juganggak), aku merasa sudah bangga kalau sudah belajar. Kayaknya aku yang ke-PD anpadahal gak pernah masuk juara kelas tapi bangga kalau sudah belajar.

Kruyukkk.... Perutku tiba-tibaberbunyi. Aku lupa kalau belum makan malam. Dasar, gara-gara cowok itu akusampai lupa makan. Akhirnya aku pergi ke dapur dan berencana membuat mie instan( aku sepertinya lupa belanja buat hari ini jadinya apa boleh buat).

Sluuuurpppp....Mie rasa kari ayammemang paling enak. Apalagi yang mereknya In**mie. Sambil menyantap mie instan,aku menjadi teringat senyum cowok itu sebelum meninggalkanku. Kalau dipikir-pikircowok itu senyumnya manis, belum lagi rupanya juga ganteng. Gak kerasa mie yangada di mangkok sudah habis. Pantesan disendokipun mienya udah gaada.

Aku jadi gak sabar nunggu besok. Kalau dipikir-pikir baru kali iniaku diajak ngomong sama kakak kelas. Cowok lagi. Kalau dipikir-pikir gara-garadia keinginanku untuk bunuh diri jadi hilang. Pikirku

"Kayaknya aku kebanyakan ngayal deh dari tadi,"kataku sambilmencuci mangkok yang baru saja kubuat tempat mie.

Tugas rumah akhirnya sudah selesai. Karena hari ini bukan hari Rabudan Minggu, jadi aku menunda keinginanku untuk mencuci pakaian. Badanku sudahterbaring di kasur. Aku tetap saja memikirkan cowok itu.

"Cih... kok kepikiran lagi sih. Dah bobo aja deh" kataku(ngobrolsendiri).

Belum lama memejamkan mata. Akhirnya aku tertidur lelap.

***

KRINGGGGG.....KRINGGGG....

"Duh, memang sekarang jam berapa sih?" kataku sambil mengucek mata.Aku meraba raba meja yang didekatku untuk mematikan bunyi alarm yang cukup berisikitu dan mencoba meraihnya dan melihat sudah jam berapa sekarang.

"Gawat, sudah jam 5. Belum nyiapin sarapan sama belum nyetrikaseragam,"kataku sambil meloncat dari kasur. Dengan tergesa-gesa aku merapikantempat tidurku dan langsung menyiapkan sarapan. Karena kemarin aku lupabelanja, jadi terpaksa roti bakar dan susu cokelat panas menjadi hidangankuuntuk sarapan pagi ini. Dengan lahap, aku menyantapnya. Kalau dipikir-pikirdaripada membuat sarapan lebih cepat kalau memakannya. Bayangkan 10 menit buatsarapan 1 menit saja untuk menyantapnya. Setelah selesai sarapan aku langsungmenuju kamar mandi buat mandi dan gosok gigi tentunya.

"Waaa, seger,"kataku dalam hati.

            "ahhh...sakit,"kataku saatmembersihkan mukaku. Aku baru sadar kalau hidungku masih sakit. Kukira kalausudah dibuat tidur rasa sakitnya jadi hilang.

            Setelah 20 menit, aku keluar darikamar mandi dan segera menyetrika seragam. Dan tanpa basa-basi langsungkupakai. Hangat rasanya. Bagiku seragam yang habis disetrika rasanya sepertipelukan dari orang tua mungkin orang yang tercinta. BAPER.

            Jam dinding kelinciku sudahmenunjukkan waktunya untuk berangkat sekolah. Namun, aku masih ragu-ragu untukberangkat sekolah apa tidak.

            Tunggu kok aku jadi semangatsekolah begini sih. Perasaan kemarin gak sesemangat ini. Enaknya hari inisekolah apa gak ya? Kok males ya...

            Kakiku sudah ingin keluar dari rumahtapi perasaanku masih ragu-ragu.

            Akan kutunggu meski waktu makansiang.

            Tiba-tibakalimat itu muncul dari kepalaku. Tanpa berpikir panjang kuambil sepeda ontheldan kukayuh sekuat tenaga. Akhirnya, aku memutuskan untuk pergi ke sekolah.