Profile and Prolog

107 45 38
                                    

Profil


Arina Putri Prasetya

Lahir pada tanggal 3 Agustus 1999, putri tunggal dari Jimmi Dean Prasetya dan Anggi Putri Widyowati. Dimana keluarga mereka adalah keluarga terpandang dan terhormat yang terkenal di kalangan orang-orang hebat di Jakarta. Ayahnya adalah seorang Bussiness Man, dia menjadi seorang direktur pada perusahaan yang di turunkan secara turun temurun. Sedangkan ibunya adalah seorang Designer hebat yang sudah menjual dan mempromosikan karyanya sampai keluar negeri.

Arina sendiri, dia adalah gadis kelas 3 SMA berusia 17 tahun yang masih menginjakkan kakinya di Sekolah Menengah Atas Penerus Bangsa dengan gelar "Angket Tercantik SMA Penerus Bangsa 2016-2017". Kecantikannya tidak perlu diragukan lagi, darah campuran Jerman-Indonesia yang mengalir dari orang tuanya membuat Arina tercipta dengan wajah, tubuh, otak dan kehidupan yang sempurna. Namun, kecelakaan yang terjadi pada dirinya 10 tahun yang lalu membuat dia harus merelakan masa-masa remajanya termasuk cintanya pada pria bernama Arsya.

Arsya Adira

Lahir pada 13 Januari 1999, anak pertama dari dua bersaudara. Dia memiliki adik perempuan bernama Jenny Adira yang masih berusia 4 tahun. Arsya bukan berasal dari keluarga golongan atas, tetapi kehidupan keluarganya jauh dari kata tidak mampu. Ayahnya yang bernama Nur Fadli Adira adalah seorang Manager Keuangan disalah satu perusahaan ternama di Indonesia, membuat keluarga mereka menjadi terpandang di mata orang-orang disekelilingnya. Sedangkan ibunya yang bernama June Aishya Ningrum hanyalah seorang Ibu rumah tangga yang sangat mencintai dan pandai dalam mengurus segala keperluan keluarganya dengan baik.

Arsya adalah murid kelas 3 di SMA Penerus Bangsa. Tidak ada gelar dalam dirinya, namun jabatannya sebagai ketua OSIS ter-hebat, ter-tampan, dan ter-konyol mampu membuat dia diterima dengan baik oleh siapapun. Arsya adalah pria yang tergila-gila kepada seorang Angket Tercantik SMA Penerus Bangsa, yaitu Arina Putri Prasetya sejak hampir 3 tahun lalu saat mereka menjadi peserta didik tahun ajaran baru di sekolahnya.

Dirgandra Magellan

Teman, sahabat, sekaligus keluarga bagi Arsya dan Dimas. Merupakan anak dari golongan keluarga atas, yaitu putra kedua dari Magellan dan Willona, memiliki kakak laki-laki bernama Teza Sumendra Magellan. Nama panggilannya adalah Dirga saat ini, dan itu merupakan keinginannya di panggil seperti itu sejak dia kehilangan Ibunya saat berumur 5 tahun, dan kini Dirga hanya tinggal dengan ayahnya di Jakarta.

Kakak laki-lakinya sedang melanjutkan sekolah di Oxford University tepatnya di London. Dirga adalah bagian dari SMA Penerus Bangsa. Dirga adalah sosok misterius dan jarang banyak bicara, kecuali jika bersama kedua sahabat karibnya, dia akan berubah menjadi pria menyebalkan yang pernah ada.

Dimas Alansyah

Sama seperti Dirga, dia adalah Teman, sahabat dan keluarga bagi Arsya dan Dirga. Menjadi sahabat karib dari kedua pria itu sejak 9 tahun yang lalu saat mereka masih duduk di Sekolah Dasar.
Dimas memiliki sebuah keluarga super, yang dimaksud super adalah dimana keluarganya bersikap seperti seorang motivator hebat yaitu Mario Teguh.

Keluarga Dimas pandai memberikan motivasi, nasihat, dan juga solusi kepada mereka yang meminta tolong pada keluarganya. Ayahnya bernama Dhurjati dan Ibunya bernama Nurjanah, kakak laki-lakinya bernama Ari, kakak perempuannya bernama Ira, dan Dimas adalah anak terkahir. Keluarganya memiliki usaha Ternak Lele yang paling maju di Jakarta, mereka juga memiliki toko kue yang paling enak dan tidak ada tandingannya, di mana koki di balik kue-kue enak toko tersebut adalah Ibu, kakak Perempuan Dimas dan Arina.

-A-


"Arinaaaaaa kalo kita saling suka kenapa gak jadian aja sih? Kenapa kamu nolak aku terus?" Wanita itu memutar kedua bola matanya jenuh mendengar pertanyaan yang selalu di ulang-ulang oleh pria di depannya itu.

"Please deh Sya, kamu kan udah tau jawabannya apa, jadi gak usah nanya lagi." Jawab Arina tanpa mengalihkan pandangannya dari tugas yang ada di mejanya saat ini.

"Aku tau, kamu pasti bakalan bilang kalo 'aku gabisa, lagian masih banyak cewek yang lebih baik dari aku,' atau enggak, 'aku gabisa nerima kamu karna aku emang gamau jadian sama kamu, takut ada yang berubah,' tapi aku tuh butuh jawaban yang lebih real dan lebih masuk akal Rin. Jawaban yang kamu kasih itu terlalu sering, basi tau gak!" Ucap Arsya sambil menirukan suara serta gaya Arina saat berbicara padanya, dan juga nada tinggi yang dia berikan dalam akhir kalimatnya.

Arina berhenti sejenak dari kegiatannya. Mendengar nada tinggi Arsya membuat Arina yakin bahwa pria itu sedang lelah saat ini.

Hingga akhirnya dia menaruh pulpennya dan menatap Arsya dalam-dalam.

"Kamu mau tau alasannya?" Tanya Arina tanpa mengalihkan pandangannya pada mata Arsya. Arsya pun mengangguk dan membalas tatapan Arina sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya.

Arina memejamkan mata sejenak lalu menghela napasnya jenuh.

"Karna kalau kita jadian, akhir dari ceritanya gak bakalan happy ending kayak di dongeng, aku yakin itu."

-A-

Hai?

Welcome to @kecimpring story, semoga suka dan tertarik dengan cerita ini. Jangan lupa,

VOTE + COMMENT

BIG THANKS💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang