Biarkan Aku Pergi

bab 10

3 bulan telah berlalu , aku pun berusaha membuka hati untuk agus yang tak lain teman dekat ridho . Aku pun mulai melupakan ridho. Hari-hariku kini semakin indah bersama agus. Perhatian dan kasih sayang yang tulus dari agus membuatku nyaman berada di dekatnya. Kata-kata manis itu selalu menghiasi hari-hariku . Tapi sayang , walaupun kami dekat , tak ada kata pacaran . Kami sepakat menjalani hubungan ini lebih dari teman tapi bukan pacaran , bisa di katakan cuma sekedar TTM. Aku tau walaupun agus sekarang perhatian dan sayangnya hanya untukku , tapi tidak dengan cinta agus . Aku tau agus masih belum bisa melupakan mantan pacarnya yang tak lain amel . Aku juga tau kalau agus masih mengharapkan cinta amel , walaupun kenyataannya amel sudah mempunyai pacar . Tapi aku optimis dengan berjalannya waktu pasti agus bisa mencintaiku. Tapi entahlah ini hanya tentang takdir , hanya usaha yang dapat aku lakukan , seterusnya hanya ku serahkan kepada yang di atas.

" malam ini udara terasa dingin , suasana rumah pun masih sepi . Nenek pun sampai sekarang juga belum pulang . Tiba-tiba aku pun tersadar dari lamunanku . Kulihat ada pesan masuk dari agus..

" hai cantik , kamu lagi apa ? Kesepian yaa ? Atau lagi mikirin aku

' IHHH PEDE BANGET LU...

" emang gue pede , besok kita jalan yuk , mau gak ?

' ogahhh

" plisss ayolah cantik .... mau yaaa ?

' iya dehh , jemput gue jam 7 . Gak pakek telat

" oke cantikk siappp

Keesokan malam harinya agus pun menjemputku . Kali ini tumben-tumbennya di datang tepat waktu.

" kita mau jalan ke mana gus ?

' kita mau nonton , hari ini ada film bagus banget yang pasti kamu pasti suka ..

" yaudah yuk kita berangkat

Di sepanjang perjalanan kami pun mengobrol banyak . Sampai-sampai gak terasa sudah ada di depan bioskop. Kami pun turun dari mobil dan menuju ke dalam bioskop. Kami pun sangat menikmati film yang kami tonton . Setelah selesai nonton kami pun pergi makan di sebuah cafe . Tak terasa jam nunjukkan pukul 22:00 kami pun memutuskan untuk pulang.

Aku merasa malam ini malam yang paling indah yang tak pernah aku rasakan. Aku pun merasa sangat nyaman dan bahagia saat berada di sisi agus. Agus merubah segalanya yang awalnya hanya kegalauan sekarang menjadi lebih indah. Ku harap seterusnya akan seperti ini , dan aku berharap juga agus adalah laki-laki terakhir yang akan ku miliki sampai akhir hayat.