Matahari menampakan
wajahnya, hari ini sangat-sangat
terik. Seorang gadis cantik
mengibaskan tangannya, lalu
masuk ke dalam sebuah mobil
yang terpakir tak jauh dari
Taman. Lokasi syutingnya."Ambilin gue tissue!" ucap gadis
itu tegas, dia sudah duduk di jok
belakang.Dia sibuk menatap
wajahnya di cermin dan
memperbaiki dandanannya yang
rusak. Tapi sayang, tidak ada
respon. Dia juga tidak menatap
ke arah depan."Gue bilang tissue, loe budeg
atau pura-pura gak denger. Loe
mau gue pecat hah?. Loe gak tau
keringet gue udah bercucuran
kaya gini?!" teriak Yuki kesal, dia
masih sibuk menatap cermin"Loe bisa gak keluar dari mobil
gue" ucap seorang laki-laki dudukdi samping kursi pengemudi.Sepertinya dia seumuran dengan
gadis itu. Gadis itu membuka
mulutnya dan menoleh ke arah
depan. Duduk laki-laki berambut
cokelat dengan topi dan syal di
lehernya. Pria itu terlihat sangat
imut."Maaf, sepertinya saya salah
mobil. Maaf, tadi bicara saya
keterlaluan kepada anda" ucap
Yuki memasang wajah seimut
mungkin, dia kan terkenal
dengan keramahannya, gak
mungkin kan dia bicara kasar."Gak usah pura-pura baik di
depan gue, gue gak akan tertipu
dengan muka sok polos loe" ucap laki-laki itu dingin. Yuki mengepalkan tangannya."Jadi mau loe apa? Loe mau
nyebarin ke semua wartawan di
seluruh dunia kalo gue pura-
pura baik di depan mereka dan
popularitas gue bakalan turun?
iya? Jangan harap mereka akan
percaya" ucap gadis itu tajam.Laki-laki itu menatap Yuki lewat kaca dalam mobil dengan tatapan dinginnya.
"He-eh. . Gue gak akan ngelakuan
hal yang gak berguna kaya gitu.
Cepet keluar dari mobil gue. Gue
gak mau ada berita scandal
tentang gue karena elo" ucap
Stefan tak kalah tajam"Tanpa loe suruhpun gue akan
pergi, ya ampun.. Kenapa gue
selalu sial jika ketemu elo" ucap
Yuki keluar dengan wajah kesal,
tapi setelah ada crew dan orang-
orang yang menyapa, dia
menampakan senyum
termanisnya. Yuki buru-buru
menghubungi manager dan
asistennya."Kalian dimana?" tanya Yuki
manis"Maaf Yuki, kita lagi di bengkel,
ban mobil kempes dan kita lupa
bawa cadangannya" ucap sang
menejer"Kenapa gak kabarin gue? Loe
pengen naik gaji ya?" tanya Yuki
masih ramah. Artinya, potong
gaji."Maaf. . Maaf, please jangan potong gaji. 15 menit lagi kita sampai" ucap sang manager.
Klik!
"Yuki ngamuk, kita harus kesana
secepatnya" ucap sang manager
yang ternyata bernama Rizky, dia sedang bersama Asisten Yuki,
Nina."Gawat, kita bisa kena semprot.
Aduh gimana. . Bang, cepetan
kenapa, masang ban aja lama.
Kita lagi buru-buru nih" protes
Nina"Iya neng bentar lagi" ucap
pegawai bengkel.***
Kizukari Yuki, artis Asia yang
yang terkenal sangat baik dan
berhati lembut. Dia memiliki
julukan 'Malaikat'. Perduli dengan sesama dan memiliki banyak fans. Kemarin saja, dia menjadi donatur di salah satu rumah sakit anak. Dia terkenal sangat peduli dengan anak-anak. Dia juga menyukai anak-anak. Dia selalu mengunjungi panti jompo, panti asuhan, dan juga rumah sakit.Tapi, sebenarnya itu hanya kepura-puraan dia saja, itu hanya bentuk pencitraan. Yuki, gadis remaja berusia 14 tahun. Dia.sudah berkarir sejak dia berusia 3 tahun. Dia juga sudah memiliki banyak penghargaan dengan berbagai kategori. Dia memilih home schooling karena dia tidak punya banyak waktu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Life
FanfictionJudul : Destiny of Life Genre : Drama (Sad, Romance and Family) Author : @latifahNF_23 Cast : 1. Stefan William As Stefan Daniel White 2. Yuki Kato As Kizukari Yuki 3. Maxime Bouttire As Maxime Bryan Revaldo 4. Cut Meyriska As Kizukari Chika 5. Kevi...