UBER

773 51 5
                                    

*Minji as you
*Hyena as your friend
WARNING! INI MENGGUNAKAN BAHASA SEHARI HARI JADI ADA BEBERAPA KATA-KATA KASAR, YANG GAK SUKA BISA GAKUSAH DIBACA CHAPTER INI^^
.
.
.

"Lo naik apaansi? Lama banget sumpah, gue udah lumutan tay nungguin lo"

Ujar suara disebrang sana membuka percakapan dengan kalimat yang dapat ditiru/?-no no-

"Sabar sayton, gue mesen uber dari tadi abangnya belum sampe daritadi tulisannya 5 menit mulu ah kesel abangnya php"

"Ya gusti salah apa gue punya temen yang a abang uber aja di-php-in. Hidupmu sungguh mengenaskan nak"tukas Hyena dengan nada yang dilebih-lebihkan.

"Serah ler, intinya tungguin gue. Awas aja lo ninggalin gue pastiin besok gue dapet besek atas nam--"ucapan Minji terputus saat melihat driver ubernya telah sampai dan melepas helm yang dikenakannya.

"Minji ya dek?" tanya sang driver pada Minji

"Dek?"

"...."

"HALLO? JI LO DISANA GA TIBA TIBA MATI KAN?WOY KAMP--"

Minji mematikan sepihak telponnya bersama Hyena dan mulai membenarkan tatanan rambutnya.

"Aah, iya bang--eh mas iya saya Minji. Mas Dimas ya?"Minji menatap tak percaya pada drivernya tersebut, bagaimana tidak drivernya sekarang ini memiliki paras diatas rata-rata bahkan hampir seperti artis korea yang diidolakannya.

"Iya mba, ini helmnya. Mau pake masker atau gak?"tawar sang driver pada Minji yang masih diam mematung menatap driver nya itu.

"Gak usah mas"

"Yaudah, ayo. Udah siap dek?"

"Udah"

Sepanjang perjalanan Minji menahan mati-matian jantungnya yang berdetak cepat, siapa yang gak grogi dianter sama driver uber yang parasnya diatas rata rata atau yang biasa disebut cogan.

"Dek, ini nanti mau lewat lurus atau belok aja?"tanya driver yang tidak dapat begitu didengar oleh Minji.

"Kenapa mas?"

"Mau lewat lurus atau belok?"ulang sang driver sedikit berteriak

"Ooh..belok aja mas"

Dan itu menjadi akhir dari percakapan mereka. Mungkin orang akan melihat jika mereka bukan driver-penumpang namun sepasang kekasih dikarenakan tangan Minji yang melingkar di perut driver nya juga jangan lupakan driver ubernya yang sedang tidak memakai jaket ubernya.
.
.
.
"Berapa mas?"tanya Minji sesudah melepas helmnya.

"16 ribu dek"ucap sang driver menunjukkan layar handphonenya yang menampilkan tarif yang harus dibayar Minji

"Ini, makasih ya mas"

"Iya sama sama jangan lupa bintangnya ya"

Minjipun berlari menghampiri Hyena yang berdiri di depan pintu masuk mall.

"Hyen lo harus tau gila, astaga hoki gue hari ini"tukas Minji antusias

"Apaan sih?bokap lo ngasih uang lagi?atau lo nemu boneka rillakuma dijalan?atau lo dah di pesen sama om om tajir?"tanya Hyena asal.

"Yang terakhir gaenak yah, serasa ingin berkata kasar"

"Kasar"

"Titisan kecoa satu ini ingin kubunuh, Hyena sayang jangan rusak mood gue yang lagi seneng ini tolong"

Imagine//k.thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang