Strawberry Candy

3.3K 127 6
                                    

*Shin Jisoo as you
.
.

Pagi yang cerah menjadi awal yang baru bagi seorang gadis berumur 20 tahun yang sedang membenarkan tampilannya di depan kaca.

"Shin Jisoo, cepat makan sarapanmu jika tidak ingin terlambat" teriak sang ibu memperingatkannya.

"Iya,ibu"gadis itu-Jisoo- dengan cepat mengambil tasnya asal, dan bergegas pergi ke ruang makan.

"Ibu aku harus cepat, aku akan memakan ini dijalan oke"tukasnya pada sang ibu yang sedang sibuk memasukkan makanan dalam kotak bekal milik anaknya.

"Baiklah, jangan pulang terlalu malam. Bawa ini, kau harus memakannya saat istirahat oke?" Jisoo menerima kotak bekal yang ibunya berikan dan segera pamit untuk berangkat, ia tidak mau ketinggalan bus dan datang telat di hari pertamanya kuliah.

"Baik bu, akan kumakan saat istirahat nanti"ucapnya lagi diluar rumah sebelum melenggang pergi ke halte bus.

Ini merupakan hari pertamanya masuk sebuah universitas yang bisa disebut sebagai salah satu universitas terbaik di Seoul yang tentu saja juga termasuk universitas yang mayoritas mahasiswanya berasal dari kalangan atas, namun Jisoo bukan bagian dari salah satu kalangan tersebut ia hanya berasal dari keluarga sederhana bahkan ayahnya hanya seorang pegawai kecil disebuah restoran dekat rumahnya, namun itu tak membuatnya malu bersyukur ia dapat masuk kesitu hanya dengan berbekal otak cerdasnya atau lebih jelasnya ia mendapatkan beasiswa disana.
.
.
.

Aula universitas, disinilah sekarang Jisoo berada. Hari pertamanya masuk diisi dengan pidato dari para dosen juga para orang orang penting universitas ini, jika boleh jujur sebenarnya ia tidak terlalu menyukai acara seperti ini karna membuatnya mudah bosan, beruntung ia mengambil tempat duduk di daerah belakang aula jadi para dosen tidak dapat melihatnya jika ia jatuh tertidur.

Tuk

"Akhh" ia meringis saat seseorang melemparkan suatu benda dan mengenai keningnya cukup keras.

"Jika kau ingin selamat jangan tertidur saat dosen itu sedang berpidato, ia bermata elang tau. Tunggu sang elang itu selesai baru kau bisa memejamkan matamu lagi" ucap lelaki yang duduk di bangku depanku.

"Tapi ia baru saja berpidato, dan akan lama selesainya bukan?"tanya Jisoo pada lelaki tak dikenalnya itu.

"Ya memang tapi terserah kau, aku hanya memperingatkanku. Dan bukankah kau murid beasiswa? Jika tidak ingin ada masalah dengan beasiswamu turuti saja apa kataku. Dan permen itu untukmu, aku yang melemparnya dan ini aku masih punya banyak hehehe" lelaki itu terkekeh dengan senyum kotaknya sambil memberikan Jisoo beberapa permen rasa strawberry lagi. Jisoo yang tidak mengertipun melihat kebawah dan benar sebuah permen telah berada di pahanya, ia hanya menatap lelaki itu dengan tatapan bingung sekaligus membunuh.

"Hey, tatapanmu itu seakan ingin menerkamku tau. Tapi aku tidak suka jika kau menerkamku disini, bagaimana jika nanti kau pulang denganku kau bisa 'menerkamku' nanti"canda lelaki itu tetap dengan senyum kotak khas miliknya.

"Apa kau memiliki gangguan mental?aku bahkan tidak mengenalmu dan kau sudah bersikap kurang ajar seperti itu. Dan aku tidak menerima permen dari orang asing, brengsek"

"Hey, aku memang brengsek tapi aku tidak sampai menaruh racun dalam permenmu kau bisa memakannya untuk menghilangkan kantukmu itu,manis. Dan namaku Kim Taehyung aku tau kau tidak peduli siapa namaku tapi aku berharap kau mengingatnya ya"

"Apa apaan kau! Dan dudukmu mengapa menghadap kebelakang, kau tidak takut pada dosen yang kau sebut elang itu?" Jisoo merasa nyaman dengan obrolan ini--tidak ia bahkan tidak mengenal lelaki ini selain nama yang ia sebutkan tadi.

Imagine//k.thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang