Game

707 47 2
                                    

*Minyoung as you

Happy Reading

Saat ini merupakan jam istirahat bagi para Karyawan Kim corp. waktu yang mendapatkan para karyawan dapat terbebas dari pekerjaannya, namun...

"Shin Minyoung! Kau dipanggil oleh Kepala divisi" seru salah satu karyawan yang satu divisi dengan Minyoung.

"Ta-tapi.."belum sempat Minyoung menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya, ia sudah disuruh untuk menemui sang Kepala di divisinya.

"Kau tahu? Ia terlihat sangat marah saat menanyakan keberadaanmu, lebih baik kau cepat temui dia sebelum ia menerkammu hidup hidunp Young-ah"

"Huft" Minyoung menghembuskan nafasnya kasar dan pergi keruanh Kepala Divisi meninggalkan makanannya yang bahkan belum tersentuh sama sekali.
.
.
.
.
.

Tok tok tok~

Minyoung mengetuk pelan pintu ruang Kepala divisinya sebelum memasuki ruangan itu.

"Ada apa pak memanggil saya?"tanya Minyoung hati-hati.

'Jika kau bukan kepala disini sudah kutendang kau keras keras karena menganggu jam makan siangku' gumam Minyoung dalam hati.

"Kau sudah menutup pintunya?" Sang Kepala divisi memutar bangkunya menatap Minyoung yang berada di depannya.

"Sudah pak"

"..."

"..."

Keheningan menyelimuti ruangan itu, tidak ada satupun yang membuka percakapan. Minyoung mulai jengah dengan kelakuan sang Kepala divisi yang membuang waktu makan siangnya dengan cuma cuma.

Klik~

Seluruh kaca yang ada di ruangan ditutupi oleh tirai setelah sang Kepala divisi memencet salah satu tombol di meja kerjanya.

"Aku membuat ruangan ini kedap suara Youngie"akhirnya Kepala divisi itu membuka percakapan setelah terjadi keheningan selama beberapa saat.

"Bagus, kalau begitu aku akan menendangmu sekarang karena telah menganggu waktu makan siangku. Kemari kau Kim Taehyung!!" Minyoung mengejar Taehyung-sang kepala divisi- yang berusaha menghindari dirinya. Dan terjadilah aksi saling kejar-mengejar antara bawahan dengan atasannya.

"Tunggu, aku memanggilmu untuk menemaniku makan" Taehyung menghentikan langkahnya dan bergerak memeluk Minyoung.

"Aku tidak mau makan sendiri di ruangan sebesar ini"ucap Taehyung lagi.

"Kau bisa makan di cafetaria kantor jika kau ingin suasana ramai saat makan tuan Kim"

"Dan melihatmu makan bersama yang lain dan tidak bersamaku? Tidak akan nyonya Kim"Taehyung melepas pelukannya dan membawa Minyoung ke sofa yang ada ditengah ruangan.

"Ibuku membuat ini untukmu, jadi kau harus memakannya sampai tidak ada yang tersisa jika kau masih ingin melihat tunanganmu ini besok hadir tanpa lecet sedikitpun"Taehyung membuka kotak bekal berisi beberapa gigimbap yang ia bawa dari rumah.

"Jangan lebay tae, ibumu tidak akan melukai anaknya sendiri sampai babak belur astaga" Minyoung menyuapkan sepotong gigimbap ke mulutnya.

"Tapi itu benar ibu lebih menyayangimu daripada aku anaknya sendiri hah" Taehyung mempoutkan bibirnya dengan lucu.

"Kau merajuk?Hey ayolah itu hanya candaan saw-at(saat) ibuwmuw (ibumu) mengatakan itu. Ingwat(ingat) umurku taew(tae) kauw(kau) tidak pawntas(pantas) merawjuk (merajuk) sepew--"ucap Minyoung sambil memainkan pipi sang tunangan dengan tentunya jarak mereka menjadi cukup dekat.

Cup

Taehyung dengan tiba tiba mencium Minyoung untuk menghentikannya berbicara.

"Habiskan dulu makanan dalam mulutmu Youngie baru berucap" Taehyung membersihkan sisa makanan yang ada disudut bibir sang tunangan

"Uhuk..uhuk.." Minyoung menelan paksa makanannya saat mendapat perlakuan seperti itu dari Taehyung, yang dengan sigap Taehyung menyodorkan minum dihadapan Minyoung.

"Hahahahahaha" Taehyung tertawa melihat tingkah Minyoung yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Jangan tertawa kim"titah Minyoung dengan wajah yang sudah merah padam menahan malu.

"Aku hanya akan mengingatkanmu sebelum waktu jam makan siang berakhir"ucap Taehyung disela sela tawanya.

"Apa?"

"Kau ingat permainan yang kau tetapkan bulan lalu karena kau salah paham dengan noonaku?"

"I-iya"

"Hari ini merupakan tepat 1 bulan permainan itu jadi hari ini adalah hari terakhir permainan yang kau tetapkan itu, sayang" Taehyung mulai melakukan badannya mendekati Minyoung.

"La-lalu a-apa yang kau mau? Ini masih dikantor tae"ucap Minyoung gugup.

"Sepertinya tunangan nakalku memikirkan hal hal 'itu' ya" Taehyung tersenyum miring melihat semburat merah di wajah tunangannya.

"T-TIDAK!"

Taehyung semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Minyoung, beberapa centi lagi maka bibir mereka sudah dapat saling menyentuh dan Minyoung memejamkan katanya erat sambil menggenam erat Kemeja belakang Taehyung.

"Hentikan permainan ini, kembali menjadi Shin Minyoung tunanganku bukan Shin Minyoung bawahanku"Taehyung mengucapkan itu dalam posisi yang sama sebelum akhirnya memundurkan badannya sedikit.

"Ne?"

"Aku tidak suka kau menjadi bawahanku dan aku menjadi atasanmu, jika kau ingin bekerja dengan bagian desain seperti sekarang aku bisa memberimu jabatan lebih tinggi dari ini Youngie"ucap Taehyung lembut.

"Tapi tae, orang orang akan berfikiran aneh jika kau tiba tiba memberiku jabatan yang lebih tinggi dari jabatanmu"

"Tidak akan, karena mulai besok ayah akan memperkenalkanmu sebagai tunangan dari anak seorang pemilik Kim corp."kelas Taehyung.

"Tidak perlu, aku tidak apaapa harus berhenti karena bukankah sebentar lagi kita menikah? Aku tidak ingin jika nantinya aku lebih sibuk dengan dunia kerja dibandingkan urusan rumah tangga" Minyoung menghampiri Taehyung dan memeluknya menenggelamkan kepalanya di dada bidang Taehyung.

"Aigoo, calon istri yang baik hahaha. Kalau begitu pulang kerja nanti tunggu aku diruangan ini, kita akan pergi fitting baju untuk hari pernikahan nanti"

"Siap pak kepala"

Permainan itu berhenti sampai disini, permainan dimana Taehyung diharuskan memberi Minyoung posisi sebagai karyawan dalam divisi Taehyung yang otomatis membuat Taehyung menjadi atasan dari sang tunangan. Juga peraturan yang mengharuskan bahwa tidak ada yang boleh mengetahui bahwa Shin Minyoung merupakan tunangan dari anak pemilik Kim corp. selama permainan masih berjalan.

END~~









Imagine//k.thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang