bab 8

853 20 0
                                    

Semenjak kejadian malam itu aku malas untuk keluar kamar aku hanya berdiam diri di kamar,sampai " nenek aku pun kuwatir dengan keadaanku. Sudah seminggu ini juga aku gak masuk sekolah . Bahkan teman" ku maupun guruku mencoba menghubungiku tapi tak satupun ada balasan dariku . Disaat seperti ini aku hanya ingin sendiri akupun gak mau bertemu siapa pun kecuali nenek . Aku merasa separuh jiwaku telah pergi dengan meninggalkan sakit yang teramat dalam . Aku pun juga gak tau harus berbuat apa lagi hanya menyendiri mungkin akan membuatku tenang . Tapi banyangan ridho selalu hadir menghantuiku aku tak tau harus bagaimana lagi . Semenjak kejadian itu aku memutuskan putus dari ridho , tapi nyatanya ridho tetap berusaha meminta maaf kepadaku diapun berusaha terus untuk menghubungiku tapi apalah dayaku aku terlanjur kecewa terlanjur sakit , bahkan mati rasa . aku merasa selama ini hanya wanita bodoh yang selalu di bohongi kekasihku sendiri.

"Hari ini aku memutuskan untuk pergi ke sekolah . Sesampai di sekolah aku bertemu sahabatku sekaligus teman sebangku.ku yang namanya anisa , anisa pun menyapaku saat aku lagi parkir mobil .

" hey ta apa kabar loe ? Kemana aja udah seminggu lebih gak masuk sekolah ......

' gue gak kemana-mana kok , gue ada di rumah

" terus loe kenapa gak masuk sekolah

' lagi males......

" ihhhh loe tu ta pakek males segala.. ehhh tapi kenapa mata loe bengkak gitu ta .. loe ada masalah ? Cerita donk sama gue

' iya tar gue cerita..

" yaudah ayuks kita masuk kelas bentar lagi bel ni....

' ayusk.... ( muka datar )

Biarkan Aku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang